Menu

Mode Gelap
Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Apresiasi Respons Cepat Sufmi Dasco Soal Rehabilitasi Dua Guru di SMA 1 Luwu Utara Arif Rahman Kembangkan Sentra Emping Pandeglang: Produk Lokal Kita Harus Mendunia Kemenag Inisiasi Forum Akademik Internasional Terkait Gaza dan Perdamaian Dunia Diduga Tak Miliki Izin, PT SGT di Jawilan Bodong dan Berbahaya Gerak 08 Banten Desak Satgas PKH Sikat Habis Tambang Ilegal di Indonesia Perusahaan Tambang Merasa Dipersulit, MinerbaOne Error dan Revisi RKAB

News

Belum Kebagian Jatah, Relawan Protes Jabatan Komisaris ke Menteri


Belum Kebagian Jatah, Relawan Protes Jabatan Komisaris ke Menteri Perbesar

Teropongistana.com Jakarta – Mantan Ketua Pro Jokowi Flobamora-Surabaya (Projofs), Fridrik (Fritz) Makanlehi meminta Erik Thohir dan Pimpinan DPR RI memberhentikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar yang ditunjuk menjadi Komisaris di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

Menurutnya, Menteri BUMN dan DPR harus menyikapi dan bila perlu memberhentikan Sekjen Indra Iskandar dari jabannya tersebut karena kalau merangkap jabatan dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan.

“Saya selaku mantan relawan Pro Jokowi Flobamora– Surabaya (Projofs) meminta Menteri BUMN, Bapak. Erik Thohir dan Pimpinan DPR RI segera memberhentikan Bapak. Indra Iskandar dari Sekjen DPP RI,” Ujar Fritz.

Baca Juga : Relawan Apresiasi Perumdam TKR Tangerang Peduli Pandemi

Aktivis melenial itu menilai, diangkatnya Sekjen DPR RI menjadi Komisaris membuktikan bahwa Indonesia sedang krisis dan miskin kepemimpinan. Selain itu akan menimbulkan konflik kepentingan.

“Pak Erik dan Ibu Pimpinan DPR RI, Apakah negeri tidak ada pemimpin/kader lain yang mumpuni? ada banyak pemimpin dari Aceh sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote direkrut loh! Bapak angkat Sekjen DPR RI jadi Komisaris membuktikan bahwa Indonesia sedang krisis atau miskin kemimpinan,” kataFritz yang juga merupakan alumni S2 Transportasi UGM.

Baca Juga : Erick Thohir: Rest Area Dukung Pelaku Usaha Halal Berkembang

lanjut Dia,“Emang, pemimpin di negeri ini sudah tidak ada lagi ya! Emang negeri ini hanya ada Pak. Iskandar ya. Kan masih banyak relawan lain yang bisa menjadi komisaris di BUMN atau Direksi,” Tanya Fritz

Kemudian, ia melanjutkan, tugas dan tanggung jawab di kesetjenan DPR RI saja cukup banyak. Sudah tentu membutuhkan konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut.

“Pada hal, tugas dan fungsi Sekjen DPR RI cukup banyak. Sehingga menurutku, Bapak Iskandar sebaiknya konsentrasi atau fokus selesai saja disitu. Kalau sudah rangkap jabatan Komisaris begini, dikhawatirkan akan terjadi konflik kepentingan dan kerjanya gak beres atau gak optimal,” jelas Fritz.

Disisi lain, ia menambahkan, Erik Thohir gagal dalam memberdayakan SDM rakyat Indonesia. Erik Thohir gagal dalam merekrut para relawan yang sudah berdarah-darah di pemilu 2019.

“Intinya, Bapak Erik Thohir gagal merekrut dan bahkan telah mengecewakan para relawan yang sudah berdarah-darah mengantarkan Bapak. Jokowi jadi presiden,”pungkas Dia

“Bukan hanya Pak Iskandar saja yang rangkap jabatan komisaris, ada juga Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mendapatkan empat jabatan dibarisan komisaris. Ini juga perlu diberhentikan dan menggantikan figur dari relawan yang telah berdarah-darah dalam memperjuangkan atau mengantarkan Bapk. Jokowi jadi presiden,”usul Dia.

Ia meminta, selain Sekjen DPR RI yang diusulkan untuk diberhentikan dari komisaris, Erik Thohir juga, harus diberhentikan dari jabatan Menteri BUMN.

“Saya menyarankan, selain Sekjen DPR yang harus diberhentikan dari Komisaris. Bila perlu, Pak Erik juga diberhentikan dari jabatan Menteri BUMN” tuturnya.

Baca Lainnya

Pemerintah Kota Sukabumi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Jalin Kerja Sama Penguatan Tata Kelola Daerah

31 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Pemkot Sukabumi Dan Pemkab Gorontalo

Revitriyo Husodo, Pentingnya Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal

31 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Revitriyo Husodo

BMI : Revitalisasi Perubahan Untuk Keadilan dan Keberpihakan Kaum Lemah

28 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi Mengatakan, Ada Makna Mendalam Di Balik Peringatan Sumpah Pemuda Bertepatan Tangal 28 Oktober Saat Ini. Farkhan Mengatakan, Ruh Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928 Atau Ratusan Tahun Lalu Itu Tak Hanya Bernilai Kebangsaan, Kenegaraan Dalam Jiwa Bertumpah Darah Indonesia. “Namun Dalam Kontek Sekarang Perlu Dimaknai Revitaliasi Semangat Kempemudaan,” Ujar Farkhan, Dalam Pernyataan Resmi Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025.10.28 Menurut Farkhan, Semangat Revitalisasi Jiwa Kepemudaan Dapat Dijabarkan Dalam Mendukung Perubahan Lebih Baik Dan Keberpihakan Kaum Lemah. “Karena Kontek Saat Ini Sudah Meraih Kemederkaan, Tinggal Mengubah Pola Pikir Berpihak Yang Jelas, Salah Satunya Berpihak Kepada Kaum Lemah Dan Margial Atau Musta’afin,” Ujar Farkhan Menambahkan. Ia Menegaskan Keperpihakan Pemuda Dalam Kontek Sekarang Itu Dinilai Perlu, Ketika Kemerdekan Secara Dejure Masih Menyisakan Pekerjaan Rumah Atau Pr. Di Antaranya Masih Ada Ketimpangan Kemiskinan, Dikriminasi Minoritas Dan Nilai Keadilan Berbasis Gender. Sejumlah Masalah Itu, Kata Farkhan, Menjadi Tanggungjawab Pemuda Sekarang Melakukan Langkah Nyata Dengan Prorgram Dan Kegiatan Yang Dijiwai Prinsip Menegakakn Keadilan Serta Menolong Kelompok Rentan. “Baik Rentan Ekonomi, Rentan Diskrimansi Maupun Kerentanan Lain,” Ujar Farkhan. Selain Itu Farkhan Mengingatkan Pentingnya Menjaga Identitas Pemuda Yang Selalu Hadir Sebagai Pendobrak Ketika Menemukan Tatanan Sistem Maupun Nilai-Nilai Yang Merugikan Publik Dan Bangsa. “Selalu Hadir Dalam Kepeloporan Di Semua Sektor. Termasuk Mendobrak Paradigma Atau Pola Pikir Dan Peran Menata Sistem Yang Lebih Baik,” Kata Farkhan Menjelaskan.
Trending di Politik