Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Politik

Gestur Bahlil Cium Tangan Gibran Picu Sorotan, Harga Diri Golkar Dipertanyakan


Foto (Red). Perbesar

Foto (Red).

Teropongistana.com Jakarta – Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar semakin kencang berembus. Berdasarkan informasi internal dari salah satu kader muda berinisial M, sejumlah faksi di internal partai disebut mulai bergerak cepat. Mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, mulai terdengar.

Kekecewaan kader muncul lantaran di era kepemimpinan Bahlil terdapat mantan narapidana korupsi yang masuk dalam struktur kepengurusan. Selain itu, beberapa kebijakan dinilai merugikan suara partai, seperti larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg yang berdampak pada pemilih di tingkat akar rumput.

Bahlil juga menuai kritik ketika terekam mencium tangan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga putra Presiden ke-7 Joko Widodo. Tindakan itu dianggap sebagian kader menurunkan wibawa ketua umum partai besar.

Politikus senior Golkar, Ridwan Hisjam, menegaskan dukungannya terhadap Munaslub jika ada unsur yang memenuhi ketentuan AD/ART partai. “Kalau Munaslub monggo kapan saja, saya siap memberikan dukungan asal ada unsur yang dipenuhi dari empat poin tadi,” ujar Ridwan, Rabu (6/8/2025).

Empat unsur tersebut meliputi ketum melanggar AD/ART, melakukan tindak pidana, berhalangan tetap (meninggal dunia atau sakit permanen), atau mengundurkan diri. Ridwan menyatakan dirinya siap ditempatkan di posisi mana pun jika dibutuhkan.

Baca Lainnya

Pengamat Sebut Jokowi Atur Skema Dua Periode Prabowo – Gibran

22 September 2025 - 09:16 WIB

Pengamat Sebut Prabowo Harus Lepas Dari Bayang-Bayang Jokowi Copot Mentri Titipan Teropongistana.com Jakarta - Presiden Prabowo Subianto Diminta Untuk Merombak Anak Buahnya Di Kabinet Merah Putih, Terutama Menteri-Menteri Yang Dianggap Tidak Loyal Dan Warisan Dari Pemerintahan Sebelumnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo) Dedi Kurnia Syah Berpendapat Prabowo Harus Menjaga Marwah Pemerintahan Dengan Melakukan Reshuffle Kabinet.  “Pergantian (Menteri) Diperlukan Agar Prabowo Benar-Benar Berdaulat, Dan Lepas Dari Iklim Kekuasaan Jokowi,” Ungkap Dedi Kurnia, Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, Dengan Mengganti Seluruh Titipan Jokowi Di Pemerintahan, Prabowo Akan Dikenang Rakyat Sebagai Presiden Yang Independen Tidak Diintervensi Dari Pihak Manapun Atau Dianggap Sebagai Boneka Pemerintahan Sebelumnya. “Dengan Mengganti Seluruh Tokoh Pro Jokowi Akan Membuat Prabowo Dipercaya Mandiri Dan Berdaulat Sebagai Presiden,” Tutupnya. 

ASR Luruskan Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  PT TMS

14 September 2025 - 03:55 WIB

Asr Sebut Sufmi Dasco Ahmad Tidak Terlibat Dalam Masalah  Pt Tms

Desakan FPPI: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi dan Makzulkan Gibran

6 September 2025 - 09:12 WIB

Desakan Fppi: Prabowo Harus Lepas Intervensi Jokowi Dan Makzulkan Gibran
Trending di Politik