Teropongistana.com Lombok Timur – Menjadi Ketua komunitas ikan hias lombok timur sosok Ifan atau yang sering di sapa irfan ini sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Lombok Timur (Lotim).
Selain menjadi ketua, dia juga menjadi penyuluh perikanan di Kementrian Kelautan dan perikanan saat ini.
Berikut profil lengkapnya:
Pendidikan :
- SDN 3 Selong tahun 1994
- SMPN 1 Selong tahun 1996
- SMAN 1 Selong Tahun 1998
- Universitas Muhamadiyah Malang mengambil jurusan Manajemen Keuangan Tahun 2003
Pengalaman :
- Pernah bekerja di Selaparang TV
- Menjadi manager di Swamitra Mina
- Bank Danamon
- Manager kawasan dalam program ADPE kawasan Teluk Seriwe bekerja sama dengan WWF
- Penyuluh perikanan Kementrian Kelautan dan perikanan sampai saat ini
Berangkat dari hal itu, ia menyiapkan diri memperjuangkan aspirasi program pro rakyat seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, teknologi dan lingkungan serta sosial kemasyarakatan. Semuanya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, cerdas dan islami tutur Lalu Irfan Juli Amry
Ditemui wartawan TeropongIstana.com di kediamannya, lalu Irfan bercerita dan sudah memantapkan dirinya untuk mengikuti kontes politik. Nantinya dia akan menentukan sikap di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Visi yang saya pegang untuk melanjutkan pengabdian, tetapi saya tidak ingin hanya fokus pada satu kelompok atau organisasi semata seperti saat ini saya menjadi ketua komunitas ikan hias Lombok Timur saya ingin berbuat dengan skala yang lebih besar, sehingga dampaknya juga lebih luas,” ucap Irfan dengan penuh optimis.
“Bismillahirrahmanirrahim Saya menyiapkan diri memperjuangkan aspirasi program pro rakyat seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, teknologi dan lingkungan serta sosial kemasyarakatan. Semuanya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, cerdas dan islami,” tambah Irfan.
Menurut Irfan, mungkin terdengar biasa sesuatu yang sering diucapkan dalam kontestasi politik, tapi bagi dia itu adalah tujuan yang bisa dicapai selama bersinergi dengan rakyat.
“Menjadikan rakyat sebagai subyek dalam pembangunan bukan obyek,” beber Irfan.
“Ini sekaligus sebagai motivasi untuk selalu berbuat, berupaya mewujudkannya disitulah kita menguji upaya terbaik kita, kebersamaan dan persaudaraan kita. Bersama kita BISA,” tutup Irfan. (Nanang)