Menu

Mode Gelap
Pelaku Berkeliaran Sudah 3 Kali Lebaran, Polres Madina Sektor Polsek Siabu Jalan Ditempat Parah, Tak Dilekatkannya Pasal Suap Dalam Surat Dakwaan Terdakwa Zarof Ricar Diduga Untuk Menyandera Ketua MA Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah Tegas, Ketum RBPI Dukung Adanya REV UU TNI PIJAR 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag untuk Jatuhkan Prabowo Gunawan Rusminto dan Camat Kadu Hejo Komitmen Sukseskan Program Gubernur Banten

Nasional

Pengecer Gas 3Kg bisa Kembali Berjualan, Gerak 08 Apresiasi Presiden Prabowo

 Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Perbesar

Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Teropongistana.com Jakarta – Ketua Umum Gerak 08 Revitriyoso Husodo mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto memperbolehkan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg). Kebijakan itu dinilai telah menjaga pendistribusian gas elpiji 3 kg ke masyarakat.

Revitriyoso Husodo mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mengaktifkan kembali pengecer LPG 3 kg bersubsidi dalam rangka tetap menjaga rantai distribusi ke masyarakat,” Ungkap Revitriyoso Husodo saat wawancara dengan wartawan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Ketua umum gerak 08 itu mendorong pemerintah melakukan perbaikan sistem tata kelola pendistribusian gas elpiji 3 kg. Sehingga, pendistribusian gas subsidi tersebut agar lebih tepat sasaran.

Masih dikatakan Revitriyoso Husodo, perbaikan sistem itu harus tetap memperhatikan rantai pasok. Terpenting, distribusi ke masyarakat tetap stabil.

Revitriyoso Husodo menyampaikan terima kasih kepada Kepala Negara yang sigap membuat keputusan untuk menghentikan polemik gas. Salah satunya, dengan menaikkan kelas pengecer menjadi sub agen.

“Jadi kita terima kasih bahwa telah dipulihkan kembali oleh pemerintah dalam hal ini Pak Prabowo. Sehingga sesuatu yang haru biru dalam utamanya 3 hari terakhir ini Insyaallah mudah-mudahan sudah kembali normal,” kata dia.

Di sisi lain, Iwan warga masyarakat berpandangan jika mekanisme yang dikeluarkan Kementerian ESDM terkait pendistribusian gas secara mendadak itu jelas mengakibatkan kepanikan masyarakat. Di sisi lain, infrastruktur pendistribusian pengganti belum disiapkan dengan maksimal.

“Karena tadi mata rantai terakhir dipotong dengan mendadak tanpa menggantikan infrastruktur atau mata rantai lain,” ungkap dia.

Kami juga berharap kepada presiden agar Mentri yang kesengsaraan rakyat segera di copot jangan sampai hal seperti ini bisa terulang kembali.

Baca Lainnya

Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah

25 Maret 2025 - 17:05 WIB

Revitriyoso Husodo: Manuver Kepala Babi Gagal Total, Rakyat Semakin Percaya Pemerintah Teropongistana.com Jakarta - Medan Pertempuran Politik Praktis Nasional Saat Ini Dinodai Manuver Tidak Simpatik Oleh Pihak-Pihak Yang Dirugikan Jika Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran Semakin Meningkat. Revitriyoso Husodo, Aktivis 80An Dan 90An Yang Juga Seorang Seniman Menyatakan Bahwa Dengan Mengirimkan Seonggok Kepala Babi Disusul Bangkai Tikus Kepada Awak Media Tempo Ternyata Tidak Termakan Mentah-Mentah Oleh Masyarakat Yang Semakin Cerdas Dalam Membaca Gerak Politik Di Tanah Air. &Quot;Buktinya, Masyarakat Tidak Menaruh Kecurigaan Bahwa Pihak Pemerintah Yang Melakukan Hal Tersebut. Sebaliknya, Masyarakat Semakin Geram Dengan Cara2 Menjijikkan Kepada Siapapun Yang Melakukannya Apalagi Di Bulan Suci Ramadhan Yang Penuh Berkah Ini&Quot;, Ujar Revi. Menurutnya, Dengan Kejadian Ini Pihak Yang Dirugikan Adalah Pemerintah Yang Selalu Menjaga Kondusifitas Situasi Sosial Ekonomi Politik Dikarenakan Sedang Menumpahkan Energi Untuk Memerangi Korupsi Dan Mafia Industri Ekstraktif Nasional Di Tengah Krisis Geoekonomi Dunia. &Quot;Kemungkinan Terbesar Pihak-Pihak Yang Mencoba Mendapat Keuntungan Dari Kegaduhan Ini Adalah Jaringan Oknum Pelaku Yang Sedang Dirugikan Dan Terancam Terbongkar Praktek Mega Korupsi Dan Jaringan Perampokannya, Namun Upaya Mereka Gatot Alias Gagal Total.&Quot; Pungkasnya.

PIJAR 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag untuk Jatuhkan Prabowo

25 Maret 2025 - 10:25 WIB

Pijar 98: Teror Kepala Babi Operasi False Flag Untuk Jatuhkan Prabowo Teropongistana.com Jakarta - Situasi Politik Indonesia Akhir-Akhir Ini Memanas Sehubungan Dengan Pembahasan Dan Pengesahan Ruu Tni. Dimotori Oleh Beberapa Organisasi Masyarakat Sipil Melakukan Penolakan Terhadap Ruu Tni, Situasi Kemudian Bergulir Dengan Aksi Demonstrasi Mahasiswa Di Beberapa Tempat. Dalam Situasi Panas Tersebut, Ada Peristiwa Yang Menghentak Publik Yaitu Teror Kepada Majalah Tempo. Teror Diawali Dengan Pengiriman Kepala Babi Yang Sudah Terpotong Telinganya, Berlanjut Dengan Pengiriman Bangkai Tikus Tak Berkepala. Dalam Rilis Kepada Media, Aktivis Reformasi 1998 Sulaiman Haikal Menilai Teror Terhadap Majalah Tempo Tidak Mungkin Terjadi Dengan Mudah Dan Dilakukan Secara Amatiran. Teror Kepada Majalah Tempo Pasti Dilakukan Oleh Suatu Kelompok Profesional Dengan Bayaran Tinggi, Mengingat Resiko Yang Juga Tinggi Ketika Melakukan Teror Terhadap Media Sekelas Grup Tempo. “Perbuatan Teror Ini Pastinya Didorong Oleh Tindakan Nekad Yang Luar Biasa. Kenekadan Semacam Ini Bisa Muncul Ketika Sebuah Entitas Yang Selama Ini Menikmati Berbagai Previlage Mulai Terancam Eksistensinya Akibat Koreksi Yang Dilakukan Pemerintah” Tegas Sulaiman Haikal Ketua Pusat Informasi Dan Jaringan Aksi Reformasi 1998 (Pijar 98). Haikal Menjelaskan, Tindakan Tegas Pemerintah Itu Bisa Ditelusuri Ke Belakang Yaitu Pemberantasan Korupsi Dan Kartel Migas Yang Selama Ini Menikmat Keuntungan Kotor Dan Merugikan Negara Melalui Praktek Mark Up, Dan Merugikan Rakyat Melalui Pengoplosan Minyak. Besar Kerugian Yang Diderita Negara Dan Rakyat Indonesia Ditengarai Hingga Ratusan Bahkan Tembus Seribu Trilyun Rupiah. “Nah, Mereka Dengan Kekuatan Finansialnya Melakukan Pembalasan Kepada Pemerintahan Prabowo Melalui Tindakan-Tindakan Subversif Berupa Operasi False Flag Teror Kepada Majalah Tempo. Operasi Ini Bertujuan Ingin Membuat Kesan Di Masyarakat Seakan-Akan Teror Itu Dilakukan Oleh Pemerintah, Lebih Spesifik Pak Prabowo. Seolah Pemerintahan Prabowo Anti Kritik Dan Berwatak Militeristik” Analisa Haikal. Target Teror Pun Dipilih Majalah Tempo Yang Selama Ini Kritis Kepada Pemerintah. “Dan Jangan Lupa, Majalah Tempo Juga Sering Menurunkan Laporan Investigasi Mengenai Praktek Kartel Oligarki Minyak Ini. Jadi Operasi Teror Ini Membidik Dua Target Sekaligus, Majalah Tempo Dan Prabowo Yang Sudah Merugikan Bisnis Kotor Mereka”. Tujuan Dari Operasi Teror Ini Tentu Saja Ingin Menjatuhkan Citra Pemerintahan Prabowo. Dalam Situasi Demo-Demo Mahasiswa Yang Marak Akhir-Akhir Ini, Tindakan Teror Kepala Babi Ini Mendompleng Situasi, Seolah Menyiram Bensin Agar Tercipta Eskalasi Di Luar Kendali Hingga Bisa Menjatuhkan Pemerintahan Prabowo, Tutup Haikal.

Pertamina Buka Layanan Antar LPG Gratis Jenis Bright Gas, HAM; Meringankan Masyarakat

24 Maret 2025 - 14:00 WIB

Pertamina Buka Layanan Antar Lpg Gratis Jenis Bright Gas, Ham; Meringankan Masyarakat
Trending di Nasional