Menu

Mode Gelap
Bakal Bahas KUA-PPAS, Ketua DPRD Kota Serang Siap Usulkan Efisiensi Anggaran CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham

Politik

Jokowi Dapat Melanjutkan Pembangunan Jika Menjadi Ketua Umum Partai Golkar


Jokowi Dapat Melanjutkan Pembangunan Jika Menjadi Ketua Umum Partai Golkar Perbesar

Tetopongistana.com Jakarta – Partai Golkar membuka peluang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi dewan pembina Partai Golkar jika adanya perubahan AD/ART dalam mekanisme pemilihan dewan pembina partai.

“Sangat memungkinkan, perubahan AD/ART itu adanya di dalam Munas. Jadi setiap 5 tahun itu perubahan itu ada di dalam AD/ART. Jadi sangat memungkinkan untuk terjadi perubahan AD/ART tersebut,” kata Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas dan Munas ke-XI Partai Golkar 2024 Adies Kadir, di JCC, Senayan, Selasa (20/8).

Adies mengatakan untuk dewan pembina Partai Golkar biasanya diduduki oleh para tokoh dan senior beringin. Namun, di dalam aturan dan mekanisme partai, penunjukkan dewan pembina tidak dijelaskan secara rinci boleh atau tidaknya dari eksternal partai.

“Kalau dewan pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak itu tidak ada,” katanya.

Disinggung mengenai nama Jokowi bakal berpeluang menduduki posisi dewan pembina, Adies mengatakan, bahwa tidak ada masalah di dalam mekanisme partai menunjuk Jokowi sebagai dewan pembina.

“Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja,” tutupnya.

Namun sebelumnya beredar surat dari sejumlah politikus senior Partai Golkar, yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka meminta kesediaan RI 1 mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Partai Golkar, pascapengunduran diri Airlangga Hartarto.

Surat tertanggal Rabu, 14 Agustus 2024 itu, ditandatangani beberapa politikus senior Partai Golkar. Di antaranya Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi dan Riswan Tony.

“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” tulis surat tersebut, dikutip Senin, 19 Agustus 2024.

Politisi senior Golkar, Ridwan Hisjam membenarkan isi surat tersebut. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di tingkat akar rumput.

Selain itu beberapa tokoh di Golkar yang enggan disebutkan namanya, menginginkan Jokowi memimpin partai pohon beringin (Partai Golkar) lantaran Jokowi supaya bisa melanjutkan pembangunannya, karena jika Jokowi duduk di dewan pembina tidak memiliki keleluasaan untuk bergerak melakukan perubahan terhadap partai Golkar, karena yang memiliki keleluasaan untuk bergerak dan membangun yaitu ketua umum,” ungkapnya.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik