Menu

Mode Gelap
Pelaku Berkeliaran Sudah 3 Kali Lebaran, Polres Madina Sektor Polsek Siabu Jalan Ditempat Parah, Tak Dilekatkannya Pasal Suap Dalam Surat Dakwaan Terdakwa Zarof Ricar Diduga Untuk Menyandera Ketua MA Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah Tegas, Ketum RBPI Dukung Adanya REV UU TNI PIJAR 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag untuk Jatuhkan Prabowo Gunawan Rusminto dan Camat Kadu Hejo Komitmen Sukseskan Program Gubernur Banten

Nasional

Kejati Sumsel Ringkus Buronan Dugaan Korupsi Alat Pencegahan Covid-19

 Keterangan foto : Tim Tabur Kejati Sumsel dan Tim Intelijen Kejari OKU Selatan bekerjasama dengan Tim SIRI Kejagung di SPBU Pondok Rajeb, Cibinong, Jawa Barat (Jabar), Selasa (4/2/2025) Perbesar

Keterangan foto : Tim Tabur Kejati Sumsel dan Tim Intelijen Kejari OKU Selatan bekerjasama dengan Tim SIRI Kejagung di SPBU Pondok Rajeb, Cibinong, Jawa Barat (Jabar), Selasa (4/2/2025)

Teropongistana.com Jakarta- Setelah satu tahun lebih buron, Leksi Yandi terpidana dugaan korupsi alat pencegahan Covid-19 pada 34 desa di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan dan Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan berhasil ditangkap.

Leksi ditangkap oleh Tim Tabur Kejati Sumsel dan Tim Intelijen Kejari OKU Selatan bekerjasama dengan Tim SIRI Kejagung di SPBU Pondok Rajeb, Cibinong, Jawa Barat (Jabar), Selasa (4/2) sekitar pukul 18:30 WIB.Kuliner Sumatera Selatan

Plt Asisten Intel Kejati Sumsel AKA Kurniawan membenarkan, pihaknya telah berhasil mengamankan satu buronan terpidana atas nama Leksi Yandi.

“Penanganan perkara ini berasal dari Kejari OKU Selatan yang disidangkan oleh PN Palembang tanpa dihadiri oleh terdakwa dengan alasan yang sah atau disebut In Absenstia,” kata AKA saat pers rilis di Kejati Sumsel, Rabu (5/2) malam.

Dia menyebutkan, semua ini bagian dari pembelajaran untuk semua para tersangka, apabila dipanggil oleh pihak Kejaksaan agar menghadiri panggilan tersebut.

“Sehingga bisa memberi pembelaan atas tuduhan yang dituduhkan baik dari jaksa penyidik maupun jaksa penuntut umum. Apabila tidak hadir, mereka akan kehilangan hak untuk melakukan pembelaan. Hanya masalah waktu, akan kami tangkap,” katanyaKuliner Sumatera SelatanWisata Palembang

Lebih jauh, AKA menyebutkan, Kepala Kejati Sumsel telah memerintahkan untuk segera mendata semua daftar buronan kejaksaan di Sumsel.

“Akan segera ditangkap, tidak ada tempat yang aman bagi para buronan untuk bersembunyi,” pungkasnya.

 

Baca Lainnya

Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah

25 Maret 2025 - 17:05 WIB

Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah Teropongistana.com Jakarta - Medan Pertempuran Politik Praktis Nasional Saat Ini Dinodai Manuver Tidak Simpatik Oleh Pihak-Pihak Yang Dirugikan Jika Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Meningkat. Revitriyoso Husodo, Aktivis 80An Dan 90An Yang Juga Seorang Seniman Menyatakan Bahwa Dengan Mengirimkan Seonggok Kepala Babi Disusul Bangkai Tikus Kepada Awak Media Tempo Ternyata Tidak Termakan Mentah-Mentah Oleh Masyarakat Yang Semakin Cerdas Dalam Membaca Gerak Politik Di Tanah Air. &Quot;Buktinya, Masyarakat Tidak Menaruh Kecurigaan Bahwa Pihak Pemerintah Yang Melakukan Hal Tersebut. Sebaliknya, Masyarakat Semakin Geram Dengan Cara2 Menjijikkan Kepada Siapapun Yang Melakukannya Apalagi Di Bulan Suci Ramadhan Yang Penuh Berkah Ini&Quot;, Ujar Revi. Menurutnya, Dengan Kejadian Ini Pihak Yang Dirugikan Adalah Pemerintah Yang Selalu Menjaga Kondusifitas Situasi Sosial Ekonomi Politik Dikarenakan Sedang Menumpahkan Energi Untuk Memerangi Korupsi Dan Mafia Industri Ekstraktif Nasional Di Tengah Krisis Geoekonomi Dunia. &Quot;Kemungkinan Terbesar Pihak-Pihak Yang Mencoba Mendapat Keuntungan Dari Kegaduhan Ini Adalah Jaringan Oknum Pelaku Yang Sedang Dirugikan Dan Terancam Terbongkar Praktek Mega Korupsi Dan Jaringan Perampokannya, Namun Upaya Mereka Gatot Alias Gagal Total.&Quot; Pungkasnya.

PIJAR 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag untuk Jatuhkan Prabowo

25 Maret 2025 - 10:25 WIB

Pijar 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag Untuk Jatuhkan Prabowo Teropongistana.com Jakarta - Situasi Politik Indonesia Akhir-Akhir Ini Memanas Sehubungan Dengan Pembahasan Dan Pengesahan Ruu Tni. Dimotori Oleh Beberapa Organisasi Masyarakat Sipil Melakukan Penolakan Terhadap Ruu Tni, Situasi Kemudian Bergulir Dengan Aksi Demonstrasi Mahasiswa Di Beberapa Tempat. Dalam Situasi Panas Tersebut, Ada Peristiwa Yang Menghentak Publik Yaitu Teror Kepada Majalah Tempo. Teror Diawali Dengan Pengiriman Kepala Babi Yang Sudah Terpotong Telinganya, Berlanjut Dengan Pengiriman Bangkai Tikus Tak Berkepala. Dalam Rilis Kepada Media, Aktivis Reformasi 1998 Sulaiman Haikal Menilai Teror Terhadap Majalah Tempo Tidak Mungkin Terjadi Dengan Mudah Dan Dilakukan Secara Amatiran. Teror Kepada Majalah Tempo Pasti Dilakukan Oleh Suatu Kelompok Profesional Dengan Bayaran Tinggi, Mengingat Resiko Yang Juga Tinggi Ketika Melakukan Teror Terhadap Media Sekelas Grup Tempo. “Perbuatan Teror Ini Pastinya Didorong Oleh Tindakan Nekad Yang Luar Biasa. Kenekadan Semacam Ini Bisa Muncul Ketika Sebuah Entitas Yang Selama Ini Menikmati Berbagai Previlage Mulai Terancam Eksistensinya Akibat Koreksi Yang Dilakukan Pemerintah” Tegas Sulaiman Haikal Ketua Pusat Informasi Dan Jaringan Aksi Reformasi 1998 (Pijar 98). Haikal Menjelaskan, Tindakan Tegas Pemerintah Itu Bisa Ditelusuri Ke Belakang Yaitu Pemberantasan Korupsi Dan Kartel Migas Yang Selama Ini Menikmat Keuntungan Kotor Dan Merugikan Negara Melalui Praktek Mark Up, Dan Merugikan Rakyat Melalui Pengoplosan Minyak. Besar Kerugian Yang Diderita Negara Dan Rakyat Indonesia Ditengarai Hingga Ratusan Bahkan Tembus Seribu Trilyun Rupiah. “Nah, Mereka Dengan Kekuatan Finansialnya Melakukan Pembalasan Kepada Pemerintahan Prabowo Melalui Tindakan-Tindakan Subversif Berupa Operasi False Flag Teror Kepada Majalah Tempo. Operasi Ini Bertujuan Ingin Membuat Kesan Di Masyarakat Seakan-Akan Teror Itu Dilakukan Oleh Pemerintah, Lebih Spesifik Pak Prabowo. Seolah Pemerintahan Prabowo Anti Kritik Dan Berwatak Militeristik” Analisa Haikal. Target Teror Pun Dipilih Majalah Tempo Yang Selama Ini Kritis Kepada Pemerintah. “Dan Jangan Lupa, Majalah Tempo Juga Sering Menurunkan Laporan Investigasi Mengenai Praktek Kartel Oligarki Minyak Ini. Jadi Operasi Teror Ini Membidik Dua Target Sekaligus, Majalah Tempo Dan Prabowo Yang Sudah Merugikan Bisnis Kotor Mereka”. Tujuan Dari Operasi Teror Ini Tentu Saja Ingin Menjatuhkan Citra Pemerintahan Prabowo. Dalam Situasi Demo-Demo Mahasiswa Yang Marak Akhir-Akhir Ini, Tindakan Teror Kepala Babi Ini Mendompleng Situasi, Seolah Menyiram Bensin Agar Tercipta Eskalasi Di Luar Kendali Hingga Bisa Menjatuhkan Pemerintahan Prabowo, Tutup Haikal.

Pertamina Buka Layanan Antar LPG Gratis Jenis Bright Gas, HAM; Meringankan Masyarakat

24 Maret 2025 - 14:00 WIB

Pertamina Buka Layanan Antar Lpg Gratis Jenis Bright Gas, Ham; Meringankan Masyarakat
Trending di Nasional