Menu

Mode Gelap
Mulyadi: Penggunaan QR Code Pertamina untuk Beli Pertalite Tidak Efektif Pesantren Al Mizan Majalengka Gelar Forum Group Discussion Bareng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024 Lecehkan Jakarta Sebagai Kampung Raksasa dan Warganya Kampungan, Ridwan Kamil Diminta Pulang ke Bandung Deklarasi Tim 8 Bersama Masyarakat Tepi Hutan Lamongan Ratusan Anggota GRIB Cibereum Siap Kawal Kemenangan AYEUNA di Pilwalkot Sukabumi Tri Adhianto: Umumkan 7 Sapta Program Kota Bekasi yang Sejahtera dan Nyaman Wagi Warganya

Budaya

Kholid Ismail: Lewat Festival Tabuh Beduk di Harapkan Dapat Melestarikan Nilai-nilai Budaya

 Keterangan Foto:Didampingi Camat, Kapolsek beserta OKP KNPI dan Karang Taruna Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail Buka Festival Tabuh Beduk Tingkat Kecamatan Teluknaga ke 32 pada Sabtu (29/4/2023). Perbesar

Keterangan Foto:Didampingi Camat, Kapolsek beserta OKP KNPI dan Karang Taruna Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail Buka Festival Tabuh Beduk Tingkat Kecamatan Teluknaga ke 32 pada Sabtu (29/4/2023).

Teropongistana.com,TANGERANG | Guna mendukung kreativitas anak muda dan tradisi adat budaya Kecamatan Teluknaga. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H Kholid Ismail didampingi camat dan kapolsek membuka karnaval rangkaian festival tabuh beduk ke 32 di Alun-Alun Kecamatan Teluknaga, Sabtu (29/4/23)

Kegiatan tradisi adat budaya yang diadakan Karang Taruna (Katar) Kecamatan Teluknaga dan KNPI tersebut dihadiri Camat Teluknaga Zam-Zam Manohara, Kapolsek Teluknaga AKP Zuhri dan Ketua Apdesi Teluknaga Subur Maryono.

Festival tingkat Kecamatan yang diadakan setiap satu tahun sekali ini, diikuti 32 peserta dari berbagai desa yang berada di Kecamatan Teluknaga. Yang bertujuan untuk melestarikan budaya islami dan menjalin tali silaturahmi usai idul fitri 1444 Hijriah.

“Ini luar biasa sekali, karnaval dalam rangkaian festival tabuh beduk, saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya buat panitia penyelenggara,” ucap H Kholid di lokasi tabuh beduk.

Menurut H Kholid, festival tabuh beduk ada nilai-nilai budaya yang harus dilestarikan disetiap daerah di jaman era globalisasi ini, untuk menjalin tali silaturahmi saat suasana idul fitri dan menjadi contoh bagi daerah lain.

“Festival ini perlu dilestarikan, ini merupakan kerjasama yang bagus dan luar biasa sekali, patut kita tiru di momen masih nuansa lebaran ini mampu merapatkan barisan dari berbagai elemen masyarakat,” tuturnya.

H Kholid menyebut, festival tabuh beduk merupakan ide semangat untuk para remaja dan dewasa untuk berkreasi serta melestarikan budaya disetiap desa. Dan juga untuk mengembangkan bakat kaum remaja yang gemar tabuh beduk.

“Tabuh beduk ini tentunya bisa memberikan inovasi untuk masyarakat Kecamatan Teluknaga, tentunya dengan beberapa inspirasi dan inovasi yang dikedepankan anak muda kelompok-kelompok di mushola dan masjid tergantung di tabuh beduk,” ucapnya.

Baca juga:

Ketua DPRD kabupaten Tangerang Kholid Ismail : Pemuda Butuh Semangat Dalam Membangun Ekonomi

Di lokasi yang sama, Camat Teluknaga Zam-Zam Manohara sangat mensupport kegiatan festival tabuh beduk yang diselenggarakan Katar dan KNPI, yang merupakan adat budaya umat islam yang diadakan setiap satu tahun sekali.

“Saya ucapkan selamat, sukses serta apresiasi untuk pemuda Kecamatan Teluknaga di wadah Katar dan KNPI, yang sudah agendakan festival tabuh beduk yang merupakan tradisi adat budaya di Kecamatan Teluknaga,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Katar Kecamatan Teluknaga, Prayogo Ahmad Zaidi mengatakan, bahwa festival tabuh beduk diadakan untuk menyambung tali silaturahmi antar umat beragama khususnya umat islam, dan membangun karakter untuk para remaja yang baik.

“Tabuh beduk ke 32 tahun ini kami adakan untuk jalin silaturahim antar umat beragama terutama umat muslim karena ini bernuansa islami. Selain itu ada nilai-nilai karakter yang kami bangun untuk para remaja agar tidak tawuran,” ujarnya.

Lanjut Prayogo menjelaskan, bahwa festival tabuh beduk tingkat Kecamatan Teluknaga telah diikuti 32 peserta dari berbagai mushola dan masjid. Akan tetapi kata Prayogo, setelah pihaknya melakukan audisi sebelum idul fitri yang tersisa hanya 15 peserta.

“Peserta yang daftar ada 32, akan tetapi setelah kami adakan audisi saat malam takbiran, yang berhasil maju ke ke final hanya 15 peserta dari berbagai mushola dan masjid yang berada di Kecamatan Teluknaga,” paparnya.

Baca Lainnya

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Malang Lestarikan Budaya Leluhur

15 Agustus 2023 - 13:53 WIB

IMG 20230815 WA0033

Lestarikan Budaya, Dandim 0603 Lebak Ikuti Seren Taun di Cibeber

6 Agustus 2023 - 18:05 WIB

IMG 20230806 WA0086

Lebaran Topat Tradisi Masyarakat Pulau Lombok Yang Penuh Makna

29 April 2023 - 07:22 WIB

57DF7896 8D40 49D6 97A6 00AC49ADF9F5
Trending di Budaya