Menu

Mode Gelap
KAHMI Resmi Luncurkan Buku Transformasi Birokras Nekat, PLN Diduga Salurkan Listrik ke Tambang Batubara Ilegal di Cibobos Satgas Eksekusi Lahan Grup Astra Agro di Pasangkayu, Kuasa Hukum APSP: Masih Ada yang Lebih Besar, Presiden Harus Tahu Wali Kota Sukabumi Tancap Gas Jalankan Koperasi Merah Putih, Hadirkan Beras dan Minyak Berkualitas Lurah Tapian Nauli Ucapkan Selamat kepada Kedua Mempelai dalam Resepsi Syukuran Pernikahan Pimpinan DPRD Banten Komitmen Anggaran Dukung Program Sekolah Gratis

Politik

Pengamat Sebut Jokowi Memberikan Anak Jabatan Strategis Bentuk Nepotisme 


Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dinominasikan menjadi pemimpin terkorup dunia versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi (Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP). Perbesar

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dinominasikan menjadi pemimpin terkorup dunia versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi (Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP).

Teropongistana.comJakarta – Klaim soal Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dinominasikan menjadi pemimpin terkorup dunia versi Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi (Organized Crime and Corruption Reporting Project/OCCRP) nyatanya masih menuai pro dan kontra.

Beberapa pendukung Jokowi menentang klaim tersebut dan meminta OCCRP memberikan bukti terkait tudingan tersebut.

Para pendukung yang meradang ini langsung menggeruduk tudingan OCCRP melalui media social hingga email resminya.

Meski menuai banyak kontra, ada sebagian warga yang masih pro dan mendukung temuan OCCRP itu, termasuk akademisi dari Cross Culture, Ali Syarief.

Dalam akun media sosial X-nya, @alisyarief, sosok akademisi itu menyoroti Jokowi merupakan pendusta dan melakukan korupsi seperti yang dituduhkan OCCRP.

Ali Syarief memberi pernyataan, Jokowi telah memaksa anak-anaknya untuk menjadi wakil presiden, gubernur, hingga ketua umum partai.

Bahkan Ali juga menyebut sosok Jokowi yang memberikan jabatan tertentu kepada orang-orang terdekatnya. Alhasil, dugaan tersebut menurutnya adalah sebuah kemustahilan jika bukan korupsi.

“Memahami sedari awal adalah pendusta, memaksakan anak2nya, untuk menjadi wapres, gubernur, ketum partai, konspirasi memposisikan seseorang menduduki jabatan tertentu – lalu Ia tidak melakukan korupsi? Mustahil,” tulis Ali dalam cuitannya, Sabtu (25/01/2025) kemarin.

Warganet pun banyak mempertanyakan kejelasan tersebut yang membuat pendukungnya tidak mempercayai tindakan korupsi dari Jokowi.

“Jokowi itu jelas-jelas lakukan nepotisme,, ironisnya para menegak hukum penecut semua !, bahkan cenderung penjilat !,” tulis netizen.

“kata pemuja nya flexing² anak bininya hasil dari kerja keras,” jelas netizen.

“Dunia ini dia anggap sebagi panggung sandiwara dimana semua orang akan ditipu oleh tingkah polanya yg tlh merusak peradaban kita hanya dgn penampilan yg lugu, lalu dia anggap kita semua terlena & tertipu, perbuatannya yang telah merugikan bangsa dan negara,hukumlah yang akan menentukan dan menjawab” tambah netizen.

Baca Lainnya

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program PUPR dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

9 Juli 2025 - 20:53 WIB

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program Pupr Dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun untuk 2026

9 Juli 2025 - 18:25 WIB

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun Untuk 2026

DKC Panji Bangsa Pandeglang Gelar Dikbar, DPRD Komisi II Dorong Kader Muda Bangkitkan Semangat Politik

7 Juli 2025 - 10:04 WIB

Dkc Panji Bangsa Pandeglang Gelar Dikbar, Dprd Komisi Ii Dorong Kader Muda Bangkitkan Semangat Politik
Trending di Politik