Teropongistana.com Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Arif Rahman, menyampaikan sejumlah persoalan yang masih dihadapi masyarakat, khususnya petani, saat rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Rabu (3/9/2025).
Dalam rapat tersebut, Arif yang akrab disapa Orok Menes mengungkapkan masih banyak keluhan dari masyarakat, baik di daerah pemilihannya di Banten I (Lebak-Pandeglang) maupun di luar daerah pemilihannya. Salah satu masalah utama yang ia soroti adalah irigasi yang dinilai belum memadai.
“Pertama, saya hanya ingin menyampaikan bahwa problem di lapangan itu luar biasa, baik terkait pertanian, peternakan, maupun perkebunan. Saya yakin Pak Amran dipilih menjadi Menteri Pertanian karena Pak Prabowo tahu beliau adalah pelaku dan pengusaha pertanian. Kalau kita ingin fokus membangun pertanian, masalah irigasi harus menjadi perhatian,” ujar Arif.
Ia menegaskan, bicara tentang swasembada pangan tidak bisa parsial, tetapi harus menyeluruh. Saat kunjungan ke dapil maupun daerah lain, ia menemukan keluhan masyarakat terkait irigasi yang kurang memadai.
“Bagaimana kita mau bicara swasembada pangan kalau irigasinya tidak diperhatikan? Ini yang harus menjadi perhatian Kementerian Pertanian agar target swasembada pangan bisa tercapai,” tambahnya.
Arif juga menyoroti fakta di lapangan yang berbeda dengan data. Menurutnya, meskipun pemerintah menyampaikan capaian positif terkait pangan, masyarakat justru masih mengeluhkan harga beras yang dianggap semakin mahal.
“Kita bicara cantik soal swasembada pangan dan pasokan yang cukup, tapi fakta di lapangan masyarakat mengeluhkan harga beras yang naik. Ini yang perlu kita sikapi bersama,” jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Arif berharap adanya kerja sama yang baik antara DPR RI dan Kementerian Pertanian dalam mendukung program-program strategis di bidang pertanian.
“Kita ini seperti pacaran, Pak Menteri. Saling bicara, berdiskusi, saling memahami dan menyayangi. Pak Menteri punya program, kita di DPR siap mendukung demi rakyat Indonesia. Semoga kerja keras Pak Amran dan jajaran bisa dianggap sebagai perjuangan untuk membangun bangsa,” tutupnya.