Teropongistana.com, TANGERANG – Desa Ketapang, Kecamatan Mauk menjadi lokasi utama dalam agenda Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 di Kabupaten Tangerang. Lokasi ini akan menjadi percontohan dari berbagai negara.
Pada awalnya, desa nelayan ini termasuk kawasan yang kumuh, tertinggal dan terisolir. Namun sejak pembangunan bertahap yang dilakukan lebih dari 5 tahun, wilayah itu disulap menjadi daerah yang berbeda yang dinamakan Ketapang Aquaculture.
Salah satu program yang dilakukan adalah bedah rumah, Desa Ketapang dari yang semula kumuh, kini menjadi layak huni. Begitu juga dengan sungai yang dulunya memiliki sedimentasi tinggi dan sempit, kini diperlebar dan menjadi dermaga kapal.
Bukan itu saja, Pemkab Tangerang juga mengajak masyarakat di Desa Ketapang untuk meningkatkan perekonomiannya melalui pelatihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dengan begitu masyarakat tidak hanya bermata pencaharian dari melaut saja, tapi bisa melalui kuliner karena Ketapang Aquaculture ini juga dijadikan lokasi wisata lokal.
Pembangunan lain yang menjadi alasan Kabupaten Tangerang menjadi percontohan adalah penanaman pohon mangrove yang dilakukan di lokasi. Saat ini telah tertanam sebanyak 720.000 stem mangrove dari 16 varietas yang berbeda.
Mangrove ini juga memberikan banyak manfaat, yakni menahan abrasi dan memperbaiki kualitas air di perairan pesisir tersebut. Bahkan, wilayah tersebut saat ini sudah bisa dijadikan tempat tambak ikan laut dan udang karena kualitas airnya yang perlahan meningkat.
Atas dasar itu, Kabupaten Tangerang pun dipilih menjadi host daripada pagelaran PEMSEA PNLG Summit Meeting 2022. Acara ini akan dihadiri oleh oleh 11 negara, di antaranya adalah Kamboja, China, Korea Utara, Jepang, Laos, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Timor Leste, Vietnam dan Indonesia. Kemudian 3 mitra lainnya, yakni Thailand, Malaysia dan Myanmar (4r)