Teropongistana.com Jakarta – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di berbagai provinsi disebut-sebut hanya bersifat seremonial belaka. Sejumlah sumber internal partai menduga bahwa keputusan terkait kepemimpinan di tingkat DPD Provinsi sebenarnya berada di bawah kendali Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, proses Musda ini hanyalah formalitas karena hasil akhirnya sudah ditentukan sebelumnya.
“Musda-Musda ini cuma formalitas. Yang jadi Ketua DPD pasti orang-orangnya Bahlil. Semua sudah diatur. Pemilihan itu hanya syarat administratif saja,” ujar sumber tersebut 24 Juli 2026.
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Bahlil untuk mengamankan posisinya, baik sebagai Ketua Umum Golkar maupun sebagai menteri di kabinet.
Seorang kader muda Golkar turut menyoroti kondisi internal partai saat ini, menyebut banyak kader yang merasa karier politiknya terhambat karena tidak masuk dalam lingkaran dekat Ketua Umum.
“Banyak kader yang kariernya seperti diamputasi. Kita bingung, ini agenda partai atau agenda pribadi?” katanya.
Kader tersebut menambahkan bahwa meskipun Golkar dikenal sebagai partai besar dan terbuka, kenyataan di lapangan menunjukkan dominasi kuat dari kelompok tertentu.
Sampai berita tayang media masih berupaya mengonfirmasi isu ini. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi yang diberikan.