Menu

Mode Gelap
Kekuatan Jokowi Masih Besar di Kabinet, PSI Berubah Wajah: Pertanda Arah Politik Baru? Membangun Masa Depan Pesantren Vokasional, FPTP Gelar Forum Strategis Dugaan Gerakan Senyap Bahlil-Golkar untuk Kepentingan Jokowi, Ancaman Bagi Stabilitas Pemerintahan Prabowo? Furtasan Ali Yusuf: Masih Ada Siswa SMP Belum Bisa Membaca, Di Mana Letak Masalahnya? Camel Dukung Program Pemerintah Prabowo Melalui Fasilitas Pendidikan dan Rekreasi Anak Berkualitas Bank DKI Ganti Nama Jadi Bank Jakarta, Langkah Menuju Kebangkrutan?

Politik

Kekuatan Jokowi Masih Besar di Kabinet, PSI Berubah Wajah: Pertanda Arah Politik Baru?


Foto Bendera PSI. Perbesar

Foto Bendera PSI.

Teropongistana.com Jakarta — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mengganti logo partainya dari simbol bunga mawar menjadi gambar gajah berwarna merah dan hitam. Pergantian ini menuai sorotan sejumlah pengamat, salah satunya datang dari Aang Hunapi, pengamat politik sekaligus pegiat lingkungan.

Menurut Aang, logo baru PSI memiliki makna simbolik yang lebih dalam, bukan sekadar upaya penyegaran visual partai.

“Gambar gajah berwarna merah dan hitam itu bukan tanpa alasan. Jangan-jangan ini strategi PSI untuk menyasar pemilih PDIP, yang selama ini punya irisan kuat dengan Jokowi,” ujar Aang, Rabu (16/7).

Ia menambahkan, “Merah di kepala gajah dan hitam di tubuhnya menggambarkan kekuatan dan kesiapan bertarung. Gajah itu sendiri simbol kekuatan, daya ingat, dan keteguhan.”

Lebih lanjut, Aang menyoroti tulisan “Super Tbk” yang ikut muncul dalam logo baru tersebut. Ia menduga ini berkaitan erat dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang sejak beberapa waktu lalu dikabarkan akan membentuk partai baru bernama “Super Tbk”.

“Ini bukan wacana baru. Sudah sejak lama beredar kabar bahwa Jokowi akan membuat kendaraan politik sendiri. Bisa jadi PSI adalah partai yang disiapkan untuk itu, dan penggantian logo ini adalah bentuk sinyal kepada publik dan lawan-lawan politiknya,” tambah Aang.

Aang menyebut bahwa hingga saat ini, kekuatan politik Jokowi masih signifikan. Ia menyatakan bahwa sekitar 78% anggota kabinet saat ini merupakan loyalis Jokowi dan sewaktu-waktu dapat bergeser mendukung langkah politik baru Jokowi jika dibutuhkan.

“Ini bisa menjadi ancaman serius bagi Presiden Prabowo Subianto. Jokowi sedang mengingatkan bahwa dia belum habis dan bisa kembali ke gelanggang politik kapan saja,” katanya.

Sementara itu, pengamat politik Adi melihat pergantian logo PSI dari sudut yang lebih praktis. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk rebranding partai.

“PSI memang perlu penyegaran untuk menarik pemilih, terutama anak muda dan kalangan milenial yang pernah menjadi basis Jokowi. Tapi simbol dan warna yang digunakan menunjukkan upaya mempertebal asosiasi PSI sebagai partainya Jokowi,” ungkap Adi.

Ia menambahkan, “Huruf ‘P’ dalam logo pun bisa ditafsirkan sebagai simbol pengaruh Presiden. Semua ini memperkuat kesan bahwa PSI ingin mengukuhkan diri sebagai rumah politik baru bagi pendukung Jokowi.”

Baca Lainnya

Dugaan Gerakan Senyap Bahlil-Golkar untuk Kepentingan Jokowi, Ancaman Bagi Stabilitas Pemerintahan Prabowo?

16 Juli 2025 - 22:32 WIB

Dugaan Gerakan Senyap Bahlil-Golkar Untuk Kepentingan Jokowi, Ancaman Bagi Stabilitas Pemerintahan Prabowo?

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program PUPR dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

9 Juli 2025 - 20:53 WIB

Ahmad Fauzi Dorong Sinkronisasi Program Pupr Dengan Visi Ketahanan Pangan Presiden

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun untuk 2026

9 Juli 2025 - 18:25 WIB

Menparekraf Teuku Riefky Usulkan Tambahan Anggaran Rp 2,34 Triliun Untuk 2026
Trending di Politik