Menu

Mode Gelap
Kontraktor Lokal Somasi PLN Papua: Hentikan Proses Penunjukan Langsung yang Cacat Hukum, Laksanakan Tender Terbuka Gelombang Kritik Kenaikan PBB, Aktivis Tuntut Presiden Bertindak Istimewa, Perayaan HUT RI Gerindra Banten dengan Ragam Lomba Rakyat Aktivis Buruh Carlianto Soroti Kebijakan Daerah, Pertanyakan Peran Mendagri dan Menkeu CBA: Kenaikan PBB Timbulkan Gejolak, Menteri Keuangan dan Mendagri Layak Mundur PT Nindya Karya Bermasalah Menang Tender Rp230,2 Miliar Proyek Rehab Gedung Sekolah, CBA: Kejati DKI Harus Selidiki

Nasional

Anggota DPR Arif Rahman Siap Perjuangkan Nasib Petani dan Nelayan Banten


Foto Arif Rahman Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem 7 Juli 2025. Perbesar

Foto Arif Rahman Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem 7 Juli 2025.

Teropongistana.com Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Arif Rahman, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan nasib petani dan nelayan di daerah pemilihannya, yakni Banten 1 (Lebak dan Pandeglang). Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program-program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo, terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian, kelautan, dan perikanan.

“Kami di DPR RI, khususnya saya sebagai perwakilan dari Dapil Banten 1, terus mendorong agar daerah kami mendapat perhatian dalam program peremajaan wilayah dan pembangunan infrastruktur ekonomi masyarakat pesisir,” ujar Arif dalam keterangannya, Komplek Senayan (2/7).

Menurut Arif, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi nelayan dan petani adalah keterbatasan akses terhadap permodalan. Banyak dari mereka belum memahami tata kelola dan prosedur pembentukan kelompok atau badan hukum yang dibutuhkan untuk menerima bantuan pemerintah.

“Niat pemerintah melalui program seperti Koprasi Merah Putih adalah langkah positif. Tetapi masyarakat harus diberi pemahaman dan pelatihan agar bisa mengakses program itu. Tidak cukup hanya memberi bantuan, tapi juga perlu pembinaan agar hasilnya berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu menyediakan asuransi nelayan sebagai bentuk jaminan sosial, mencakup perlindungan kesehatan, pendidikan, hingga keselamatan kerja.

Di sektor pertanian, Arif menyoroti pentingnya pembentukan dan penguatan kelompok tani sebagai syarat utama agar bisa menerima bantuan dari Kementerian Pertanian.

“Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa program pemerintah tidak bisa diberikan kepada individu, tapi harus melalui kelompok tani. Makanya saya dorong mereka untuk membentuk kelompok dan masuk ke sistem penyuluhan resmi dari dinas pertanian daerah,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini program bantuan seperti mesin dan alat pertanian sering kali salah sasaran atau disalahgunakan, seperti dijual atau dialihkan ke tempat lain karena lemahnya struktur kelompok.

Sebagai upaya konkret, Arif telah menjalin koordinasi dengan para kepala daerah, termasuk Bupati Pandeglang dan Lebak, serta dinas terkait di Banten. Ia ingin memastikan bahwa distribusi program dari Kementerian Pertanian, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan bisa lebih merata dan tidak hanya dinikmati oleh kelompok-kelompok tertentu yang sudah mapan.

“Kami sedang mendampingi dan mengadvokasi kelompok-kelompok masyarakat, agar bisa mendapatkan legalitas dan terhubung langsung ke dinas. Saya akan terus kawal ini sampai mereka bisa merasakan manfaat dari program-program pemerintah,” pungkas Arif.

Baca Lainnya

Aktivis Buruh Carlianto Soroti Kebijakan Daerah, Pertanyakan Peran Mendagri dan Menkeu

19 Agustus 2025 - 08:20 WIB

Aktivis Buruh Carlianto Soroti Kebijakan Daerah, Pertanyakan Peran Mendagri Dan Menkeu

CBA: Kenaikan PBB Timbulkan Gejolak, Menteri Keuangan dan Mendagri Layak Mundur

18 Agustus 2025 - 18:27 WIB

Cba: Kenaikan Pbb Timbulkan Gejolak, Menteri Keuangan Dan Mendagri Layak Mundur

Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok

17 Agustus 2025 - 22:01 WIB

Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan Di Sungai Cibalok
Trending di Nasional