Menu

Mode Gelap
LWDB Tempatkan Dana Wakaf Rp440 juta di Green Sukuk Negara, Wujud Komitmen Ekonomi Kerakyatan Kemenhaj Lantik Pejabat Baru, Publik Berharap Mereka Punya Kemampuan Ekstra untuk Benahi Kuota Haji  HAMI Gelar Aksi Demonstrasi Jilid II di Depan BP2MI, Desak Pencopotan Komjen Dwiyono dari Jabatan Sekjen Walikota Sukabumi Apresiasi Pengembangan Jalur Kereta Api di Jawa Barat Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

Nasional

Adik Kandung Korban Penganiayaan Minta Pernyataan Bupati Lebak Dicabut


Keterangan foto; iti Oktavia Jayabaya Bupati Kabupaten Lebak, Selasa (19/09/2023) Perbesar

Keterangan foto; iti Oktavia Jayabaya Bupati Kabupaten Lebak, Selasa (19/09/2023)

Teropongistana.com Banten – Adik korban guru perempuan Moh Jumri meminta orang nomor satu di lingkungan pemerintahan Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya mencabut pernyataannya yang menyebut bahwa pelaku penganiayaan merupakan sodara. Munurut Jumri, pernyataan dari Bupati dua periode tersebut perlu diluruskan dan tidak benar.

“Mungkin maksud Bupati (Iti Octavia Jayabaya-red) antara korban SB dan SO masih sodara dari Nabi Adam AS. Bupati tidak mengkroscek ketika mendapatkan informasi tersebut dan ketika diwawancara oleh rekan rekan media langsung memberikan mengeluarkan asumsi pernyataan demikian,’’ kata adik korban kekerasan guru perempuan, Moh Jumri, Selasa (19/9/2023)

Mantan aktivis buruh dan masyarakat adat tersebut menjelaskan sebenarnya antara korban dan pelaku memang tidak ada hubungan keluarga. Apalagi, kata Jumri tudingan dari Bupati Lebak yang menyebut bahwa ada konflik di rumahnya dan di dalam keluarganya itu tidak benar.

“Itu pernyataan dari Bupati Iti keliru dab tidak benar bisa mencederai nama baik keluarga korban dari penganiayaan seorang oknum guru ASN di lingkungan Kabupaten Lebak. Maka itu, saya sebagai adik dari keluarga korban meminta secara hormat kepada Ibu Bupati untuk segera mencabut pernyataan itu karena bisa menimbulkan opini sesat kepada public terutama kepada narasumber yang memberikan perhatian atas tindakan guru criminal tersebut terhadap kaka saya (korban-red) kasus penganiayaan ini,’’ jelas Jumri.

Lebih lanjut, kata Jumri pihaknya meminta kepada penegak hukum agar tidak terpengaruh peryataan Bupati Lebak yang dinilai bisa menyesatkan opini public. Selanjutnya, pihak keluarga juga meminta kepada Dinas Pendidikan Lebak dan Lembaga pengawasan etik tindak pidana criminal oleh oknum guru ASN ini agar segera ditindak lanjuti untuk diberikan disiplin sesuai dengan perbuatan pelaku.

“Saya berharap ke semua pihak jangan membuat opini-opini liar untuk menggiring seolah kasus ini adalah perselisihan antara keluarga. Ini jelas sangat merugikan kami sebagai korban untuk mencari keadilan.’’ Ucap Jumri.

Sebelumnya muncul pernyataan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menuturkan, prosesnya sudah ditangani oleh aparat Polres Lebak. Sementara Pemkab Lebak menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Lebak.

“Itu kan sedang diproses oleh aparat penegak hukum, jadi makanya kita menunggu proses dari Polres dan aparat penegak hukum lainnya. Baru kita akan menindaklanjuti,” ujar Iti, Senin, 18 September 2023.

Ditambahkannya, kejadian tersebut akan menjadi evaluasi bagi Pemkab Lebak agar dikemudian hari tidak ada lagi kejadian yang sama terjadi.

“Karena yang saya dengar itu masih sodaraan, ASN-nya saudaraan itu. Makanya saya gak tahu kalo masih saudaraan kan setelah kasus ini baru tahu. Mungkin ada konflik di rumahnya dan di keluarganya, yang berimplikasi ke kegiatan belajar mengajar, jadi ini akan menjadi evaluasi bagi kami,” ujarnya.

Tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korban saat ini, lanjut dia, menjadi perhatian bagi BKPSDM Kabupaten Lebak untuk memberikan sederet sanksi kepada pelaku yang diduga telah melakukan penganiayaan.

“Jadi sifatnya menunggu hasil dari kepolisian, untuk Sanski sesuai dengan penetapan tersangka. Bisa Pemberhentian sementara hingga pemecatatan,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Lebak Eka Prasetiawan.

Untuk sederet sanksi yang akan diberikan, lanjut dia, tergantung dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Lebak.

Kami tinggal menunggu hasil saja. Untuk sanksi dimulai dari sanksi ringan penurunan gaji, sanksi sedang penurunan pangkat, dan sanksi berat yakni pemecatatan,” pungkasnya.

(David/Red)

Baca Lainnya

Pemerintah Diminta Cabut Izin PT ABS Usai Penembakan Lima Petani di Bengkulu Selatan

25 November 2025 - 06:15 WIB

Pemerintah Diminta Cabut Izin Pt Abs Usai Penembakan Lima Petani Di Bengkulu Selatan

Polemik Dasco dengan Kepala BGN Terkait Monopoli 41 Dapur MBG di Sulsel

24 November 2025 - 10:57 WIB

Wakil Ketua Dpr Ri Sufmi Dasco Ahmad Menyampaikan Apresiasi Kepada Tni Dan Polri Atas Keberhasilan Pengamanan Mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Hal Itu Disampaikannya Saat Membuka Rapat Paripurna Ke-17 Masa Sidang Ke-Iii Dpr Ri. “Dpr Ri Memberikan Apresiasi Kepada Pemerintah, Tni, Dan Polri Dan Seluruh Pihak Yang Telah Bekerja Keras Dengan Penuh Dedikasi, Sehingga Rakyat Indonesia Dapat Dengan Lancar Dan Aman Dalam Perjalanan Mudik Serta Merayakan Idulfitri Tahun Ini Yang Berjalan Tertib, Aman, Dan Kondusif,” Ungkap Ketua Dpr Ri, Kamis (17/4/25). Ucapan Permohonan Maaf Pun Disampaikan Ketua Dpr Ri Kepada Seluruh Anggota Dalam Rangka Lebaran 2025. Hal Itu Baru Disampaikannya Karena Anggota Dpr Baru Saja Kembali Sejak Masa Reses Di Daerah Pemilihan Masing-Masing. “Kami Juga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah Kepada Seluruh Anggota Dpr Ri Dan Hadirin Sekalian. Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Semoga Kita Semua Akan Menjadi Lebih Baik Bagi Dalam Menjurutkan Fitrah Kemanusiaan Yang Selalu Dirahmati Oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa,” Ujarnya. Diketahui, Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto Menyatakan Bahwa Pengamanan Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2025 Sebagai Sebuah Prestasi Besar. Sebab, Mudik Berjalan Lancar, Aman, Dan Nyaman. Diakui Presiden Prabowo, Arus Kendaraan Tahun Ini Dilaporkan Lebih Besar Dari Tahun Lalu. Namun, Hal Itu Bisa Diatasi Oleh Kementerian Perhubungan, Polri, Tni, Dan Stakeholder Terkait Lainnya. “Merupakan Suatu Prestasi, Yang Dilaporkan Kepada Saya, Arus Mudik Yang Terbesar Selama Ini, Lebih Besar Dari Tahun Lalu,Tapi Tanpa Kemacetan Yang Berarti,&Quot; Ujar Presiden, Selasa (8/4/25). Menurut Presiden, Angka Kecelakaan Selama Periode Arus Mudik Maupun Balik Lebaran 2025 Juga Menurun Drastis Hingga 30 Persen. “Yang Lebih Memuaskan Bagi Kita Adalah Angka Kecelakaan Yang Turun Sangat Drastis, 30 Persen Lebih Rendah Kecelakaan Dibandjngkan Dengan Tahun Lalu,” Jelas Presiden.

CBA Ungkap Skandal Subang: Setoran Gratifikasi Miliaran Diduga Dinikmati Bupati Reynaldi

23 November 2025 - 07:29 WIB

Ott Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada Yang Kebal!
Trending di Nasional