Menu

Mode Gelap
CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif Jalan Rusak ke Baduy Disorot Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Makin Panas, Kuasa Hukum APSP Kembali Laporkan Astra Agro Lestari Di Bareskrim Polri Dirut PLN Bukan Hanya Bikin Bali Gelap, Tapi Bikin Bahlil Lahadalia Gelap Mata Darurat Galian C Ilegal di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak Presiden Prabowo Umrah Bersama Menag Nasaruddin Umar, Doakan Keberkahan untuk Bangsa Indonesia

News

Parah Bener …! Banyak Pekerjaan Rumah, Anggota DPR RI Minta Optimalkan Peran OJK


Parah Bener …! Banyak Pekerjaan Rumah, Anggota DPR RI Minta Optimalkan Peran OJK Perbesar

LAMPUNG – Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly, turut hadir dalam acara puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung. (27/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Junaidi Auly menyampaikan bahwa masih terdapat Pekerjaan Rumah (PR) dalam rangka meningkatkan indeks inklusi keuangan dan indeks literasi keuangan. Berdasarkan hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019, indeks inklusi keuangan mencapai 76,19% dan indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03%.

Putra asli kelahiran Lampung ini mengingatkan bahwa OJK penting melakukan berbagai inovasi program dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan dan literasi keuangan. Peningkatan tersebut memungkinkan terjadinya sistem keuangan yang inklusif untuk mendukung sistem yang dalam dan benar-benar stabil.

Baca jugaSIKAT! Masyarakat Anti Korupsi Minta Kejagung Periksa BPDPKS

Anggota DPR RI Fraksi PKS ini berharap adanya optimalisasi peran OJK khususnya dalam pemerataan informasi keuangan sehingga melunturkan kesenjangan inklusi keuangan antar wilayah terkait berbagai jasa keuangan.

“Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan ini diharapkan bukan sebagai agenda rutinitas semata, melainkan inklusi keuangan harus dan benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat, baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Tentu dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan inklusi keuangan dari karakteristik wilayah tersebut,” ungkap Junaidi.

Lanjut Junaidi, OJK harus memastikan bahwa setiap produk dan layanan jasa keuangan harus tersedia secara berkelanjutan dan teregulasi dengan baik. Hal ini penting dalam rangka mengantisipasi tindakan fraud yang dapat mengakibatkan kerugian bagi keuangan masyarakat dan keuangan negara.

“Penguatan inklusi keuangan dan literasi keuangan tentu dapat meminimalisir kerugian, untuk itu kolaborasi setiap stakeholder menjadi penting apalagi jika dihadapkan pada teknologi keuangan yang terus berkembang,” tutup Junaidi.

(Raja Paluta)

Baca Lainnya

Darurat Galian C Ilegal di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak

3 Juli 2025 - 14:52 WIB

Darurat Galian C Ilegal Di Lebak, Matahukum Minta Kapolres Segera Bertindak

Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

2 Juli 2025 - 09:16 WIB

1 Juli 2025

Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan

30 Juni 2025 - 23:30 WIB

Dinilai Tak Becus Kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis Pupr Mundur Dari Jabatan
Trending di News