Menu

Mode Gelap
Kecuali ADESI Abstain, Anggota Desa Bersatu Bubar Pengamat Politik Egi Hendrawan Desak Presiden Copot Mendagri Tito Karnavian Dianggap Pencitraan, DPRD Lebak Buktikan Kerja Nyata: Desak Gubernur Banten Segera Tutup Galian Tanah Ilegal Pakar AS: BUMN Sudah Jadi “BUMG”, Kendali di Jokowi, Orang Prabowo Tersisih Pernyataan Ketua DPRD Pandeglang Terkait Kerja Sama Sampah Tuai Kritik, Pengamat Sebut Pencitraan Akun Instagram Didilionrich Kembali Ramai Setelah Kritik Pejabat yang Jawab “Ngantuk” Saat Ditanya Soal Rakyat Sakit

Politik

Rocky Gerung Sebut Bahlil Lahadalia Mesti Dilengserkan


Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Perbesar

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Terpongistana.com Jakarta – Rocky Gerung Pengamat politik memberikan kritik pedas terkait kebijakan gas elpiji 3 kg yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Dikatakan Rocky Gerung dari kebijakan ini yang membuat Presiden Prabowo justru pusing.

Menurut dia, hadirnya menteri sebagai perpanjangan tangan dari presiden. Tapi hal tersebut justru dilakukan berbeda oleh Bahlil.

Bahlil yang menjabat sebagai Menteri ESDM justru membuat presiden pusing karena kebijakan yang dikeluarkan.

“Presiden punya peralatan namanya menteri. Dia jadi alat untuk mengefektifkan kebijakan presiden, begitulah sistem presidensial bekerja,” kata Rocky, dikutip dari youtube pribadinya, Kamis (6/2/2025).

“Sekarang ada peralatan yang namanya Menteri Bahlil membuat peralatan yang memusingkan presiden, Ini betul-betul kabinet yang absurd,” ujarnya.

Rocky mengatakan bahwa semua peraturan yang turun dari menteri tentu sudah menjadi tanggung jawab seorang presiden.

Namun, jika Menteri yang memutuskan sendiri dan tidak dikonsultasikan sudah jelas yang bersangkutan yang harus tanggung jawab.

“Jadi kalau di publik ada kekacauan soal LPG, dan itu akibat dari peraturan Menteri, ya presiden ikut bertanggung jawab,” ucapnya.

“Tetapi bila peraturan itu tidak dikonsultasikan kepada presiden, maka menterinya yang mesti digusur, dilengserkan.l,” sebutnya.

“Kan nggak mungkin presiden menginginkan adanya kekacauan di dalam kebijakan yang dia inginkan,” terangnya.

Baca Lainnya

Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Layak Dicopot dari Kabinet Prabowo

26 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Pengamat Nilai Bahlil Lahadalia Layak Dicopot Dari Kabinet Prabowo

FMGB Desak Munaslub Gantikan Bahlil Lahadalia

25 Agustus 2025 - 06:22 WIB

Fmgb Desak Munaslub Gantikan Bahlil Lahadalia

Dukungan Meningkat, Tutut Soeharto Disebut Layak Gantikan Bahlil di Pucuk Golkar

25 Agustus 2025 - 05:59 WIB

Dukungan Meningkat, Tutut Soeharto Disebut Layak Gantikan Bahlil Di Pucuk Golkar
Trending di Politik