Menu

Mode Gelap
Anggota DPR Desak Implementasi Pendidikan Dasar Gratis Pansel Buka Calon Anggota Ombudsman RI, Begini Syaratnya Anggota DPR Arif Rahman Siap Perjuangkan Nasib Petani dan Nelayan Banten Parah, Segel Penutup Galian C di Tol Mandala di Pasang Satpol PP dan Polisi Militer telah Rusak Gawat, PMPB Tuntut Budi Prajogo Mundur Dari Jabatan Dewan Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

News

Berikut Cerita Danrem 064/MY Fasilitasi Pertemuan Mak Inah dan Ahim


Keterangan foto : Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna, Sabtu (1/4/2023) Perbesar

Keterangan foto : Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna, Sabtu (1/4/2023)

TeropongIstana.com Serang – Konten seorang ibu bernama Mak Inah yang rindu terhadap anaknya mendadak viral di media sosial.

Bagaimana tidak, Ia telah ditinggalkan sang anak selama 18 tahun setelah menikah dengan orang Banten.

Selama penantian itu, Mak Inah mengumpulkan uang receh untuk menyambut sang anak yang disapa Ahim ketika pulang ke kampung halaman.

Informasi yang didapat, Mak Inah merupakan warga Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

“Ahim cepet pulang. Ibu kangen. Tiap malam ibu menangis. Ibu ingin melihat Ahim,” kata Mak Inah.

Baca juga : Perkuat Sinergitas, Danrem 064 MY Kunjungi Polda Banten

 

Diketahui, konten tersebut diunggah oleh content creator asal Ciamis @ncepbillal_gematv yang sudah dilihat oleh 2 juta pengguna Tiktok dan sudah dibagikan 6737 pengguna.

Mengetahui adanya hal tersebut, Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna langsung bertindak cepat.

Ia langsung memerintahkan para Dandim untuk mencari tahu keberadaan Ahim (anak Mak Inah) tersebut di wilayah yang dipimpinnya.

“Video itu kan viral, bahkan di WA banyak masyarakat yang menyebarkan. Kebetulan anaknya ini ada di wilayah kami jadi ya kami harus hadir membantu kesulitan rakyat,” ungkapnya.

“Hal itu tentu sesuai dengan perintah Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bagaimana kami TNI AD harus hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi,” sambung Brigjen TNI Tatang.

Tidak berselang lama dari perintahnya kepada para Dandim, akhirnya lokasi pasti keberadaan Ahim ditemukan.

Ia diketahui tinggal di Desa Cirinten, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Rencana penjemputan pun akhirnya dilakukan oleh Danrem 064/MY bersama Ncep Billal, sang conten creator.

Ncep Billal didampingi prajurit TNI AD dari Korem 064/MY menjemput Ahim yang didampingi dua anaknya yakni Imron dan Ami.

“Bukan nggak mau pulang, tapi gimana keadaannya susah begini. Punya uang selalu habis untuk kebutuhan. Ini pun setelah melihat video Emak, saya belum tidur sama sekali,” ungkap Ahim saat dijemput.

Sebelum berangkat ke Majalengka untuk menemui sang Ibunda, Kang Ahim bersama keluarga terlebih dahulu menemui Danrem 064/MY di ruang kerjanya.

Di sana mereka bercerita tentang apa yang terjadi dan dalam kesempatan tersebut Brigjen TNI Tatang Subarna memberikan sembako, kurma, air zamzam, perlengkapan ibadah, hingga sejumlah uang untuk diberikan ke Mak Inah dan untuk keluarga Ahim sendiri.

“Ini Abah berikan untuk Emak dan Kang Ahim. Kangen-kangenan dulu akang sama emak di sana. Jangan buru-buru pulang. Nanti pulangnya pun Abah akan fasilitasi,” tandasnya.***

Baca Lainnya

Ketua Umum FKDB Bertemu Konjen RI di New York, Bangun Kolaborasi Internasional

2 Juli 2025 - 09:16 WIB

1 Juli 2025

Dinilai tak Becus kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis PUPR Mundur dari Jabatan

30 Juni 2025 - 23:30 WIB

Dinilai Tak Becus Kerja, Aktivis Kumala Minta Kadis Pupr Mundur Dari Jabatan

Mulyadhi DPRD Pandeglang Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Lahan Rancapinang demi Keadilan Bersama

17 Juni 2025 - 18:41 WIB

Pandeglang — Anggota Dprd Kabupaten Pandeglang Dari Fraksi Pkb, Mulyadhi, S.e., Yang Juga Duduk Di Komisi Ii, Menyatakan Kesiapannya Untuk Mengawal Penyelesaian Sengketa Lahan Antara Warga Desa Rancapinang Dan Pihak Tni Ad. Konflik Tersebut Mencuat Akibat Klaim Warga Bahwa Tanah Yang Kini Dikuasai Secara Legal Oleh Tni Ad Dulunya Dijual Secara Tidak Sah Oleh Oknum Tertentu. Mulyadhi Menegaskan Bahwa Indonesia Merupakan Negara Hukum, Sehingga Setiap Persoalan Harus Diselesaikan Sesuai Dengan Koridor Hukum Yang Berlaku Dan Tetap Mengedepankan Rasa Keadilan Bagi Semua Pihak, (17/6). “Intinya, Kita Semua Harus Bekerja Dengan Hati. Pada Dasarnya, Masyarakat Harus Kita Jaga Dan Cintai. Rasa Keadilan Semua Pihak Harus Ditegakkan. Pemerintah Bersama Pihak Terkait Harus Duduk Bersama Menyelesaikan Masalah Ini, Jangan Sampai Semuanya Dirugikan,” Ungkapnya, Selasa (17/6/2025). Ia Juga Menyampaikan Keprihatinannya Atas Keresahan Warga, Yang Merasa Hak Mereka Atas Tanah Tersebut Berpindah Tangan Tanpa Sepengetahuan Atau Persetujuan Mereka. “Kami Menghormati Legalitas Kepemilikan Lahan Oleh Tni Ad. Namun Keresahan Warga Tidak Boleh Diabaikan,” Lanjut Mulyadhi. Menurutnya, Penyelesaian Konflik Harus Dilakukan Secara Bijaksana Agar Tidak Menimbulkan Ketegangan Sosial Yang Berkelanjutan. Ia Menegaskan Bahwa Pemerintah Harus Hadir Untuk Memberikan Solusi Dan Rasa Keadilan Kepada Semua Pihak. “Pendekatan Persuasif Dan Mediasi Adalah Langkah Paling Bijak. Ini Bukan Hanya Soal Status Tanah, Tetapi Juga Menyangkut Kepercayaan Masyarakat Terhadap Institusi Negara,” Tuturnya. Mulyadhi Juga Mengimbau Masyarakat Agar Tetap Tenang, Tidak Terpancing Provokasi, Serta Menempuh Jalur Hukum Untuk Menyelesaikan Persoalan Tersebut. Sebagai Wakil Rakyat, Ia Berkomitmen Akan Terus Mengawal Proses Penyelesaian Konflik Ini Sampai Tuntas. “Saya Dipilih Dan Diberi Amanah Oleh Rakyat Untuk Menyampaikan Aspirasi Mereka. Saya Yakin Pasti Ada Jalan Keluar Yang Baik Untuk Semua,” Pungkasnya.
Trending di News