TEROPONGISTANA.COM – Adanya pasien yang ditandu di Desa Batuhideung Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten disebabkan karena jalur utama penghubung kampung tidak bisa dilalui kendaran roda empat dan dua, apa lagi saat datang musim hujan.
Kondisi jalan yang dilalui adalah jalan tanah sehingga jika musim hujan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Jalan yang merupakan penghubung antar kampung itu belum tersentuh oleh pengerasan sehingga jika musim hujan jalan tidak bisa dilalui.
Sekertaris Desa Batuhideung Yanto mengatakan, kondisi jalan penghubung antar kampung kurang lebih 4 kilo meter masih tanah. Dulu pernah ada pengerasan tahun 2018 dari dana desa namun batu-batunya kini sudah rusak lagi karena kondisi tanah labil.
“2018 itu pernah dilakukan pengerasan dari Dana Desa kurang lebih 400 meter pada tahap satu. Karena tanahnya labil batunya hilang kini tinggal tanahnya lagi,” ungkap Sekdes, Rabu (4/5)
Baca juga : Hewan Ternak Jadi Sasaran Buaya di Patia
Dia menjelaskan keberadan Pasien yang ditandu itu biasanya dilakukan pada saat musim hujan. Karena jalan total tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Namun jik musim kemarau bisa menggunakan kendaran roda empat. Kemarin yang pasien di tandu itu dari Kampung Dukuh Handap hampir 4 km jalan tanahnya.
“Kami berharap pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi bisa membantu pembangunan infrastruktur desa Batuhideung supaya tidak seperti ini,”harapnya.
Deni warga Cimanggu mengatakan pemerintah daerah bisa segera memberikan solusi bagi warga kecamatan Cimanggu supaya aktivitas warga tidak terhambat.
“Pemkab Pandeglang jangan tutup mata segera lakukan pembangunan infrastruktur khususunya jalan agar kasus pasien ditandu tidak terulang lagi, dan hasil bumi warga bisa mudah diangkut,” pungkasnya.(Red)