Menu

Mode Gelap
Mafia Tanah di Tangerang Dibekuk Polisi, Begini kata Ketua DPP IMM Bentuk Cinta ke Ulama, Kapolda Banten Hadiri Acara Walimatussafar di Serang Kritik Ace Hasan Soal Pendidikan Militer untuk Anak, Aktivis AMPGI: Lihat Dulu Prestasi di Banten! Ditreskrimum Polda Banten Tindaklanjuti Kasus Persetubuhan Anak yang Viral Isu Reshuffle: Bahlil Lahadalia Dinilai Jadi Beban Berat Presiden Prabowo, Bersama Dua Menteri Lain Sikat, Polda Banten Berhasil Ringkus Charlie Chandra Pelaku Pemalsuan Surat Tanah di Tangerang

Nasional

Azka Tegaskan Dukungan terhadap QRIS dan GPN Wujud Kedaulatan Digital 

 Keterangan Foto : Azka Aufary Ramli Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Selatan. Perbesar

Keterangan Foto : Azka Aufary Ramli Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Selatan.

Teropongistana.com Jakarta – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Selatan menyatakan dukungan penuhnya terhadap implementasi sistem pembayaran nasional Indonesia, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di tengah kritik yang dilontarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025.

Merespon sorotan Amerika Serikat, Ketua Umum DPC HIPPI Jakarta Selatan periode 2024–2029, Azka Aufary Ramli, menegaskan bahwa kebijakan GPN dan QRIS adalah bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk menjaga kedaulatan ekonomi digital dan melindungi kepentingan nasional.

“QRIS dan GPN bukan sekadar instrumen transaksi, melainkan fondasi penting dalam menjaga kedaulatan digital Indonesia di era ekonomi modern,” ujar Azka dalam keterangan melalui siaran pers resmi kepada media di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Dalam laporan NTE 2025 yang dirilis pada 31 Maret 2025, AS mengkritik kebijakan Bank Indonesia yang mewajibkan pemrosesan transaksi domestik melalui lembaga switching GPN dan membatasi kepemilikan asing di sektor tersebut. Kritik ini muncul karena dianggap berpotensi menghambat perusahaan-perusahaan pembayaran asal AS.

Menanggapi hal tersebut, Azka menekankan bahwa sistem pembayaran merupakan infrastruktur strategis yang harus dikelola secara nasional. “Kebijakan ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan wujud dari upaya menjaga kedaulatan kita di sektor digital,” tegasnya.

HIPPI Jakarta Selatan juga menyoroti keberhasilan QRIS yang telah digunakan oleh lebih dari 55 juta masyarakat Indonesia dan kini terintegrasi dalam sistem pembayaran lintas batas di kawasan ASEAN. Menurut Azka, hal ini membuktikan kapasitas Indonesia dalam membangun solusi keuangan yang inklusif dan kompetitif secara global.

“Kita terbuka untuk dialog dan kerja sama internasional, namun prinsip kedaulatan digital tidak bisa ditawar. Sistem pembayaran adalah jantung dari ekonomi digital kita,” tambahnya.

Azka menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa HIPPI akan terus mengawal dan mendukung langkah Bank Indonesia serta Pemerintah Indonesia dalam menjaga kemandirian sistem keuangan nasional.

“QRIS bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kemandirian digital Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Kehadiran Cak Imin di Pelantikan Paus Leo Langkah Tepat Presiden Prabowo

20 Mei 2025 - 12:35 WIB

Kerapatan Indonesia Tanah Air (Kita) Menyampaikan Apresiasi Yang Tinggi Atas Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pmri) Sekaligus Ketua Umum Pkb, H. A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Dalam Pelantikan Paus Leo Xxiv Di Vatikan. Kehadiran Tokoh Penting Dari Indonesia Dalam Momentum Bersejarah Umat Katolik Tersebut Bukan Hanya Mencerminkan Hubungan Diplomatik Yang Hangat Antara Indonesia Dan Takhta Suci Vatikan, Tetapi Juga Memperlihatkan Kesungguhan Indonesia Sebagai Negara Berpenduduk Mayoritas Muslim Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Toleransi Dan Kebersamaan Antarumat Beragama. Taufik Rahzen, Budayawan Nasional Dan Ketua Majelis Hikmah Kita, Menilai Langkah Cak Imin Ini Sebagai Bagian Dari Diplomasi Kebudayaan Indonesia. “Kehadiran Menko Pm Bukan Sekadar Simbol Politik, Tetapi Lebih Dalam Sebagai Representasi Spiritualitas Indonesia Yang Terbuka Terhadap Keberagaman Global,” Ujarnya Saat Dihubungi Wartawan, Selasa (20/4). Menurut Taufik, Vatikan Bukan Sekadar Tempat Upacara Keagamaan, Melainkan Juga Ruang Dialog Transnasional Bagi Nilai-Nilai Kemanusiaan. “Indonesia Dengan Wajah Islam Nusantaranya Menunjukkan Kehadiran Yang Tidak Defensif, Tapi Proaktif Dalam Membangun Jembatan Antariman,” Tambahnya. Sementara Itu, Handi Jatna, Tokoh Lintas Iman Dari Banten Yang Juga Anggota Majelis Hikmah Kita, Turut Memberikan Apresiasi Terhadap Kehadiran Cak Imin. Menurutnya, Ini Menunjukkan Bahwa Indonesia Telah Sampai Pada Tahap Kematangan Politik Dan Kebangsaan Yang Inklusif. “Cak Imin Adalah Tokoh Muda, Lahir Dari Tradisi Nahdlatul Ulama, Memimpin Partai Besar, Dan Kini Dipercaya Sebagai Menko Pm. Beliau Memahami Pentingnya Relasi Lintas Iman Dalam Menjaga Harmoni Bangsa. Saya Melihat Ini Sebagai Langkah Tepat Dari Presiden Prabowo,” Kata Handi. Lebih Lanjut, Handi Meyakini Bahwa Kehadiran Pejabat Tinggi Indonesia Dalam Forum Keagamaan Global Akan Memperkuat Posisi Indonesia Sebagai Contoh Negara Demokrasi Yang Damai, Toleran, Dan Religius. “Ini Bukan Hanya Diplomasi Politik, Tetapi Juga Diplomasi Batin,” Tuturnya. Kita Menilai Bahwa Langkah Ini Selaras Dengan Misi Kebangsaan Yang Terus Diperjuangkan: Membangun Indonesia Yang Damai, Inklusif, Dan Bermartabat Di Tengah Keberagaman. Kehadiran Pemerintah Dalam Ruang Keagamaan Lintas Iman Adalah Bentuk Nyata Dari Keberpihakan Pada Nilai Kemanusiaan Universal. Kita Sebagai Gerakan Kebangsaan Berbasis Kerakyatan Menegaskan Pentingnya Harmoni Dalam Kehidupan Beragama Sebagai Fondasi Persatuan Nasional. Dalam Konteks Globalisasi Dan Meningkatnya Ekstremisme, Simbol-Simbol Seperti Ini Menjadi Penting Untuk Memperkuat Narasi Perdamaian. Untuk Diketahui Kerapatan Indonesia Tanah Air (Kita) Adalah Organisasi Kemasyarakatan Yang Beranggotakan Tokoh-Tokoh Lintas Agama, Etnis, Dan Profesi. Kita Hadir Untuk Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan, Spiritualitas Publik, Serta Memperjuangkan Keadilan Sosial Melalui Pendekatan Dialogis Dan Kultural. Saat Ini, Kita Dipimpin Oleh Kh. Maman Imanulhaq Sebagai Ketua Umum. Beliau Dikenal Sebagai Tokoh Nahdlatul Ulama Yang Aktif Di Parlemen Serta Konsisten Dalam Isu-Isu Kemanusiaan, Kebangsaan, Dan Keagamaan. Di Bawah Kepemimpinannya, Kita Menjadi Ruang Bertemunya Suara-Suara Arif Lintas Golongan Demi Indonesia Yang Lebih Adil Dan Bermartabat.

Pilihan Bijak Aepdinlan: Salurkan Sedekah Lewat BAZNAS RI

19 Mei 2025 - 17:00 WIB

Pilihan Bijak Aepdinlan: Salurkan Sedekah Lewat Baznas Ri

Legislator PKB Kritik Pembangunan Masjid Megah, Namun Minim Fasilitas Ramah Disabilitas

18 Mei 2025 - 17:38 WIB

Legislator Pkb Kritik Pembangunan Masjid Megah, Namun Minim Fasilitas Ramah Disabilitas
Trending di Nasional