Teropongistana.com Jakarta — Hari Kamis yang seharusnya menjadi momentum padat kerja bagi Komisi X DPR RI justru menyisakan catatan yang memprihatinkan. Dalam rangkaian RDP yang digelar sepanjang hari, salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Muhammad Khadafi, terekam meninggalkan ruang sidang lebih awal—tepatnya sebelum RDP dengan Menteri Kebudayaan benar-benar rampung.
Berdasarkan pantauan media ini di Kompleks Parlemen Senayan, terdapat empat sesi RDP yang diagendakan Komisi X DPR RI pada Kamis (17/7/2025). Agenda dimulai sejak pagi dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), dilanjutkan dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta ditutup dengan sesi yang sangat dinantikan: RDP bersama Menteri Kebudayaan.
Namun, dalam pelaksanaannya, tidak semua anggota dewan hadir penuh mengikuti seluruh agenda. Salah satunya, Khadafi dari Fraksi PKB, memang sempat terlihat aktif mengikuti agenda bersama BPS. Ia juga kembali muncul dalam sesi RDP bersama Menteri Kebudayaan. Namun yang mengejutkan, pada pukul 16.00 WIB, ia justru keluar dari ruang sekretariat rapat.
Rekaman kamera yang berhasil diperoleh wartawan, Khadafi terlihat tergesa keluar ruangan, ditemani satu staf pribadinya. Ia langsung menuju kendaraan dinas berwarna hitam dan meninggalkan Kompleks DPR RI sebelum RDP bersama Menteri Kebudayaan selesai.
Kehadiran Menteri Kebudayaan seharusnya menjadi forum penting untuk membahas berbagai persoalan strategis. Isu-isu seperti pelestarian budaya daerah, kurikulum kebudayaan nasional, insentif seniman tradisional, hingga digitalisasi warisan budaya menjadi topik hangat yang menanti perhatian serius dari para anggota dewan. Namun, kepergian lebih awal dari salah satu anggota Komisi X menimbulkan pertanyaan tentang komitmen legislator terhadap sektor budaya.
“Ini ironis. Padahal agenda kebudayaan seringkali menjadi yang paling sedikit mendapatkan perhatian, baik dari sisi anggaran maupun pengawasan. Tapi justru rapat bersama menteri yang menangani kebudayaan malah diabaikan,” ujar seorang sumber internal Komisi X yang enggan disebutkan namanya.
Fenomena anggota dewan yang “kabur” dari rapat sebenarnya bukan hal baru di Gedung Parlemen. Namun, setiap kali hal ini terjadi, publik kembali dibuat geleng-geleng kepala. Apalagi ketika rapat tersebut menyangkut kementerian strategis yang berdampak langsung pada penguatan jati diri bangsa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari Khadafi terkait alasannya meninggalkan rapat. Pihak sekretariat Komisi X pun enggan memberikan keterangan lebih lanjut.