Menu

Mode Gelap
Bapenda Kabupaten Lebak Fokus Perkuat Pajak Daerah Strategis Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo

Nasional

Daftar Harga BBM Pertamina Hari Kamis 17 April 2025 Se-Indonesia, Pertamax dan Pertalite Turun?


Keterangan Foto : Kantor Pertamina. Perbesar

Keterangan Foto : Kantor Pertamina.

Teropongistana.com Jakarta – Inilah update daftar harga BBM Pertamina terkini per 17 April 2025 di SPBU seluruh wilayah Indonesia.

Pada pekan ketiga di bulan April 2025, apakah Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM?

Dilansir dari laman resmi MyPertamina, sebelumnya terdapat 5 BBM yang turun harga.

Di antaranya Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, termasuk Pertamax.

Perlu diketahui kenaikan atau penurunan harga BBM tersebut mengacu pada tren harga rata-rata minyak dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS.

Kebijakan penyesuaian harga juga atas kewenangan Pertamina.

Untuk memastikan apakah ada perubahan harga, Anda bisa mengecek update daftar harga BBM terkini secara berkala.

Selain itu, harga BBM ini bisa beda-beda di setiap wilayah di Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan harga BBM lainnya seperti solar dan pertalite ?

Berikut simak selengkapnya update daftar harga BBM Pertamina terbaru untuk seluruh Indonesia pada hari ini Kamis 17 April 2025, dilansir dari mypertamina.id.

Provinsi Aceh
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: Rp 11.800
Dexlite: Rp 12.750

Provinsi Sumatera Utara
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sumatera Barat
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.100
Dexlite: Rp 14.200
Pertamina Dex: Rp 14.500

Provinsi Riau
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.100
Dexlite: Rp 14.200
Pertamina Dex: Rp 14.500

Provinsi Kepulauan Riau
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.100
Dexlite: Rp 14.200
Pertamina Dex: Rp 14.500
Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax: Rp 11.900
Pertamax Turbo: Rp 12.850
Dexlite: Rp 12.900
Pertamina Dex: Rp 13.200

Provinsi Jambi
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Bengkulu
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.100
Dexlite: Rp 14.200
Pertamina Dex: Rp 14.500

Provinsi Sumatera Selatan
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Bangka Belitung
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Lampung
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi DKI Jakarta
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Banten
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Jawa Barat
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Jawa Tengah
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi DI Yogyakarta
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Jawa Timur
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Bali
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900

Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pertamax: Rp 12.500
Pertamax Turbo: Rp 13.500
Pertamax Green 95: Rp 13.250
Dexlite: Rp 13.600
Pertamina Dex: Rp 13.900
Solar non-subsidi: Rp 13.500

Provinsi Kalimantan Barat
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Tengah
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.100
Dexlite: Rp 14.200
Pertamina Dex: Rp 14.500

Provinsi Kalimantan Timur
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Utara
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Utara
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Gorontalo
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Tengah
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Tenggara
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Selatan
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Barat
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200.

Provinsi Maluku
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Maluku Utara
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 13.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua Barat
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200.

Provinsi Papua Selatan
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua Pegunungan
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua Tengah
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua Tengah
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900.

Provinsi Papua Barat Daya
Pertamax: Rp 12.800
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.200.

Nah, itulah daftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina di seluruh wilayah di Indonesia.

Pada April 2025 di Jawa Barat, terdapat 5 BBM yang turun harga, di antaranya:

• Pertamax : Rp12.500/liter sebelumnya harga Pertamax Rp 12.900/liter turun harga Rp 400/liter.

• Pertamax Green : Rp13.250/liter sebelumnya Rp 13.700/liter turun harga Rp 450/liter.

• Pertamax Turbo : Rp13.500/liter sebelumnya Rp 14.000/liter turun harga Rp 500/liter.

• Dexlite : Rp13.600/liter sebelumnya Rp 14.300/liter turun harga Rp 700/liter.

• Pertamina Dex : Rp13.900/liter sebelumnya Rp 14.600/liter turun harga Rp 700/liter.

Sedangkan BBM lainnya tidak mengalami perubahan harga termasuk harga pertalite dan bio solar.

Untuk harga pertalite dan solar tidak mengalami perubahan harga sejak tahun 2022 lalu.

Kini, harga pertalite masih dibanderol Rp 10.000 per liter dan solar Rp 6.800.

Baca Lainnya

Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025

20 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Di Bawah Kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi Meraih Peringkat Ke Tiga Terbaik Realisasi Belanda Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) 2025 Sebesar 70,08%. Penghitungan Tersebut Tertuang Dalam Laporan 93 Pemerintah Kota Untuk Laporan Realisasi Anggaran Per 17 Oktober 2025 Yang Diolah Datanya Oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah, Tahun Anggaran (Ta) 2025. &Quot;Syukur Alhamdulillah, Ini Tentu Menjadi Bukti Bahwa Kinerja Pemkota Sukabumi Sudah Berada Di Jalan Yang Benar. Dengan Realisasi Belanja Menyentuh 70,08 Persen Itu Dinilai Baik Karena Selisih Antara Realisasi Pendapatan Dan Belanja Cukup Seimbang. Ini Mengindikasikan Rendahnya Resiko Gagal Bayar Dan Pengendapan Uang Di Kas Daerah,&Quot; Ungkap Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki Dalam Keterangannya, Senin (20/10/2025). Data Tersebut Terungkap Setelah Ayep Zaki Melalui Zoom Meeting Mengikuti Rapat Koordinasi Dan Arahan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Terkait Pencapaian Realisasi Belanja Daerah Untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, Sekaligus Rapat Koordinasi Untuk Pengendalian Harga Beras Kementerian Dalam Negeri. Bukan Hanya Meraih Peringkat Tiga Besar Dengan Serapan Belanja Terbaik, Dalam Rapat Koordinasi Tersebut Juga Terungkap, Kota Sukabumi Per Akhir September 2025 Lalu Menempati Urutan Ke 16 Tertinggi Dalam Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Kota Se-Indonesia, Sebesar 75,94%. &Quot;Dengan Catatan Tersebut, Artinya Kota Sukabumi Termasuk Dalam Kelompok “20 Kota Dengan Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Terbesar”. Ini Jelas Menjadi Penyemangat Kami, Agar Kedepannya Bisa Meningkatkan Pendapatan Pemkot Lebih Signifikan Lagi,&Quot; Terang Ayep Zaki. Prestasi Tersebut Tentu Diraih Dengan Kerja-Kerja Luar Biasa. Tantangan Untuk Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Role Model Di Indonesia Memang Harus Dilakukan Dengan &Quot;Kerja Gila&Quot;. &Quot;Kalau Mau Disebut Ini Prestasi, Tentu Bukan Semata Kinerja Wali Kota, Melainkan Seluruh Stakeholder Dan Juga Masyarakat Yang Benar-Benar Ingin Hidup Lebih Baik Dan Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Terdepan Di Indonesia,&Quot; Pungkas Ayep Zaki.

Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten

20 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menggelar Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama Para Dewan Guru Smk Walisongo Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (04/10/2025). Kegiatan Ini Merupakan Bagian Dari Program Mpr Ri Untuk Menanamkan Dan Memperkuat Pemahaman Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalangan Tenaga Pendidik. Dalam Kegiatan Tersebut, Arif Rahman Menegaskan Pentingnya Empat Pilar Sebagai Fondasi Utama Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri), Dan Bhinneka Tunggal Ika. “Guru Adalah Garda Terdepan Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Dengan Memahami Dan Menginternalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar, Para Pendidik Dapat Menanamkan Semangat Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air Kepada Peserta Didik Di Sekolah,” Ujar Arif Rahman Di Hadapan Para Guru. Politisi Nasdem Asal Banten Ini Juga Menekankan Bahwa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Kemajuan Teknologi, Pendidikan Karakter Menjadi Kunci Untuk Menjaga Identitas Bangsa. Ia Mengajak Seluruh Tenaga Pendidik Agar Tidak Hanya Fokus Pada Transfer Ilmu Pengetahuan, Tetapi Juga Pada Pembentukan Moral Dan Wawasan Kebangsaan Siswa. “Tantangan Ke Depan Bukan Hanya Pada Aspek Ekonomi Atau Teknologi, Tetapi Juga Pada Ketahanan Ideologi Bangsa. Di Sinilah Peran Guru Menjadi Sangat Strategis Untuk Menanamkan Nilai Kebangsaan Agar Generasi Kita Tidak Kehilangan Jati Diri,” Imbuhnya. Kegiatan Sosialisasi Tersebut Berlangsung Hangat Dan Interaktif. Para Guru Menyampaikan Pandangan Serta Harapan Agar Kegiatan Serupa Terus Dilakukan Secara Berkelanjutan, Terutama Bagi Kalangan Tenaga Pendidik Di Wilayah Pelosok. Arif Rahman Menutup Kegiatan Dengan Mengajak Seluruh Peserta Untuk Bersama-Sama Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Melalui Peran Aktif Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat. “Empat Pilar Bukan Sekadar Hafalan, Tetapi Harus Dihidupkan Dalam Sikap Dan Tindakan Sehari-Hari. Jika Nilai-Nilai Ini Benar-Benar Tertanam, Maka Indonesia Akan Menjadi Bangsa Yang Kuat, Berdaulat, Dan Bermartabat,” Tutupnya

GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

20 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Trending di Nasional