Teropongistana.com Jakarta – Pose manyun bibir Atalia Praratya Kamil, istri Ridwan Kamil, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, menjadi bahan perbincangan warganet di musim Pilkada tahun ini. Padahal kejadiannya sudah satu tahun lalu, tepatnya 11 Januari 2023, di mana Atalia memoncongkan bibirnya sembari membawa foto pemain Persija Jakarta, Rico Simanjuntak. Penyebaran foto dengan pose tersebut ternyata menyakiti suporter Persija.
Sebelumnya Ridwan Kamil juga mengunggah status di akun X (dulu twitter) yang menyebut Jakarta bukan metropolitan tetapi kampung raksasa, serta penduduknya kampungan. “Ada yang menyebut Jakarta=kampung raksasa, bukan true metropolitan. Katanya fisik memang metropolitan, tapi perialkunya masih banyak yang kampungan,” kata RK dalam twitt-nya 12 tahun yang lalu.
“Suami istri sama saja, senangnya menghina orang lain, tak cocok model begini jadi pemimpin,” kata Zubaedah, salah satu warga Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Salah satu kelompok suporter Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC) angkat bicara soal pose manyun Atalia Praratya Kamil sembari membawa foto pemain Persija Jakarta, Rico Simanjuntak tersebut.
Pengurus VPC, Arland Siddha menjelaskan, yang telah dilakukan oleh Atalia Praratya Kamil dalam konteks sepak bola memang akan menuai pro dan kontra. Apalagi, saat itu sedang ada pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada Rabu (11/1/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
“Terlebih beliau (Atalia) sebagai istri pejabat (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil),” jelas Arland melalui sambungan telepon, Jumat (13/1/2023). Apabila dilihat dari sisi konten yang diunggah, Arlan menilai Atalia Kamil Atalia tidak bermaksud untuk memberikan pesan apa-apa selain hanya ‘lucu-lucuan’.
“Jadi apa yang diunggah oleh Atalia terkait dengan foto pemain Persija Jakarta, Rico Simanjuntak hanya lucu-lucuan,” ucapnya.
Namun, ketika konten tersebut masuk ke ranah publik akan memiliki tafsir yang berbeda-beda. Satu sisi orang akan berpikir konten menjadi bagian dari provokasi setelah pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Jagad medsos juga ramai setelah salah satu akun Instagram memosting ulang foto tersebut dan membubuhkan komentar. Salah satunya adalah akun IG @pr4sety0bhagas: Kamil dan Istrinya pernah h1na Persija. Sekarang Nyagub di Kandang Persija salah tempat kau mil…
RK juga pernah beberapa kali membuat cuitan bernada menghina Jakarta dan warganya yang artinya juga termasuk dianggap menghina Persija. Akibatnya, frasa hina Jakarta menjadi viral.
Selain twit bernada kritik yang kini seolah berbalik, twit berbau seksual milik RK di akun Twitter atau X miliknya, @ridwankamil juga menjadi sorotan dan diungkit kembali. Beberapa bahkan menjurus kepada cuitan bernada seksisme.
Menanggapi cuitan lama Ridwan Kamil di medsos, musisi Betawi kontemporer Muhammad Amrullah, yang dikenal sebagai Kojek Betawi memahami jika masyarakat Jakarta kini mengadakan penolakan terhadap (RK). Misalnya, RK pernah dianggap menyindir Jakarta hingga menghina klub sepak bola Persija.
Penolakan terhadap RK, kata Amrullah, juga terkait program yang dia bawa seperti akan mendukung agenda reklamasi yang berpihak pada kepentingan penggede. “Kalau gue secara pribadi sebagai orang Betawi atau Jakarta dan juga suporter Persija menolak keras RK jadi gubernur Jakarta. Tidak ada RK untuk Jakarta. Dulu menghina, sekarang ngemis suara. Sorry ye,” ujarnya.
Sementara menurut Pengamat Pilkada Abdul Halim, kekesalan warga Jakarta terhadap nyinyiran Ridwan Kamil dan istrinya sangat bisa dipahami. Apalagi rivalitas antara Maung Bandung (suporter Persib) dengan Macan Kemayoran (suporter Persija) tidak akan pernah surut selama kedua klub berhadap-hadapan.
“Ini sebuah realita yang harus kita terima. Hanya saja, kita perlu bijak dalam menghadapi realita tersebut,” paparnya.
Macan Kemayoran, kata Halim pasti tidak mau dipimpin oleh Maung Bandung, di mana hal seperti ini seharusnya dipahami oleh Ridwan Kamil. “Macan Kemayoran lebih memilih Anies Baswedan, tetapi oleh para politisi dipaksa untuk memilih Ridwan Kamil, sesuatu yang mustahil. Janganlah atas nama politik, semua bisa dilanggar,” tegasnya.
Hal senada dikemukakan oleh Rizal Fadillah, pemerhati politik dan kebangsaan. RK kata Rizal banyak mendapat penolakan dari warga Jakarta karena warga menginginkan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan ikut dalam kompetisi pemilihan Gubernur, akan tetapi rezim Jokowi menghalangi dengan merekayasa partai-partai agar tidak ada yang mengusung Anies.
Batalnya Anies nyapres lantaran Koalisi Indonesia Maju (KIM) mampu membujuk PKS untuk bergabung. Akhirnya pasangan pengganti Anies sodoran KIM adalah RK-Suswono. “Jadi bisa disimpulkan bahwa RK merupakan boneka rezim sekaligus pembunuh Anies. Warga Jakarta paham akan hal ini, karenanya mereka menolak RK,” tegasnya.
Di samping itu lanjut Rizal bahwa RK merupakan mantan Gubernur Jabar dan Walikota Bandung. Sementara Persib adalah musuh bebuyutan Persija dan Jakmania sensitif pada bos bobotoh.
“Aspek historis dan psikopolitis ini menyebabkan RK menjadi musuh rakyat Jakarta khususnya pendukung Persija. RK ditolak dan hanya berharap menang dengan modal dukungan atau permainan kekuasaan Prabowo dan Jokowi. RK terasing dari masyarakat Jakarta. Ia ingin berakrab-akrab dengan panggilan Betawi “Bang” tapi gagal karena panggilan Sunda adalah “Akang atau Teteh,” tegasnya.
Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono terus merosot akibat ulah masa lalu dan masa kini. Terkini, Ridwan Kamil dalam sebuah kampanye mengeluarkan pernyataan yang menghina pada randa. Hasil survei yang awalnya rata-rata mencapai 46 persen, kini elektabilitas Rido di bawah 40 persen. (sws)