Menu

Mode Gelap
Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres III, Komitmen di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran Apartemen Meikarta Digugat Konsumen ke Pengadilan Negeri Cikarang Bapenda Kabupaten Lebak Fokus Perkuat Pajak Daerah Strategis Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

Nasional

Kurangi Potensi Keracunan, Sekolah Minta MBG Sistem Dapur Sekolah


Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik dari pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat maupun dari Badan Gizi Nasional (BGN). Perbesar

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik dari pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat maupun dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Teropongistana.com JAKARTA – Sekolah-sekolah di Jawa Barat sebagian besar belum pernah mendapatkan penjelasan secara resmi tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik dari pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan setempat maupun dari Badan Gizi Nasional (BGN). Padahal program nasional itu sudah diresmikan sejak Januari 2025.

Mahardhika Paripurna Media sebuah konsultan komunikasi yang melakukan survei ke berbagai daerah menemukan banyak kenyataan bahwa, program ini minim pergerakan. Para guru yang ditemuinya mengaku tidak tahu kelanjutan program ini. Mereka tahunya dari medsos, termasuk masalah keracunan yang terjadi pada sekolah yang sudah menjalankannya.

Oleh karena itu, kata Adi Wibowo, Manajer Program Mahardhika Paripurna Media, mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang disurveinya lebih suka dijalankan dengan pola dapur sekolah.

“Kami banyak menemukan fakta baru, sekolah yang kami kunjungi menyambut baik jika MBG dilakukan dengan konsep dapur sekolah,” kata Adi.

Sementara Ketua LSM Bekasi Peduli, Mursali Bachtiar,
menyambut wacana Dapur Sekolah yang bakal dilakukan pihak Badan Gizi Nasional (BGN). Program MBG berbasis Dapur Sekolah ini bisa meninimalisir kesimpangsiuran terkait penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah yang ada saat ini.

Menurut Mursali Bachtiar, saat dikonfirmasi, Rabu (03/09/2025) menegaskan keberadaan Dapur MBG akan lebih efektif jika keberadaanya di lingkungan sekolah, serta pengelolaanya melibatkan pihak sekolah bersama komite dan warga sekitar.

Menurut Bachtiar, keberadaan Dapur Umum MBG yang ada saat ini justru kurang efektif dan berbiaya tinggi, di samping itu untuk menunya terkadang kurang diminati oleh para siswa, karena para siswa tinggal terima dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam kondisi seperti ini menurut Bachtiar banyak sisa makanan yang terbuang, di samping itu berbagai permasalahan lain seperti keracuan, akibat makanan yang diolah sejak malam hari dan baru disajikan kepada siswa pada siang harinya, sehingga menimbulkan masalah tersendiri pada Program MBG.

Bachtiar juga menegaskan bahwa kondisi dapur MBG yang ada saat ini, dimana satu dapur harus melayani beberapa sekolah dan ribuan siswa, ini juga kurang bagus, terbukti banyak menimbulkan masalah dalam program MBG ini.

“MBG akan jauh lebih efektif jika pengelolaannya dilakukan oleh pihak sekolah yang diawasi langsung oleh komite sekolah yang bersangkutan. Ini harus ada evaluasi, agar program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan bagus, bisa berjalan sesuai harapan, “jelas Mursali Bachtiar.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Gerindra, Ir.H Nuroji, M.Si, pada saat sosialisasi program MBG di Bekasi menekankan perlunya kerjasama lintas pihak, hal tersebut lanjut Nuroji, bahwa program MBG ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khsusunya untuk anak-anak.

Pada awal bulan Agustus 2025, sebanyak 169 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disiapkan di Bekasi, dengan penerima manfaat sebanyak 4.000 per-dapur. Melalui program MBG ini, diharapkan mampu menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak di daerah tersebut.

Baca Lainnya

Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres III, Komitmen di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran

21 Oktober 2025 - 20:41 WIB

Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres Iii, Komitmen Di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran

Di bawah kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi meraih peringkat ke tiga terbaik Realisasi Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025

20 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Di Bawah Kepemimpinan H. Ayep Zaki, Kota Sukabumi Meraih Peringkat Ke Tiga Terbaik Realisasi Belanda Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) 2025 Sebesar 70,08%. Penghitungan Tersebut Tertuang Dalam Laporan 93 Pemerintah Kota Untuk Laporan Realisasi Anggaran Per 17 Oktober 2025 Yang Diolah Datanya Oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah, Tahun Anggaran (Ta) 2025. &Quot;Syukur Alhamdulillah, Ini Tentu Menjadi Bukti Bahwa Kinerja Pemkota Sukabumi Sudah Berada Di Jalan Yang Benar. Dengan Realisasi Belanja Menyentuh 70,08 Persen Itu Dinilai Baik Karena Selisih Antara Realisasi Pendapatan Dan Belanja Cukup Seimbang. Ini Mengindikasikan Rendahnya Resiko Gagal Bayar Dan Pengendapan Uang Di Kas Daerah,&Quot; Ungkap Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki Dalam Keterangannya, Senin (20/10/2025). Data Tersebut Terungkap Setelah Ayep Zaki Melalui Zoom Meeting Mengikuti Rapat Koordinasi Dan Arahan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Terkait Pencapaian Realisasi Belanja Daerah Untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi, Sekaligus Rapat Koordinasi Untuk Pengendalian Harga Beras Kementerian Dalam Negeri. Bukan Hanya Meraih Peringkat Tiga Besar Dengan Serapan Belanja Terbaik, Dalam Rapat Koordinasi Tersebut Juga Terungkap, Kota Sukabumi Per Akhir September 2025 Lalu Menempati Urutan Ke 16 Tertinggi Dalam Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Kota Se-Indonesia, Sebesar 75,94%. &Quot;Dengan Catatan Tersebut, Artinya Kota Sukabumi Termasuk Dalam Kelompok “20 Kota Dengan Persentase Realisasi Pendapatan Apbd Terbesar”. Ini Jelas Menjadi Penyemangat Kami, Agar Kedepannya Bisa Meningkatkan Pendapatan Pemkot Lebih Signifikan Lagi,&Quot; Terang Ayep Zaki. Prestasi Tersebut Tentu Diraih Dengan Kerja-Kerja Luar Biasa. Tantangan Untuk Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Role Model Di Indonesia Memang Harus Dilakukan Dengan &Quot;Kerja Gila&Quot;. &Quot;Kalau Mau Disebut Ini Prestasi, Tentu Bukan Semata Kinerja Wali Kota, Melainkan Seluruh Stakeholder Dan Juga Masyarakat Yang Benar-Benar Ingin Hidup Lebih Baik Dan Menjadikan Kota Sukabumi Sebagai Kota Terdepan Di Indonesia,&Quot; Pungkas Ayep Zaki.

Perkuat Nasionalisme, Arif Rahman Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Walisongo Pandeglang, Banten

20 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Anggota Dpr Ri Komisi Iv Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Menggelar Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Bersama Para Dewan Guru Smk Walisongo Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (04/10/2025). Kegiatan Ini Merupakan Bagian Dari Program Mpr Ri Untuk Menanamkan Dan Memperkuat Pemahaman Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalangan Tenaga Pendidik. Dalam Kegiatan Tersebut, Arif Rahman Menegaskan Pentingnya Empat Pilar Sebagai Fondasi Utama Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri), Dan Bhinneka Tunggal Ika. “Guru Adalah Garda Terdepan Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Dengan Memahami Dan Menginternalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar, Para Pendidik Dapat Menanamkan Semangat Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air Kepada Peserta Didik Di Sekolah,” Ujar Arif Rahman Di Hadapan Para Guru. Politisi Nasdem Asal Banten Ini Juga Menekankan Bahwa Di Tengah Tantangan Globalisasi Dan Kemajuan Teknologi, Pendidikan Karakter Menjadi Kunci Untuk Menjaga Identitas Bangsa. Ia Mengajak Seluruh Tenaga Pendidik Agar Tidak Hanya Fokus Pada Transfer Ilmu Pengetahuan, Tetapi Juga Pada Pembentukan Moral Dan Wawasan Kebangsaan Siswa. “Tantangan Ke Depan Bukan Hanya Pada Aspek Ekonomi Atau Teknologi, Tetapi Juga Pada Ketahanan Ideologi Bangsa. Di Sinilah Peran Guru Menjadi Sangat Strategis Untuk Menanamkan Nilai Kebangsaan Agar Generasi Kita Tidak Kehilangan Jati Diri,” Imbuhnya. Kegiatan Sosialisasi Tersebut Berlangsung Hangat Dan Interaktif. Para Guru Menyampaikan Pandangan Serta Harapan Agar Kegiatan Serupa Terus Dilakukan Secara Berkelanjutan, Terutama Bagi Kalangan Tenaga Pendidik Di Wilayah Pelosok. Arif Rahman Menutup Kegiatan Dengan Mengajak Seluruh Peserta Untuk Bersama-Sama Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Melalui Peran Aktif Di Lingkungan Sekolah Dan Masyarakat. “Empat Pilar Bukan Sekadar Hafalan, Tetapi Harus Dihidupkan Dalam Sikap Dan Tindakan Sehari-Hari. Jika Nilai-Nilai Ini Benar-Benar Tertanam, Maka Indonesia Akan Menjadi Bangsa Yang Kuat, Berdaulat, Dan Bermartabat,” Tutupnya
Trending di Nasional