Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Politik

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Loyalitas Pendukung Bahlil Ditakar


Foto (Red). Perbesar

Foto (Red).

Teropongistana.com Jakarta – Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kembali mencuat, memunculkan spekulasi mengenai stabilitas kepemimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Isu ini disebut sebagai upaya untuk menguji loyalitas internal partai terhadap Bahlil, terutama di tengah tekanan politik dan kontroversi sejumlah kebijakan.

Menurut pengamat politik dan pegiat lingkungan dari Mata Tunas 08, Agus Partono, isu Munaslub tidak muncul begitu saja, melainkan sebagai respons terhadap langkah-langkah Bahlil yang dinilai kontroversial. Di antaranya, program subsidi gas 3 kg yang memicu polemik, serta dugaan keterlibatannya dalam pemberian izin tambang di kawasan konservasi Raja Ampat.

“Isu Munaslub ini menjadi alat uji, untuk melihat siapa yang masih berdiri di barisan Bahlil,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (3/8).

Seorang sumber internal partai berinisial X mengungkapkan bahwa Bahlil masih memiliki kekuatan signifikan yang ditopang oleh kalangan pengusaha. Ia bahkan meyakini bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan mengambil langkah untuk menggantinya dalam waktu dekat.

“Mayoritas pengurus partai berasal dari latar belakang bisnis, dan kebijakan Presiden Prabowo dianggap belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan pengusaha. Di situlah kekuatan Bahlil berada,” kata sumber tersebut.

Namun demikian, kritik terhadap gaya kepemimpinan Bahlil mulai bermunculan dari sejumlah tokoh senior Golkar. Mereka menilai Bahlil terlalu dominan dalam menentukan struktur partai dan tidak cukup akomodatif terhadap perbedaan pendapat, baik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi.

Sumber yang sama menyebut bahwa pergantian Bahlil hanya tinggal menunggu waktu. Sementara itu, pernyataan dari pihak Bahlil yang menyebut isu Munaslub sebagai hoaks justru dianggap sebagai bentuk kekhawatiran terhadap gerakan tersebut.

“Bahlil dinilai lebih patuh kepada Presiden ke-7, Joko Widodo, dibanding Presiden Prabowo. Ini menjadi dasar kuat bagi sebagian pihak untuk mendorong pergantian,” lanjut Agus.

Ia pun mengingatkan bahwa apabila situasi ini tidak ditangani secara bijak, kepemimpinan Bahlil justru bisa menjadi hambatan dalam upaya konsolidasi politik Presiden Prabowo menjelang Pilpres 2029.

Meski demikian, gerakan di balik upaya Munaslub tidak sepenuhnya mulus. Loyalis Bahlil yang sebagian besar berasal dari kalangan pengusaha dan mengisi banyak posisi strategis di tubuh partai disebut memberikan perlawanan serius.

Hingga berita ini diturunkan, media masih berupaya mengonfirmasi berbagai pihak terkait dinamika internal Partai Golkar tersebut.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik