Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

Megapolitan

Komisi VIII DPR Soroti Komunikasi Publik Menag


Komisi VIII DPR Soroti Komunikasi Publik Menag Perbesar

Teropongistana.com Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq menyayangkan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU). Maman meminta kompatriotnya itu memperbaiki pola komunikasinya sehingga tidak membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversial dan kontra produktif.

“Kita harus mengingatkan para pejabat publik agar tidak membuat pernyataan yang kontra produktif dan kontroversial. Para pejabat harus melakukan introspeksi diri bahwa pola komunikasi semacam itu jadi sangat rawan disalahfahami publik dan itu merugikan Presiden, merugikan pemerintah,” kata KH Maman Imanulhaq kepada media, Senin (25/10).

Mestinya, kata Kiai Maman, sebagai pejabat negara, Yaqut Cholil yang akrab disapa Gus Yaqut, bisa memberikan statement yang menyejukkan di tengah upaya moderasi umat beragama di Tanah Air.

“Ini persoalan komunikasi saja. Sebagai pejabat negara yang mengayomi seluruh umat beragama di Indonesia, Menteri Agama seharusnya sadar bahwa setiap kata yang keluar dari dirinya menjadi perhatian publik,” ujar Kiai Maman menambahkan.

Oleh sebab itu, Maman yang juga pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu, berharap agar Menteri Agama lebih berhati-hati dalam melakukan komunikasi publik.

Kiai Maman sebenarnya memahami alibi Gus Yaqut yang menyebut bahwa ucapannya itu guna memberikan motivasi kepada para santri dan pesantren di bawah payung besar Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi lontaran kalimat itu dikemukakan pada forum internal keluarga besar NU. Pastinya adrenalin Gus Yaqut terpacu untuk meninggikan marwah NU.

“Dari redaksional yang dikatakan beliau ‘hadiah untuk NU’ tidak An Sich memberikan Kemenag untuk NU. Namun NU dengan sifat inklusif serta moderat yang dimilikinya, diberikan kesempatan untuk mengelola Kemenag sehingga bisa menjadi pelindung bagi kelompok dan agama-agama lain,” kata Kiai Maman menjelaskan

Kiai Maman pun mengaku mengenal dengan Gus Yaqut. Menurut Maman, Ketua GP Ansor itu punya komitmen yang luar biasa terhadap upaya moderasi umat beragama. Statement yang kemarin keluar pun tidak serta merta mendegradasi kerja-kerja yang telah dilakukannya dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

“Ini hanya persoalan komunikasi saja,” kata Maman menutup.

Baca Lainnya

Ribuan Tiket Promo Whoosh Mulai Rp200 000 Momen Hari Pahlawan Telah Terjual

10 November 2025 - 08:30 WIB

Ribuan Tiket Promo Whoosh Mulai Rp200 000 Momen Hari Pahlawan Telah Terjual

Jaga Kota Kritik Keras Kenaikan Tarif PAM Jaya 100 Persen

5 November 2025 - 12:16 WIB

Jaga Kota Kritik Keras Kenaikan Tarif Pam Jaya 100 Persen

Merinding, Matahukum Minta MKD Pecat Lima Anggota DPR RI

30 Oktober 2025 - 15:26 WIB

Merinding, Matahukum Minta Mkd Pecat Lima Anggota Dpr Ri
Trending di Megapolitan