Menu

Mode Gelap
Dojo zatayu INKANAS kab Bogor melaksanakan halal bihalal Ketua LPN Sebut Menteri Pertanian Abaikan Derita Rakyat, Prabowo Diminta Evaluasi Pengamat: Dorong Peran Gen-Z dalam Isu Keamanan Nasional Rakyat Papua Tengah Tuding Ada Pembiaran Penyerobotan Lahan oleh PT Jati Dharma Indah Dugaan Bobol Data Nasabah Untuk Kredit Fiktif, PT Mega Central Finance Dilaporkan Ke Menteri Purbaya Jampidsus Dilaporkan ke Presiden, Diduga Salahgunakan Wewenang Selaku Ketua Satgas PKH

Nasional

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Terima Kunjungan Kepala Barantin


Keterangan Foto: Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (13/2). Perbesar

Keterangan Foto: Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (13/2).

Teropongistana.com Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (13/2).

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Sjafrie dan Kepala Barantin membahas peran strategis Barantin dalam menjaga mendukung kedaulatan pangan, keamanan, serta menghadapi ancaman terhadap kedaulatan negara.

“Oleh karena itu, strategi penguatan sumber daya manusia (SDM), kerja sama dengan TNI, hingga langkah konkret dalam menghadapi ancaman bioterorisme dan penyakit harus terus diperkuat. Semua ini dilakukan demi Indonesia yang lebih mandiri dan tangguh,” ujar Menhan Sjafrie.

Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi kedua institusi untuk mempererat sinergi dalam mendukung kebijakan ketahanan dan keamanan pangan nasional. Kerja sama antara Barantin dan Kementerian Pertahanan diharapkan dapat semakin memperkokoh upaya perlindungan terhadap sumber daya pangan Indonesia.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional, guna mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.

Turut hadir pejabat Kemhan dalam pertemuan ini yaitu Rektor Unhan, Irjen Kemhan, dan Dirjen Pothan Kemhan. (Biro Infohan Setjen Kemhan).

Baca Lainnya

Pengamat: Dorong Peran Gen-Z dalam Isu Keamanan Nasional

26 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Pengamat: Dorong Peran Gen-Z Dalam Isu Keamanan Nasional

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman, menegaskan pentingnya memperkuat landasan hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

24 Oktober 2025 - 06:53 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menegaskan Pentingnya Memperkuat Landasan Hukum Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Bpip) Agar Lembaga Tersebut Memiliki Legitimasi Dan Kewenangan Yang Kuat Dalam Menjalankan Tugas Pembinaan Ideologi Bangsa Secara Berkelanjutan. Menurut Arif Rahman Yang Juga Sebagai Badan Legislasi Dpr Ri (Baleg Dpr Ri) , Keberadaan Bpip Bukan Sekadar Simbol Pembinaan Ideologi, Tetapi Menjadi Garda Terdepan Dalam Menjaga Nilai-Nilai Pancasila Agar Tetap Hidup, Relevan, Dan Diterapkan Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, Dan Bernegara. “Bpip Perlu Memiliki Dasar Hukum Yang Kokoh Agar Tidak Hanya Bersifat Administratif, Tetapi Juga Memiliki Daya Dorong Dalam Pembentukan Karakter Kebangsaan Yang Berlandaskan Pancasila,” Ujar Arif Rahman Dalam Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Yang Digelar Bersama Bpip. Lebih Lanjut, Arif Menyoroti Perlunya Penanaman Dimensi Pancasila Di Tengah Masyarakat, Terutama Di Era Digital Yang Sarat Dengan Arus Informasi Tanpa Batas. Ia Menilai, Banyak Pergeseran Dalam Cara Masyarakat Memaknai Dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila, Baik Dalam Tindakan Sosial Maupun Perilaku Di Media Sosial. “Hari Ini Kita Melihat Ada Pergeseran Dalam Cara Masyarakat Memaknai Pancasila. Karena Itu, Perlu Upaya Bersama Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila Agar Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi, Tetap Bijak Dalam Bersikap, Dan Mampu Menempatkan Kepentingan Bangsa Di Atas Kepentingan Pribadi,” Tegasnya. Arif Rahman Menambahkan Bahwa Penguatan Peran Bpip Juga Harus Diiringi Dengan Pendekatan Edukatif Dan Kultural, Agar Nilai-Nilai Pancasila Tidak Hanya Diajarkan, Tetapi Benar-Benar Dihidupi Dalam Perilaku Sehari-Hari. “Pancasila Bukan Sekadar Hafalan Lima Sila, Tetapi Panduan Moral Dan Kompas Kebangsaan. Pembinaan Ideologi Harus Masuk Ke Ruang-Ruang Pendidikan, Keluarga, Bahkan Dunia Digital,” Ungkapnya. Melalui Kegiatan Bersama Bpip Ini, Arif Berharap Generasi Muda Dan Seluruh Elemen Masyarakat Semakin Memahami Pentingnya Pancasila Sebagai Falsafah Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Disrupsi Teknologi.

Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen

23 Oktober 2025 - 15:43 WIB

Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen
Trending di Nasional