Menu

Mode Gelap
OTT Inhutani V Meledak: Aktivis Teriak Audit Perhutani, Presiden Ingatkan Jangan Ada yang Kebal! Jokowi dan Prabowo Harus Bertanggung Jawab Secara Moral atas Kasus Immanuel Ebenezer Pengamat Politik Desak Presiden Prabowo Copot Menteri yang Bikin Kegaduhan Artis Kamelia Petir Dukung Audit WAMI dan Lembaga Kolektor Musik untuk Transparansi Direktur P3S Soroti OTT Wamenaker: Tamparan Keras Bagi Pemerintahan Prabowo Sikat, Kejari Kota Bandung Tetapkan Pegawai Bank BRI Terkait Dugaan Korupsi KUR Rp3,6 Miliar Lebih

Megapolitan

Mahfud MD Tegaskan Pemerintah dan DPR Sejajar Jangan Saling Tuding


Keterangan foto : Menkopolhukam Mahfud MD saat Rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (29/3) Perbesar

Keterangan foto : Menkopolhukam Mahfud MD saat Rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (29/3)

Teropongistana.com JAKARTA – Rapat Komisi III DPR RI dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ( Menkopolhukam) Mahfud MD hari ini digelar. Agenda rapat untuk mendengarkan penjelasan Mahfud MD terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang ( TTPU) yang mencapai Rp 349 Tri

Diawal sidang sempat berlangsung panas, saat Mahfud MD memberikan penjelasannya. Saat itu ia mengatakan jika pemerintah dan DPR kedudukannya sejajar. Oleh karena itu ia meminta kepada anggota DPR tidak saling menuding.

Baca juga : DPRD Banten Gelar Rapim Bahas Pj Gubernur

 

Tak hanya itu Mahfud juga meminta DPR untuk tidak asal menuduh dan menggertak maupun mengancam dirinya. Dengan mengumumkan adanya transaksi yang mencurigakan yang mencapai ratusan miliar.

” Jangan main gertak gertak, saya juga bisa gertak jika kalian bisa dihukum jika menghalangi penegakan hukum,” ucapnya dihadapan peserta rapat di gedung parlemen Senayan Jakarta Rabu (29/3/2023).

Atas pernyataannya suasana rapat menjadi riuh, sejumlah anggota komisi III melakukan interupsi. Namun, mantan Ketua Mahkamah konsitusi ini meminta mereka untuk tidak melakukan interupsi sebelum dirinya Selesai menjelaskan semuanya.

” Saya mesti kalau ke sini mesti dikeroyok, belum habis ngomong pasti diinterupsi, waktu kasus kasus Sambo juga begitu, belum ngomong di interupsi, dituding tuding untuk membubarkan, jangan begitu dong ” kata Mahfud dengan nada kesal.

Melihat kondisi yang tidak nyaman itu, pimpinan rapat Sahroni mencoba untuk menengahi. Ia meminta kepada anggota rapat untuk tidak melakukan interupsi sebelum Menkopolhukam selesai memberikan klarifikasi.

” Pak. Mahfud kita teruskan saja dulu yang interupsi biar nanti saja,” Ujar Sahroni sambil mempersilahkan Mahfud MD kembali menjelaskan.

Kemudian Mahfud melanjutkan dengan menyampaikan dugaan TTPU itu dirinya tidak menyebutkan nama. Dirinya malah meminta kepada anggota dewan untuk menanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah menyebutkan nama.

” Dalam undang undang ada ketentuan yang tidak boleh menyebutkan indentitas, nama perusahaan, akun pribadi dan lain sebagainya,” tegasnya.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan jika pengumuman dugaan TPPU ke publik itu sifatnya agregat.Jadi perputaran uang itu, dirinya mengaku tidak menyebut nama orang dan tidak juga nama akun.menurutnya yang boleh disebut namanya yang sudah menjadi kasus hukum seperti Rafael Akun Trisambodo dan Angin Prayitno. (sir)

Baca Lainnya

Jokowi dan Prabowo Harus Bertanggung Jawab Secara Moral atas Kasus Immanuel Ebenezer

22 Agustus 2025 - 13:17 WIB

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Dinilai Terlalu Dekat Dengan Jokowi

Pengamat Politik Desak Presiden Prabowo Copot Menteri yang Bikin Kegaduhan

22 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Pengamat Politik Desak Presiden Prabowo Copot Menteri Yang Bikin Kegaduhan

Artis Kamelia Petir Dukung Audit WAMI dan Lembaga Kolektor Musik untuk Transparansi

22 Agustus 2025 - 09:18 WIB

Artis Kamelia Petir Dukung Audit Wami Dan Lembaga Kolektor Musik Untuk Transparansi
Trending di Nasional