Menu

Mode Gelap
Mafia Tanah di Tangerang Dibekuk Polisi, Begini kata Ketua DPP IMM Bentuk Cinta ke Ulama, Kapolda Banten Hadiri Acara Walimatussafar di Serang Kritik Ace Hasan Soal Pendidikan Militer untuk Anak, Aktivis AMPGI: Lihat Dulu Prestasi di Banten! Ditreskrimum Polda Banten Tindaklanjuti Kasus Persetubuhan Anak yang Viral Isu Reshuffle: Bahlil Lahadalia Dinilai Jadi Beban Berat Presiden Prabowo, Bersama Dua Menteri Lain Sikat, Polda Banten Berhasil Ringkus Charlie Chandra Pelaku Pemalsuan Surat Tanah di Tangerang

Nasional

Menag RI Bangun Kerjasama dengan Menteri Yordania Dibidang Wakaf dan Beasiswa

 Keterangan Foto : Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah. Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh. Perbesar

Keterangan Foto : Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah. Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.

Teropongistana.com Jordania – Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania. Dua kementerian tersebut Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania.

MoU yang ditandatangani berkenaan dengan penguatan program pendidikan, urusan Islam, dan wakaf. Nota kesepahaman bidang pendidikan ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania Azmi Mahafzah. Sementara MoU bidang urusan agama dan wakaf ditandatangani Menag RI bersama dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh.

Penandatanganan ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania. “Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun shortcourse,” sebut Menag di Yordania, Senin (14/4/2025).

“Sinergi juga kita perkuat dalam riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan lembaga pendidikan, dan mutual recognition,” sambungnya.

Kedua pihak, kata Menag, juga akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan.

“SInergi dua pihak kini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri,” tegas Menag.

“Kita akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” tandas Menag.

*Sinergi Urusan Agama*

Di bidang urusan agama dan wakaf, Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci Yordania Mohammad Al-Khalaileh untuk melakukan penguatan di berbagai, yaitu:

(1) Pertukaran pengalaman dan berbagi praktik terbaik di bidang moderasi beragama, dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.
(2) Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.
(3) Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat.

(4) Pertukaran tokoh agama, ulama, penceramah, dan imam masjid.
(5) Membangun dialog antara agama dan budaya.
(6) Peningkatan partisipasi qari dan hakim dalam musabaqah Al-Qur’an dan As-Sunnah.

(7) Pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang zakat dan wakaf.
(8) Memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi ulama, pendakwah, dan nadhir.
(9) Memperkenalkan akta Amman melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Amman serta memperkenalkan Deklarasi Istiqlal melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.

“Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Yordania juga sepakat akan membentuk komite bersama yang akan bertemu secara berkala untuk menindaklanjuti MoU ini,” tandasnya.

Baca Lainnya

Kehadiran Cak Imin di Pelantikan Paus Leo Langkah Tepat Presiden Prabowo

20 Mei 2025 - 12:35 WIB

Kerapatan Indonesia Tanah Air (Kita) Menyampaikan Apresiasi Yang Tinggi Atas Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pmri) Sekaligus Ketua Umum Pkb, H. A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Dalam Pelantikan Paus Leo Xxiv Di Vatikan. Kehadiran Tokoh Penting Dari Indonesia Dalam Momentum Bersejarah Umat Katolik Tersebut Bukan Hanya Mencerminkan Hubungan Diplomatik Yang Hangat Antara Indonesia Dan Takhta Suci Vatikan, Tetapi Juga Memperlihatkan Kesungguhan Indonesia Sebagai Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Toleransi Dan Kebersamaan Antarumat Beragama. Taufik Rahzen, Budayawan Nasional Dan Ketua Majelis Hikmah Kita, Menilai Langkah Cak Imin Ini Sebagai Bagian Dari Diplomasi Kebudayaan Indonesia. “Kehadiran Menko Pm Bukan Sekadar Simbol Politik, Tetapi Lebih Dalam Sebagai Representasi Spiritualitas Indonesia Yang Terbuka Terhadap Keberagaman Global,” Ujarnya Saat Dihubungi Wartawan, Selasa (20/4). Menurut Taufik, Vatikan Bukan Sekadar Tempat Upacara Keagamaan, Melainkan Juga Ruang Dialog Transnasional Bagi Nilai-Nilai Kemanusiaan. “Indonesia Dengan Wajah Islam Nusantaranya Menunjukkan Kehadiran Yang Tidak Defensif, Tapi Proaktif Dalam Membangun Jembatan Antariman,” Tambahnya. Sementara Itu, Handi Jatna, Tokoh Lintas Iman Dari Banten Yang Juga Anggota Majelis Hikmah Kita, Turut Memberikan Apresiasi Terhadap Kehadiran Cak Imin. Menurutnya, Ini Menunjukkan Bahwa Indonesia Telah Sampai Pada Tahap Kematangan Politik Dan Kebangsaan Yang Inklusif. “Cak Imin Adalah Tokoh Muda, Lahir Dari Tradisi Nahdlatul Ulama, Memimpin Partai Besar, Dan Kini Dipercaya Sebagai Menko Pm. Beliau Memahami Pentingnya Relasi Lintas Iman Dalam Menjaga Harmoni Bangsa. Saya Melihat Ini Sebagai Langkah Tepat Dari Presiden Prabowo,” Kata Handi. Lebih Lanjut, Handi Meyakini Bahwa Kehadiran Pejabat Tinggi Indonesia Dalam Forum Keagamaan Global Akan Memperkuat Posisi Indonesia Sebagai Contoh Negara Demokrasi Yang Damai, Toleran, Dan Religius. “Ini Bukan Hanya Diplomasi Politik, Tetapi Juga Diplomasi Batin,” Tuturnya. Kita Menilai Bahwa Langkah Ini Selaras Dengan Misi Kebangsaan Yang Terus Diperjuangkan: Membangun Indonesia Yang Damai, Inklusif, Dan Bermartabat Di Tengah Keberagaman. Kehadiran Pemerintah Dalam Ruang Keagamaan Lintas Iman Adalah Bentuk Nyata Dari Keberpihakan Pada Nilai Kemanusiaan Universal. Kita Sebagai Gerakan Kebangsaan Berbasis Kerakyatan Menegaskan Pentingnya Harmoni Dalam Kehidupan Beragama Sebagai Fondasi Persatuan Nasional. Dalam Konteks Globalisasi Dan Meningkatnya Ekstremisme, Simbol-Simbol Seperti Ini Menjadi Penting Untuk Memperkuat Narasi Perdamaian. Untuk Diketahui Kerapatan Indonesia Tanah Air (Kita) Adalah Organisasi Kemasyarakatan Yang Beranggotakan Tokoh-Tokoh Lintas Agama, Etnis, Dan Profesi. Kita Hadir Untuk Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan, Spiritualitas Publik, Serta Memperjuangkan Keadilan Sosial Melalui Pendekatan Dialogis Dan Kultural. Saat Ini, Kita Dipimpin Oleh Kh. Maman Imanulhaq Sebagai Ketua Umum. Beliau Dikenal Sebagai Tokoh Nahdlatul Ulama Yang Aktif Di Parlemen Serta Konsisten Dalam Isu-Isu Kemanusiaan, Kebangsaan, Dan Keagamaan. Di Bawah Kepemimpinannya, Kita Menjadi Ruang Bertemunya Suara-Suara Arif Lintas Golongan Demi Indonesia Yang Lebih Adil Dan Bermartabat.

Pilihan Bijak Aepdinlan: Salurkan Sedekah Lewat BAZNAS RI

19 Mei 2025 - 17:00 WIB

Pilihan Bijak Aepdinlan: Salurkan Sedekah Lewat Baznas Ri

Legislator PKB Kritik Pembangunan Masjid Megah, Namun Minim Fasilitas Ramah Disabilitas

18 Mei 2025 - 17:38 WIB

Legislator Pkb Kritik Pembangunan Masjid Megah, Namun Minim Fasilitas Ramah Disabilitas
Trending di Nasional