Menu

Mode Gelap
GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan Jerry Mase: Bubarkan Kementerian BUMN, Langkah Brilian Presiden Prabowo GERAK 08 Apresiasi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Pembenahan Ekonomi Nasional dan Peran Aktif di Kancah Geopolitik Kejari Kota Bandung Serahkan 4 Tersangka Serta Barang Bukti Dugaan Korupsi PT ENM dan SDI Kasus Dugaan Korupsi PT ENM dan PT SDI, Kejari Kota Bandung Amankan Uang Negara Rp15 Miliar

Nasional

Profil Dito Ariotedjo, Menpora yang Baru Dilantik Presiden


Keterangan foto : Dito Ariotedjo saat dilantik Presiden Joko Widodo, Senin (3/4/2023) Perbesar

Keterangan foto : Dito Ariotedjo saat dilantik Presiden Joko Widodo, Senin (3/4/2023)

TeropongIstana.com JAKARTA – Presiden Joko Widodo sore ini akan melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (.Menpora) sore ini . Ia dilantik untuk menggantikan Zainuddin Amali yang telah mengundurkan diri setelah terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI.

Dito Ariotedjo saat ini berusia 32 tahun, dengan masuknya di kabinet Jokowi, dia menjadi menteri termuda setelah setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Saat dilantik menjadi Mendikbudristek, Nadiem berusia 35 tahun.

Baca juga : Eks Ketua Umum AMPI Dilantik Jokowi Jadi Menpora, Cek Faktanya

Lalu siapa sosok Dito Ariotedjo ini sebenarnya dan apa saja kiprahnya selama ini. Berikut ulasannya.

Dikutip dari berbagai sumber
Dito Ariotedjo bernama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Ia lahir di Jakarta pada 25 September 1990.

Dito merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI)Dikampusnya ia aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan seperti menjadi bendahara BEM fakultas UI. Kemudian Dia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) dan Komisariat Hukum UI.

Sementara diluar kampus, Dito aktif diorganisasi Gerakan Pelajaran Mahasiswa Pembaharuan ( GPMP) , dan saat itu sirinya sempat menjadi Seketaris Jendral ( Sekjen).Tidak hanya itu usai lulus dari Fakultas Hukum UI Dito tetap berorganisasi tepatnya di tahun 2010 dia aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. ( HIPMI) dan di tahun 2016 ia dinobatkan sebagai ketua HIPMI.

Selai itu, Dito juga pernah terpilih menjadi ketua umum pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia ( ISSI) Provinsi DKI Jakarta. Bahkan di tahu 2018 dia ditunjuk sebagai ketua kontingen Youth Olimpic Games kelompok. Umur 14-18 tahun oleh Komite Olimpiade Indonesia ( KOI).

Selain aktif berorganisasi Dito Ariotedjo juga sebagai seorang pengusaha.Jenis usaha yang digelutinya diantaranya adalah idang energi, Pertahanan, coworking space dan startup yang tergabung dalam induk perusahaan bernama Grupara Ventures.Ia juga sempat menjadi
menjabat sebagai Komisaris Utama yaitu PT Kartika Kara Eka Nusantara dan Syailendra Pangan Indonesia.

Diakhir tahun 2021 Dito bersama Rafi Ahmad dan CEO Prestige Motor Rudy Salim mendirikan Rans Sport. Jabatan yang diembannya adalah sebagai Chairman sepakbola, Rans Nusantara FC dan klub basket RANS PIK Basketball.

Di tahun 2020 nama Dito masuk
“30 Under 30 Class of 2020′ versi majalah Forbes Indonesia.Saat itu Ia masuk bersama pesohor lainnya, seperti artis Maudy Ayunda dan pebulutangkis Marcus Gideon dan beberapa tokoh muda lainnya.

Sementara dalam karier politiknya Dito
pernah menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) saat usianya 26 tahun.Kemudian dia dipercaya Partai Golkar sebagai Ketua DPP Bidang Inovasi Sosial dan Ormas.

Sebelum ditunjuk menjadi Menpora saat ini Dito dipercaya Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu Tim Ahili Menko. perekonomian, (sir)

Baca Lainnya

GERAK 08 Papua tengah secara resmi menyurati Presiden Prabowo Subianto terkait permintaan klarifikasi atas kelanjutan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air

20 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Setahun Kepemimpinan Prabowo: Harapan dan Tantangan

19 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Setahun Sejak Pelantikan Pada 20 Oktober 2024, Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto Bersama Kabinet Merah Putih Telah Menorehkan Sejumlah Capaian Signifikan, Namun Juga Menghadapi Tantangan Kompleks Baik Di Ranah Nasional Maupun Global. Dengan Visi “Asta Cita” Yang Menitikberatkan Pada Kemandirian Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat, Dan Stabilitas Nasional, Prabowo Memulai Masa Jabatannya Dengan Modal Politik Kuat: Kemenangan Telak (58,6% Suara) Dan Dukungan Koalisi Besar. Dalam Wawancara Di Yogyakarta (19/10), Ketua Bintang Muda Indonesia (Bmi) Farkhan Evendi, Akrab Disapa Gus Farkhan, Menyampaikan Apresiasi Atas Program Sosial Dan Stabilitas Nasional, Namun Menyoroti Tantangan Ekonomi, Inefisiensi Birokrasi, Dan Perlunya Diplomasi Yang Lebih Proaktif. Apresiasi Gus Farkhan Memuji Program Makan Bergizi Gratis (Mbg), Diluncurkan Januari 2025, Yang Menjangkau Jutaan Anak Sekolah, Balita, Serta Ibu Hamil Dan Menyusui, Membantu Menekan Stunting Dan Malnutrisi. “Mbg Menunjukkan Komitmen Prabowo Pada Rakyat Kecil, Rasanya Memang Agak Berbeda Dengan Program Awal Jokowi, Atau Pendekatan Teknokratis Sby,” Ujar Gus Farkhan. Survei Kompas Litbang (Januari 2025) Mencatat Kepuasan Publik Mencapai 80,9%, Jauh Di Atas Jokowi Dan Sby Di Tahun Pertama. Di Sektor Ekonomi, Kebijakan Seperti Kenaikan Ump (November 2024), Pengampunan Utang Umkm, Dan Pendirian Bank Bullion Emas Dinilai Bmi Sebagai Langkah Berani. Pemindahan Ibu Kota Ke Nusantara (Target 2028) Dan Proyek Strategis Nasional Merauke Untuk Ketahanan Pangan Memperkuat Stabilitas Nasional. Program Beasiswa Pemuda Papua Juga Dinilai Efektif Mengurangi Ketegangan Sosial Di Daerah Terpencil. Di Kancah Global, Bergabungnya Indonesia Ke Brics (2025) Dan Diplomasi “1.000 Teman, 1 Musuh Terlalu Banyak” Juga Disebut Lebih Dinamis. Gus Farkhan Juga Menyoroti Langkah Tepat Prabowo Dalam Hubungan Internasional, Termasuk Misalnya Dalam Menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (Ahy), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan, Sebagai Duta Khusus Untuk Misi Diplomatik Ke Tiongkok Pada September 2025, Menghadiri Parade Victory Day Dan Membahas Kerjasama Infrastruktur, Investasi, Serta Stabilitas Regional Seperti Isu Laut China Selatan. “Keputusan Mengutus Ahy Itu Tepat, Mengingat Sekaligus Memanfaatkan Pengalaman Militer Dan Jaringan Politik Ahy Dari Era Sby, Menghasilkan Penguatan Hubungan Ekonomi Melalui Potensi Investasi Belt And Road Initiative, Gestur Netralitas Indonesia Di Tengah Ketegangan Geopolitik, Menjadikannya Langkah Sukses Yang Memperkuat Citra Indonesia Sebagai Mitra Strategis,” Terang Gus Farkhan. Tantangan Dan Kritik Namun, Bmi Menyoroti Sejumlah Kelemahan. Kabinet Merah Putih, Dengan Puluhan Menteri Dan Wakil Menteri, Dianggap Terlalu Gemuk, Padahal Sering Mengkampanyekan Pentingnya Efisiensi. “Prabowo Perlu Efisiensi Dan Independensi Lebih Besar Dari Bayang-Bayang Jokowi,” Kata Farkhan, Merujuk Pada Pengaruh Kuat Jokowi Melalui Figur-Figur Lama. Selain Itu, Bidang Ekonomi Juga Masih Menjadi Perhatian Utama. Pertumbuhan Melambat Akibat Pemangkasan Anggaran Proyek Tanpa Sumber Pertumbuhan Baru, Berbeda Dengan Fokus Infrastruktur Jokowi. Kenaikan Ppn Untuk Barang Mewah Dan Wacana Ekspatriat Di Bumn Memicu Polemic. Kelangkaan Lpg 3 Kg Dan Naiknya Pengangguran Memperburuk Daya Beli. “Mbg Populer, Tapi Kualitas Makanan Dan Keterlibatan Militer Berlebihan Perlu Diperbaiki,” Ujar Farkhan. Secara Global, Wacana Keluar Dari Perjanjian Paris Dinilai Kurang Baik Pada Reputasi Lingkungan Indonesia Yang Sudah Lama Dibangun, Komitmen Sby Pada Redd+ Hingga Energi Hijau. Bagaimana Ke Depan? Bmi Mendesak Reformasi Kabinet Untuk Efisiensi, Stimulus Ekonomi Yang Inklusif, Serta Komitmen Pada Ham Dan Lingkungan. “Kami Ingin Lapangan Kerja Bagi Pemuda Dan Kebijakan Yang Responsif. Indonesia Harus Pimpin Isu Global, Seperti Jokowi Di G20, Sambil Belajar Dari Koordinasi Era Sby,” Ujar Farkhan. Gus Farkhan Juga Menekankan Perlunya Diversifikasi Ekspor Dan Rantai Pasok Domestik Untuk Hadapi Dinamika Global, Dengan Pemuda Sebagai Mitra Strategis. Gus Farkhan Optimistis Prabowo Dapat Mempercepat Transformasi Indonesia. “Setahun Ini Menunjukkan Kemampuan Eksekutif Yang Solid, Tapi Ekonomi Dan Diplomasi Perlu Perbaikan Cepat. Kami, Pemuda Demokrat, Mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Asal Prabowo Memimpin Dengan Independensi Dan Inovasi,” Tutupnya. Bmi Berharap Tahun Kedua Menjadi Titik Balik Menuju Pemerintahan Yang Lebih Inklusif Dan Tangguh.

Gerak 08 Rayakan Ulang Tahun Presiden Prabowo: Siapkan Delapan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

17 Oktober 2025 - 12:05 WIB

Jakarta – Momentum Ulang Tahun Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Dimaknai Secara Berbeda Oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Ekonomi Kreatif (Gerak 08). Bukan Sekadar Ucapan Seremonial, Organisasi Ini Menandai Perayaan Tersebut Dengan Meluncurkan Delapan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Sebagai Bentuk Dukungan Nyata Terhadap Kepemimpinan Presiden. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, Dan Keanggotaan (Okk) Dpp Gerak 08, Paulus Victor Motuloh, Menyampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun Sekaligus Doa Agar Presiden Prabowo Selalu Diberi Kesehatan, Kekuatan, Dan Kebijaksanaan Dalam Menjalankan Amanah Memimpin Bangsa. “Gerak 08 Tidak Berhenti Pada Ucapan. Kami Memberi Hadiah Delapan Paket Program Nyata Untuk Rakyat, Sebagai Bukti Bahwa Kami Mendukung Penuh Kebijakan Presiden Prabowo Yang Berpihak Pada Rakyat Kecil. Kami Pasang Badan Untuk Program Presiden Yang Pro-Rakyat. Gerak 08 Tegak Lurus Dan Lurus Tegak Kepada Presiden Prabowo Subianto,” Tegas Paulus Di Jakarta, Jumat (17/10/2025). Delapan Program Yang Diluncurkan Gerak 08 Mencakup Bidang Ekonomi, Pendidikan, Komunikasi Publik, Dan Sosial, Semuanya Berorientasi Pada Penguatan Kemandirian Ekonomi Nasional. Berikut Rinciannya: 1. Delapan (Deretan Tangga Lagu-Lagu Perjuangan) – Lomba Cipta Puisi Dan Lagu Perjuangan Untuk Menumbuhkan Semangat Nasionalisme. 2. Persp3Ktif-Indonesia – Program Edukatif Daring Yang Mempertemukan Eksekutif, Legislatif, Dan Yudikatif Dalam Diskusi Tentang Ketatanegaraan Dan Bela Bangsa. 3. Pojok-Jatidiri (Pojok Jajanan Tradisional Mandiri Rakyat Indonesia) Inisiatif Pengembangan Umkm Ibu-Ibu Rumah Tangga Untuk Memperkuat Ekonomi Rakyat Berbasis Kerajinan Untuk Kemandirian Diseluruh Persada Nusantara Tercinta Indonesia. 4. Ikrar Indonesia (Industri Kerajinan Rakyat Indonesia) Gerakan Pemberdayaan Industri Kerajinan Rakyat Yang Berbasis Rumah Tangga. 5. Sayadua (Sahabat Yatim, Dhuafa, Dan Orang Tua Terlantar) Gerakan Sosial Berkelanjutan Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Kelompok Rentan Dan Terpinggirkan. 6. Perkasa-Indonesia Adalah Pameran On-Line Dan Off-Line Komoditas Andalan Bangsa Indonesia. 7. Tembikar Gerak 08 (Temu Bincang Pakar Petani Dan Pertanian, Perkebunan, Peternakan Serta Perikanan) Forum Nasional Untuk Mengangkat Harkat Dan Martabat Petani Serta Mewujudkan Kedaulatan Sektor Pangan Nasional. 8. Penalti (Perbincangan Nasional Teknologi Informasi) Ruang Diskusi Perbincangan Interaktif Antara Rakyat Dan Presiden Untuk Memperkuat Komunikasi Informasi Dua Arah Dalam Pembangunan Digital Nasional. Paulus Menjelaskan, Delapan Langkah Konkret Tersebut Merupakan “Kado Ideologis” Dari Gerak 08 Untuk Presiden Prabowo, Yang Dinilai Berhasil Membangkitkan Optimisme Rakyat Terhadap Arah Pembangunan Nasional. “Ekonomi Rakyat Harus Jadi Tiang Utama. Ini Bukan Sekadar Slogan, Tapi Gerakan Yang Hidup Di Tengah Masyarakat. Program Ini Adalah Cara Kami Memastikan Visi Presiden Benar-Benar Turun Sampai Ke Akar Rumput,” Ujarnya. Ketua Umum Gerak 08, Revitriyoso Husodo, Juga Menyampaikan Selamat Ulang Tahun Kepada Presiden Prabowo. Ia Menegaskan Komitmen Organisasi Untuk Selalu Berada Di Garis Rakyat Dan Mendukung Penuh Setiap Kebijakan Pemerintah Yang Berorientasi Pada Kesejahteraan Nasional. “Semoga Bapak Presiden Senantiasa Diberi Kesehatan Dan Kekuatan Dan Kebijakan Prima Dari Tuhan Yang Mahaesa. Kami, Seluruh Pengurus Gerak 08, Akan Terus Tegak Lurus Bersama Bapak Dalam Memperjuangkan Cita-Cita Rakyat Indonesia,” Ujar Revitriyoso. Gerak 08 Menutup Pernyataannya Dengan Semangat Gotong Royong Melalui Seruan, *Bersama Kita Tuntas Tunaikan Pemberantasan Kemiskinan Dan Korupsi Dari Diri Kita Sendiri
Trending di Nasional