Menu

Mode Gelap
Kades dan Camat Teluknaga Bongkar Praktik Mafia Tanah Terdakwa Charlie Chandra di Persidangan Kawal Terus, CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Manipulasi Tender Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kabupaten Bogor Bantah Peras Tersangka Benny Chandra, Kajari Tolitoli Tegaskan Faktanya Diputar-balikkan dan Saya yang Dimintain Duit Kawal Terus, Perkara Pemalsuan Surat Charlie Chandra, Anggota DPRD Fraksi NasDem Soroti Kerusakan Jalan di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif

Politik

Menteri Bahlil Dapat Rapor Buruk


Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Perbesar

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Teropongistana.com Jakarta – Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengeluarkan hasil evaluasi terkait rapor kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama 100 hari kepemimpinannya. Dari hasil evaluasi tersebut, ada lima menteri di Kabinet Merah Putih yang mendapat penilaian terburuk.

Menteri yang dinilai publik memiliki kinerja buruk, yakni Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

Dilansir dari data rapor yang dikeluarkan CELIOS, Natalius mendapat nilai terburuk dengan -113 poin. Kemudian, Budi Arie mendapat nilai -61 poin, Bahlil dengan nilai -41 poin, Raja Juli dengan nilai -36 poin, dan Yandri dengan nilai -28 poin.

“Skor terendah dalam evaluasi ini diraih oleh Natalius Pigai (Menteri HAM) dengan nilai mendekati -150. Skor ini mengindikasikan adanya kritik yang signikan terhadap kebijakan di bidang HAM, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan,” tulis data CELIOS yang dilansir pada Rabu, 22 Januari 2025.

CELIOS juga memotret menteri-menteri yang layak dirombak atau reshuffle karena kinerjanya yang tidak baik. Hasilnya, Raja Juli Antoni paling banyak dipilih untuk di-reshuffle dengan 56 poin. Lalu, Budi Arie juga dinilai layak di-reshuffle dengan 48 poin, Bahlil dipilih 46 poin, Natalius Pigai 41 poin, dan Yandri 26 poin.

Publik juga menyoroti sejumlah menteri yang selama 100 hari sejak dilantik belum terlihat bekerja maksimal. Mereka ialah Raja Juli Antoni dengan 9,47 poin, Natalius Pigai 8,42 poin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi 8,42 poin, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko 8,42 poin, dan Budi Arie 8,42 poin.

Metodologi penilaian kinerja 100 hari Kabinet Prabowo-Gibran menggunakan survei berbasis expert judgment. Panel juri terdiri dari para jurnalis yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah dari beragam media massa baik elektronik, dan cetak.

Setiap panelis memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Keberagaman panelis memastikan penilaian mencakup berbagai perspektif.

Kemudian, setiap panelis memberikan peringkat kepada tiga menteri terbaik berdasarkan kinerja mereka dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Proses ini memastikan penilaian yang adil dan komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pencapaian program, kesesuaian kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan, dan tata kelola anggaran.

Menteri yang dipilih sebagai yang terbaik mendapat tiga poin, yang kedua dua poin, dan menteri ketiga mendapatkan satu poin. Poin menteri terbaik tersebut kemudian dikurangi jumlahnya dengan pilihan tiga menteri terburuk. Estimasi ini dilakukan secara berjenjang untuk memastikan konsistensi dan keandalan data yang diberikan.

Studi ini menjaring respon dari 95 jurnalis dari total 44 lembaga pers di Indonesia. Lembaga pers tersebut tersebar dari desk berbeda diantaranya desk ekonomi, sosial dan politik, hukum dan ham, serta energi dan lingkungan. Validitas isi (content validity) maupun validitas konstruk (construct validity) dilakukan pada awal studi untuk memastikan pertanyaan benar-benar mengukur variabel yang dimaksud. Setelah data terkumpul, pemeriksaan konsistensi jawaban dilakukan untuk mendeteksi pola atau outlier.

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik