Menu

Mode Gelap
Mulyadi: Penggunaan QR Code Pertamina untuk Beli Pertalite Tidak Efektif Pesantren Al Mizan Majalengka Gelar Forum Group Discussion Bareng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024 Lecehkan Jakarta Sebagai Kampung Raksasa dan Warganya Kampungan, Ridwan Kamil Diminta Pulang ke Bandung Deklarasi Tim 8 Bersama Masyarakat Tepi Hutan Lamongan Ratusan Anggota GRIB Cibereum Siap Kawal Kemenangan AYEUNA di Pilwalkot Sukabumi Tri Adhianto: Umumkan 7 Sapta Program Kota Bekasi yang Sejahtera dan Nyaman Wagi Warganya

Politik

PPP Ungkap Pencapresan Ganjar Merupakan Amanat Sejarah

 Keterangan foto : Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023) Perbesar

Keterangan foto : Calon Presiden RI 2024, Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Ketua Mahkamah Partai DPP PPP Ade Irfan Pulungan menilai bahwa pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP merupakan sebuah kelanjutan sejarah bersatunya idelogi nasionalisme dan Islam.

“Sejak zaman awal kemerdekaan, orde baru hingga masa reformasi, kerjasama antara partai nasionalis dan Islam selalu terjadi. Saat ini kerjasama itu dipelihara dengan baik oleh PDIP dan PPP,” kata Irfan.

Kerjasama PDIP dan PPP tidak hanya terjadi di Pilpres, namun dipraktikan di semua lini demokrasi. Banyak Pilkada yang mencerminkan kerjasama PDIP – PPP. “Salah satu yang paling fenomenal adalah koalisi PDIP – PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018 yang menduetkan Pak Ganjar Pranowo – Gus Taj Yasin Maimoen,” jelas Irfan.

Baca juga : PPP dan PDIP Lakukan Pertemuan, Cawapres Pendamping Ganjar Dibahas

Jika dirunut ke belakang, ada koalisi “Mega – Bintang” yang pada akhir Orde Baru (Pemilu 1997) merupakan bentuk perlawaan kepada kediktatoran Soeharto. “Sejarah juga mencatat pasangan Megawati-Hamzah Haz yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ini merupakan pasangan PDIP-PPP yang selalu dikenang dua partai ini,” tambah Irfan.

Hubungan PDIP dan PPP selama ini menurut Irfan juga sangat harmonis dan saling menghormati. Tokoh-tokoh kedua partai dalam banyak kesempatan dan zaman saling menghormati. Seperti kedekatan Ibu Megawati dengan tokoh-tokoh senior PPP yaitu Ismail Hasan Metareum (ex. Ketum PPP), Mudrick Sangidoe dan Tokoh Ulama Kharismatik PPP KH. Maimun Zubair merupakan bentuk hubungan yang sangat harmonis baik secara personal maupun kelembagaan Partai yang selalu melakukan kerjasama Politik dan saling bersilaturahmi.

“Kantor PPP – PDIP yang bersebelahan atau bertetangga di Jl Diponegoro, Menteng Jakarta pusat yang menjadikan simbol hubungan kedekatan yang kuat bagi PPP dan PDIP,” kata Irfan

Tentunya menurut Irfan, PPP ingin mengulang kembali sejarah tersebut dalam pesta demokrasi pada Pemilu Presiden tanggal 14 Februari 2024 dengan mendukung dan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI periode 2024 – 2029 dan mengusulkan kader terbaik dari internal PPP sebagai Wakil Presiden. (Nanang)


 

Baca Lainnya

Ratusan Anggota GRIB Cibereum Siap Kawal Kemenangan AYEUNA di Pilwalkot Sukabumi

23 November 2024 - 22:12 WIB

IMG 20241123 WA0067

Mantan Komandan Relawan TKN Ajak Pilih Calon Kepala Daerah yang Didukung Prabowo

19 November 2024 - 17:44 WIB

d0d35515974b840fba773c573371de5fa43dabd6ed255c42d2dd19db88f382ee.0

Ketua Komisi II Pastikan Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Banten Berjalan Aman

14 November 2024 - 09:59 WIB

images 2
Trending di Politik