Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Politik

Bahlil Menabrak Komitmen Prabowo, Halangi Rezeki Warung Pengecer LPG 3 Kg


Presiden Prabowo Subianto bersama bahli Lahadalia Mentri ESDM. Perbesar

Presiden Prabowo Subianto bersama bahli Lahadalia Mentri ESDM.

Teropongistana.com Jakarta – Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi cuma bisa geleng-geleng kepala dengan langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memaksa para pengecer Elpiji (LPG) 3 Kg harus menjadi pangkalan jika ingin terus berjualan gas melon.

Fahmy menegaskan dengan adanya pelarangan penjualan Elpiji 3 Kg ini, maka pemerintah telah memutus usaha kecil dan menengah. Hal ini berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat.

“Selama ini pengecer merupakan pengusaha akar rumput dan warung-warung kecil untuk mengais pendapat dengan berjualan Elpiji 3 Kg,” katanya, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Kebijkan ini dia sebut blunder, tak hanya mematikan pengusaha akar rumput, tapi juga menyusahkan konsumen. Langkah ini, kata dia, jelas tak seirama dengan semangat pro rakyat kecil Presiden Prabowo Subianto.

“Larangan bagi pengecer menjual Elpiji 3 Kg mematikan usaha mereka. Dampaknya, pengusaha akar rumput kehilangan pendapatan, kembali menjadi pengangguran dan terperosok menjadi rakyat miskin. Ini melabrak komitmen Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil,” tuturnya.

Diketahui, Menteri Bahlil sedang bikin gebrakan, ingin menjadikan pengecer Elpiji 3 Kg menjadi pangkalan. Bahlil berdalih jika kebijakan ini untuk menjaga harga jual gas tabung melon. Dia mengklaim kerap terjadi kenaikan harga di level pengecer. Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah,” ucapnya kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

Bahlil menjelaskan bahwa upaya perubahan dari status pengecer menjadi pangkalan sedang dalam pembahasan. Hal ini diyakini akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh Elpiji 3 Kg dengan tetap mendapatkan harga yang sesuai.

“Ya memang kalau pengecer-pengecer yang jauh, saya lagi membuat aturan agar mereka statusnya dinaikkan menjadi pangkalan. Tidak menjadi pengecer. Lagi saya atur sekarang. Memang saya tahu ini pasti ada terjadi dinamika dikit, tapi ini penyesuaian. Tapi ingat, pemerintah punya niat baik kepada rakyat,” imbuhnya.

Kebijakan ini mendapat keluhan dari kalangan pengecer hingga pangkalan. Para pengecer mengaku pusing akan kemanakan tabung Elpiji 3 Kg yang sudah telanjur mereka beli untuk jualan.

“Kami ini hanya pedagang kecil dengan keuntungan sangat sedikit. Sudah keluarkan uang untuk beli tabung Elpiji 3 Kg. Sekarang malah dilarang menjual. Akan dikemanakan tabung-tabung ini. Otomatis, kami juga kehilangan pendapatan meskipun untungnya tidak seberapa,” ujar Martono, pengecer Elpiji 3 Kg di Toddopuli, Makassar, Minggu (2/2/2025).

Dia mengatakan, untuk jadi pangkalan tidak mudah. Pengecer Elpiji 3 Kg biasanya hanya menyediakan tabung Elpiji sekitar 5-10 tabung saja. Keterbatasan itu karena harga tabung Elpiji 3 Kg yang juga cukup mahal, sedangkan modal usahanya kecil.

“Harus mengurus sejumlah dokumen perizinan usaha. Modal usaha yang dibutuhkan juga sangat besar, karena harus menyediakan puluhan tabung Elpiji 3 Kg,” ucap dia.

Pangkalan juga mengeluh. Salah satu pemilik pangkalan resmi Elpiji 3 Kg di kawasan Kayu Manis Timur, Jakarta Timur, yang tak mau disebut identitasnya, mengaku keberatan dengan kebijakan Bahlil. Dia menjelaskan, di kondisi normal pangkalan menerima pasokan sekitar 400-500 tabung gas melon per bulannya dari Pertamina Patra Niaga. Pihaknya rutin menyalurkan komoditas energi tersebut ke sejumlah pengecer dengan jumlah yang berbeda-beda.

Satu pengecer bisa mendapatkan 10 tabung, 15 tabung, atau 20 tabung Elpiji 3 Kg dalam satu kali pengambilan. Dengan pemotongan distribusi penjualan Elpiji 3 Kg dari pengecer ke pangkalan resmi, diperkirakan akan menimbulkan antrean panjang di satu lokasi pangkalan.

“Kalau kami harus mengurus langsung, pasti ramai-ramai konsumen mengumpul di tempat kami. Ini yang bikin repot. Dan jujur saja, kami tidak siap,” katanya.

Apa yang disampaikan pangkalan tersebut senada dengan fakta di lapangan. Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @tangsel.info memperlihatkan antrean panjang warga yang menunggu giliran mendapatkan gas Elpiji 3 Kg di Pondok Cabe Udik dan Rempoa, Ciputat Timur, pada Minggu (2/2/2025). Lonjakan antrean ini diduga terjadi akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian gas 3 Kg hanya di agen resmi.

Diketahui, mulai 1 Februari, pengecer gas Elpiji 3 Kg wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan. Para pengecer dapat mendaftarkan diri melalui One Single Submission (OSS) untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Kemudian, mengajukan diri untuk menjadi pangkalan ke Pertamina.

(Rohim).

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik