Menu

Mode Gelap
Nekat, PLN Diduga Salurkan Listrik ke Tambang Batubara Ilegal di Cibobos Satgas Eksekusi Lahan Grup Astra Agro di Pasangkayu, Kuasa Hukum APSP: Masih Ada yang Lebih Besar, Presiden Harus Tahu Wali Kota Sukabumi Tancap Gas Jalankan Koperasi Merah Putih, Hadirkan Beras dan Minyak Berkualitas Lurah Tapian Nauli Ucapkan Selamat kepada Kedua Mempelai dalam Resepsi Syukuran Pernikahan Pimpinan DPRD Banten Komitmen Anggaran Dukung Program Sekolah Gratis Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program PUPR dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

Nasional

Pengecer Gas 3Kg bisa Kembali Berjualan, Gerak 08 Apresiasi Presiden Prabowo


Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Perbesar

Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Teropongistana.com Jakarta – Ketua Umum Gerak 08 Revitriyoso Husodo mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto memperbolehkan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg). Kebijakan itu dinilai telah menjaga pendistribusian gas elpiji 3 kg ke masyarakat.

Revitriyoso Husodo mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mengaktifkan kembali pengecer LPG 3 kg bersubsidi dalam rangka tetap menjaga rantai distribusi ke masyarakat,” Ungkap Revitriyoso Husodo saat wawancara dengan wartawan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Ketua umum gerak 08 itu mendorong pemerintah melakukan perbaikan sistem tata kelola pendistribusian gas elpiji 3 kg. Sehingga, pendistribusian gas subsidi tersebut agar lebih tepat sasaran.

Masih dikatakan Revitriyoso Husodo, perbaikan sistem itu harus tetap memperhatikan rantai pasok. Terpenting, distribusi ke masyarakat tetap stabil.

Revitriyoso Husodo menyampaikan terima kasih kepada Kepala Negara yang sigap membuat keputusan untuk menghentikan polemik gas. Salah satunya, dengan menaikkan kelas pengecer menjadi sub agen.

“Jadi kita terima kasih bahwa telah dipulihkan kembali oleh pemerintah dalam hal ini Pak Prabowo. Sehingga sesuatu yang haru biru dalam utamanya 3 hari terakhir ini Insyaallah mudah-mudahan sudah kembali normal,” kata dia.

Di sisi lain, Iwan warga masyarakat berpandangan jika mekanisme yang dikeluarkan Kementerian ESDM terkait pendistribusian gas secara mendadak itu jelas mengakibatkan kepanikan masyarakat. Di sisi lain, infrastruktur pendistribusian pengganti belum disiapkan dengan maksimal.

“Karena tadi mata rantai terakhir dipotong dengan mendadak tanpa menggantikan infrastruktur atau mata rantai lain,” ungkap dia.

Kami juga berharap kepada presiden agar Mentri yang kesengsaraan rakyat segera di copot jangan sampai hal seperti ini bisa terulang kembali.

Baca Lainnya

Dody Hanggodo Ajukan Anggaran Fantastis Rp139,74 Triliun untuk 2026

9 Juli 2025 - 17:26 WIB

Dody Hanggodo Ajukan Anggaran Fantastis Rp139,74 Triliun Untuk 2026

Jalan Rusak ke Baduy Disorot Anggota DPR RI Fraksi Gerindra

3 Juli 2025 - 22:43 WIB

Jalan Rusak Ke Baduy Disorot Anggota Dpr Ri Fraksi Gerindra

Presiden Prabowo Umrah Bersama Menag Nasaruddin Umar, Doakan Keberkahan untuk Bangsa Indonesia

3 Juli 2025 - 11:19 WIB

Presiden Prabowo Umrah Bersama Menag Nasaruddin Umar, Doakan Keberkahan Untuk Bangsa Indonesia
Trending di Nasional