Menu

Mode Gelap
Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres III, Komitmen di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran Apartemen Meikarta Digugat Konsumen ke Pengadilan Negeri Cikarang Bapenda Kabupaten Lebak Fokus Perkuat Pajak Daerah Strategis Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

Nasional

Pakar Ungkap APBN yang Ugal-ugalan di Era Jokowi


Presiden Joko Widodo Perbesar

Presiden Joko Widodo

 

Teropongistana.com Jakarta – Era Prabowo yang mana terjadi efesiensi anggaran dan juga pemangkasan anggaran secara besar-besaran lantaran sangat merugikan negara sampai hutang membemgkak.

Pakar Kebijakan Publik Jerry Massie menilai dengan diblokirnya anggaran untuk IKN dan 10 kementerian sudah benar dan tepat. Soalnya IKN ini bukan produk Prabowo dan bukan menjadi kampanye utama Prabowo pada saat pilpres tahun lalu.

Seyogianya kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) ini, yang seharusnya bertanggung-jawab atas mangkraknya pembangunann IKN harus Jokowi. Entah dia mau pinjam dimana duitnya dia yang harus lakukan lantaran pembangunan ini ide kegilaannya.

“Untuk menghemat anggatan APBN, ada sejumlah kementerian yang dipangkas anggarannya seperti Kementerian Pendidikan dasar dan Menengah Rp 8 Triliun, anggaran Kementerian PU dipangkas Rp81,38 triliun atau 73,74 persen dari Rp110,95,” ujar peneliti dari Amerika ini.

Bukan hanya itu tuturnya, namun IKN juga dipangkas anggarannya dari Rp4,81 Triliun atau 75,02 persen dari Rp6,91 triliun. Sebanyak 10 kementerian yang kurangi anggarannya.

“Saya bisa sebut Prabowo pemimpin yang cinta dan pro rakyat berbeda dengan Jokowi yang jelas-jelas Pro Oligarki dan dia hanya memperkaya para kelompok borjuis atau konglomerat serta sanak-familinya. Akibat perlakuan Jokowi 50 orang terkaya di Indonesia naik Rp176 Triliun pada 2024. Memang di era Jokowi saya lihat terjadi pemborosan anggaran lihat saja Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp 282,9 Triliun per Akhir Oktober 2024. Berbeda dengan Prabowo yang hanya akan membangun jalan tol sepanjang 13 Km,” tandas Jerry.

Menurutnya, kehancuran semua berawal dari ambisi Jokowi membangun 2.200 jalan tol, 366 ribu Km jalan desa, atau 72 persen, jalan tol, 1,9 juta meter jembatan dan 27 bandara tapi semuanya nihil.

Bayangkan saja, Bandara Jogjakarta International Airport menelan anggaran Rp14 triliun tapi sepi penumpang. Inilah kalau hanya bangun membangun tanpa memikirkan balik modak dan keuntungan buat bangsa. Semua hanya kerugian dan kini aemua itu ditanggung pemerintahan Prabowo.

Bayangkan saja jepas Jerry, hanya 8 tahun berkuasa saja Jokowi menggelontorkan abggaran fantastis sebanyak Rp 2,778 triliun untuk membangun jalan tol dan bandara. Sangat tidak masuk akal.

Pada tahun 2021 saja Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, misalnya dijual ke perusahaan India. Juga Tiga jalan toll dilego ke tiga investor Asia yaitu Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG), dan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA). Ada juga sembilan toll dijual ke swasta. Bahkan ada bandara yang dibangun dengan APBN sebesar Rp 2,6 triliun, mangkrak””

“Jadi manusia ini (Jokowi-red) yang bikin Indonesia bangkrut. Sampai Jokowi turun tahta dia meninggalkan legacy Rp 8.400 triliun. Tapi sebetulnya hutang RI menurut pimpinan DPR mencapai Rp 20 ribu triliun. Bayar buzzer saja tembus Rp75 triliun. Memang sangat boros anggaran, ucapbya.

“Saya kira Prabowo sangat paham soal anggaran negara mantan Danjen Koppasus ini bukan tipikal pemimpin royal dan buang-buang anggaran tapi tipikal menyelamatlkan keuangan negara,” ujarnya.

Sementara kata dia, perampasan tanah dan penjualan laut serta pembabatan hutan di era Jokowi ratusan PSN-nya, kini mulai diperbaki PrabowoAkhir kekuasaan Presiden Joko Widodo meninggalkan 2.939 konflik agraria di seluruh wilayah di Indonesia, dengan luas area mencapai 6,3 juta hektare dan korban terdampak sebanyak 1,75 juta rumah tangga.

“Kepedulian Prabowo terhadap anak Indonesia dia pun menganggarkan Rp460 triliun. Dan tahun 2025 ini pemerintah menganggarkan Rp171 triliun untuk makan bergisi atau makan siang gratis. Serta biaya pemeriksaan kesehatan gratis yang dipotong sekitar Rp 19 triliun dari total pagu Rp 105 triliun,” tutur dia.

Jerry berharap bangsa Indonesia akan kembali ke masa jaya seperti di era Soeharto dengan membangun 150 ribu SD Inpres, swasembada pangah, tak ada impor pangan sampai ke pertumbuhan ekonomi mencapai 7,8 persen.

Baca Lainnya

Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres III, Komitmen di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran

21 Oktober 2025 - 20:41 WIB

Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres Iii, Komitmen Di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran

Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025

20 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Di Bawah Kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi Meraih Peringkat Ke Tiga Terbaik Realisasi Belanda Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) 2025 Sebesar 70,08%. Penghitungan Tersebut Tertuang Dalam Laporan 93 Pemerintah Kota Untuk Laporan Realisasi Anggaran Per 17 Oktober 2025 Yang Diolah Datanya Oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah, Tahun Anggaran (Ta) 2025. &Quot;Syukur Alhamdulillah, Ini Tentu Menjadi Bukti Bahwa Kinerja Pemkota Sukabumi Sudah Berada Di Jalan Yang Benar. Dengan Realisasi Belanja Menyentuh 70,08 Persen Itu Dinilai Baik Karena Selisih Antara Realisasi Pendapatan Dan Belanja Cukup Seimbang. Ini Mengindikasikan Rendahnya Resiko Gagal Bayar Dan Pengendapan Uang Di Kas Daerah,&Quot; Ungkap Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki Dalam Keterangannya, Senin (20/10/2025). Data Tersebut Terungkap Setelah Ayep Zaki Melalui Zoom Meeting Mengikuti Rapat Koordinasi Dan Arahan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Terkait Pencapaian Realisasi Belanja Daerah Untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, Sekaligus Rapat Koordinasi Untuk Pengendalian Harga Beras Kementerian Dalam Negeri. Bukan Hanya Meraih Peringkat Tiga Besar Dengan Serapan Belanja Terbaik, Dalam Rapat Koordinasi Tersebut Juga Terungkap, Kota Sukabumi Per Akhir September 2025 Lalu Menempati Urutan Ke 16 Tertinggi Dalam Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Kota Se-Indonesia, Sebesar 75,94%. &Quot;Dengan Catatan Tersebut, Artinya Kota Sukabumi Termasuk Dalam Kelompok “20 Kota Dengan Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Terbesar”. Ini Jelas Menjadi Penyemangat Kami, Agar Kedepannya Bisa Meningkatkan Pendapatan Pemkot Lebih Signifikan Lagi,&Quot; Terang Ayep Zaki. Prestasi Tersebut Tentu Diraih Dengan Kerja-Kerja Luar Biasa. Tantangan Untuk Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Role Model Di Indonesia Memang Harus Dilakukan Dengan &Quot;Kerja Gila&Quot;. &Quot;Kalau Mau Disebut Ini Prestasi, Tentu Bukan Semata Kinerja Wali Kota, Melainkan Seluruh Stakeholder Dan Juga Masyarakat Yang Benar-Benar Ingin Hidup Lebih Baik Dan Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Terdepan Di Indonesia,&Quot; Pungkas Ayep Zaki.

Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten

20 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menggelar Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama Para Dewan Guru Smk Walisongo Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (04/10/2025). Kegiatan Ini Merupakan Bagian Dari Program Mpr Ri Untuk Menanamkan Dan Memperkuat Pemahaman Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalangan Tenaga Pendidik. Dalam Kegiatan Tersebut, Arif Rahman Menegaskan Pentingnya Empat Pilar Sebagai Fondasi Utama Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri), Dan Bhinneka Tunggal Ika. “Guru Adalah Garda Terdepan Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Dengan Memahami Dan Menginternalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar, Para Pendidik Dapat Menanamkan Semangat Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air Kepada Peserta Didik Di Sekolah,” Ujar Arif Rahman Di Hadapan Para Guru. Politisi Nasdem Asal Banten Ini Juga Menekankan Bahwa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Kemajuan Teknologi, Pendidikan Karakter Menjadi Kunci Untuk Menjaga Identitas Bangsa. Ia Mengajak Seluruh Tenaga Pendidik Agar Tidak Hanya Fokus Pada Transfer Ilmu Pengetahuan, Tetapi Juga Pada Pembentukan Moral Dan Wawasan Kebangsaan Siswa. “Tantangan Ke Depan Bukan Hanya Pada Aspek Ekonomi Atau Teknologi, Tetapi Juga Pada Ketahanan Ideologi Bangsa. Di Sinilah Peran Guru Menjadi Sangat Strategis Untuk Menanamkan Nilai Kebangsaan Agar Generasi Kita Tidak Kehilangan Jati Diri,” Imbuhnya. Kegiatan Sosialisasi Tersebut Berlangsung Hangat Dan Interaktif. Para Guru Menyampaikan Pandangan Serta Harapan Agar Kegiatan Serupa Terus Dilakukan Secara Berkelanjutan, Terutama Bagi Kalangan Tenaga Pendidik Di Wilayah Pelosok. Arif Rahman Menutup Kegiatan Dengan Mengajak Seluruh Peserta Untuk Bersama-Sama Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Melalui Peran Aktif Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat. “Empat Pilar Bukan Sekadar Hafalan, Tetapi Harus Dihidupkan Dalam Sikap Dan Tindakan Sehari-Hari. Jika Nilai-Nilai Ini Benar-Benar Tertanam, Maka Indonesia Akan Menjadi Bangsa Yang Kuat, Berdaulat, Dan Bermartabat,” Tutupnya
Trending di Nasional