Menu

Mode Gelap
Mulyadi: Penggunaan QR Code Pertamina untuk Beli Pertalite Tidak Efektif Pesantren Al Mizan Majalengka Gelar Forum Group Discussion Bareng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024 Lecehkan Jakarta Sebagai Kampung Raksasa dan Warganya Kampungan, Ridwan Kamil Diminta Pulang ke Bandung Deklarasi Tim 8 Bersama Masyarakat Tepi Hutan Lamongan Ratusan Anggota GRIB Cibereum Siap Kawal Kemenangan AYEUNA di Pilwalkot Sukabumi Tri Adhianto: Umumkan 7 Sapta Program Kota Bekasi yang Sejahtera dan Nyaman Wagi Warganya

Presiden

Kok Bisa….? Terancam 800 Juta Orang Kelaparan, RI Harus Siap

 Kok Bisa….? Terancam 800 Juta Orang Kelaparan, RI Harus Siap Perbesar

TEROPONGISTANA.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 800 juta orang di dunia terancam kelaparan dan kekurangan pangan akut. Saat ini, Jokowi mengatakan lebih dari 300 juta orang di dunia sudah menghadapi kekurangan pangan akut dan kelaparan.

“Sekarang 300 juta lebih orang terancam kekurangan pangan akut dan kelaparan. Di beberapa negara sudah mulai, mulai, mulai, dan diperkirakan kalau tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang,” ungkap Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/8).

Merespons situasi ini, ia meminta semua pihak dan khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera membuat lahan yang selama ini menganggur menjadi produktif.

“Inilah kenapa kami ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, ini harusnya rumah tangga di desa itu menanam itu di polybag atau di pekarangannya,” ujar Jokowi.

Jika sejumlah rumah tangga melakukan hal tersebut, Jokowi yakin lonjakan harga cabai tak akan terjadi lagi. Pasalnya, pasokan cabai otomatis akan berlimpah atau sesuai dengan kebutuhan.

Sementara, ia mengatakan Kementerian Pertanian juga gencar menanam kelapa genjah di lahan-lahan yang tak produktif. Namun, hasil tanam tersebut baru akan terlihat pada dua tahun mendatang.

“Kelapa genjah yang nanti hasilnya dua tahun, 2,5 tahun. Dalam satu tahun nanti pohon bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, minyak kelapa, dan dijual buahnya untuk minuman segar,” terang Jokowi.

Penanaman genjah kelapa sudah dilakukan di Solo Raya, Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo.Rinciannya, pemerintah menanam 46 ribu kelapa genjah di Boyolali, 44 ribu di Karanganyar, dan 110 ribu di Sukoharjo.

“Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah. Tapi tidak kelapa saja nanti ada jagung, lalu dibagi juga bibit cabai,” tutup Jokowi.

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Widodo Berikan Bintang Mahaputra Kepada Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas

14 Agustus 2024 - 18:48 WIB

IMG 20240814 WA0038

Wapres Harapkan PBNU dan PKB Fokus pada Tugas Utama Masing-masing

1 Agustus 2024 - 19:49 WIB

Wapres Harapkan PBNU dan PKB Fokus 1200x480 1

KSP dan OJK Siap Mengawal Arahan Presiden Soal Perdagangan Karbon

13 Oktober 2023 - 06:55 WIB

Kastaf Ketemu OJK 768x431 1
Trending di Presiden