Menu

Mode Gelap
Pengamat: Tutut Lebih Pantas, Bahlil Pemimpin Karbitan Direktur CBA Soroti DPR: Empati Hilang, Tunjangan Selangit, Rakyat Menjerit Sekjen KITa Camellia Lubis Cetak Kesuksesan Lewat Charity Cancer 2025 Mantap, Charlie Chandra Terdakwa Mafia Tanah Divonis 4 Tahun Penjara Respon Pidato Bupati Lebak di HUT RI, Kejaksaan Diminta Periksa dan Panggil Hasbi Jayabaya Tercium Aroma Mencurigakan, BPK Banten Wajib Laporkan Temuan Pengadaan Lahan RSUD Tigaraksa ke Kejaksaan

Nasional

Senyum Sumringah Warga Binaan Rutan Kelas I Depok di Hari Kebangkitan Nasional ke 115


Keterangan foto : Kepala Rutan Kelas I Depok, Andi Gunawan beserta jajaran saat memperlihatkan produk kopi dari warga binaan ke awak media, Senin (23/5/2023) Perbesar

Keterangan foto : Kepala Rutan Kelas I Depok, Andi Gunawan beserta jajaran saat memperlihatkan produk kopi dari warga binaan ke awak media, Senin (23/5/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Tak selamanya Rumah Tahanan Negara (Rutan) identic dengan penjara, bermacam program dilakukan Rutan Kelas I Depok dengan memberikan ketereampilan terhadap Warga Binaan. Salah satunya dengan memberikan Pembekalan Pelatihan Wirausaha atau disebut Sekolah Perwira bertujuan mendorong warga binaan menjadi pelaku usaha.

Fauzan (35) tahun, sambil berdiri sorot matanya yang tajam dengan muka yang cukup tegang menawakan secangkir kopi kepada petugas Rutan Kelas I Depok. Seolah dia, ingin memastikan bahwa produk kopi yang dibuatnya cukup sempruna.

Wajah Fauzan tersenyum lebar ketika disebut oleh seorang petugas yang memakai baju batik biru di Rutan Kelas I Depok, bahwa dia tak akan lama lagi untuk bisa keluar menghirup udara bebas dikarenakan sudah mengikuti masa tahanan.

“Senang bercampur lega karena sebentar lagi saya saya akan bebas dan bisa berkumpul dengan keluarga, apalagi saat ini saya sudah bisa mengelola usaha kopi dengan belajar di Rutan Kelas I Depok. Banyak program-program yang memang dilakukan oleh petugas di sini untuk merubah budaya kita (warga binaan-red) agar lebih baik dan bermanfaat ketika sudah bebas,’’ ucap Fauzan saat ditemui di Rutan Kelas I Depok, Sealsa (23/5/2023)

Tebayang dibenak Fauzan dalam beberapa tahun terakhir ketika dia pertama kali berada di Rutan Kelas I Depok. Ia mengaku terpukul dan putus asak arena pikirannya kosong untuk menatap masa depan yang menurutnya tidak bersahabat. Saat ini, menurut Fauzan, dirinya Bersama warga binaan lain tak menyangka bisa membuat dan mengelola usaha kopi di Rutan Kelas I Depok. Kata Fauzan, ini salah satu modal awal yang berharga baginya untuk bisa lebih baik lagi dalam memulihkan kehidupan untuknya.

“Selama di Rutan Kelas I Depok banyak pelajaran yang kita ambil, tentunya masa lalu menjadi guru agar ke depan bisa lebih berhati-hati agar tidak berbuat kesalahan,’’ ucap Fauzan dengan penuh keyakinan.

Di tempat yang bersamaan, Kepala Rutan Kelas I Depok, Andi Gunawan membenarkan banyak program yang dilakukan oleh Rutan Kelas I Depok. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kehidupan dan penghidupan bagi warga Binaan.

“Prosesnya ialah bagaimana membantu mengembalikan kehidupan warga binaan dengan cara memberikan keterampilan, mendorong agar mempunyai segudang harapan, konsep agar dia tidak kosong dan ia siap dengan rencana ke depan mau ngapain,,’’ ucap Karutan Kelas I Depok, Andi Gunawan saat ditemui di ruang Kejanya.
“Warga Binaan saat ini sudah memiliki usaha Coffee Krabu (Kreasi Anak Bui-red), ini dikelola oleh Warga Binaan yang memang mempunyai minat untuk menjadi wirausaha,’’ tambah Andi lagi.

Mantan Karutan Marabahan, Kalimantan Selatan tersebut menceritakan tentang persyaratan untuk mengikuti pelatihan dan pembekalan kewirausahaan tidak lah sulit selama mereka (Warga Binaan-red) mengikuti aturan yang sudah diterapkan oleh petugas Rutan Kelas I Depok, Menurut Andi persyaratannya sederhana yang paling penting ialah niat dan disiplin dalam mengikuti pelatihan termasuk telah mengikuti sepertiga masa tahanan.

“Mereka diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk belajar, semua warga binaan memiliki kesempatan yang sama tinggal kita melihat bakatnya dimana. Ada pembuatan Kopi, Elasan,
Furnuture, Sablon, Menjahit. Bahkan alat giling dan mesin pembuatan kopi juga dibuat oleh warga binaan,’’ tutur Andi menjelaskan.

Sambil memperlihatkan beberapa karya warga binaan, Andi juga menyebut pihaknya intens melakukan komunikasi dengan pelaku UMKM-UMKM di luar dan juga Pemerintah Kota Depok. Kata Andi, dengan adanya Kegiatan ini berharap ketika Keluar atau selesai menjalani masa tahanan, mereka mempunyai bekal ilmu yang didapatkan di rutan.

“Banyak program pelatihan yang dilakukan oleh Rutan Kelas I Depok agar mereka tidak jenuh selama menjalani massa tahanan dan untuk Merk Kopi Krabu karya warga binaan Rutan Kelas I Depok sudah kita daftarkan ke Dirjen Hak dan Paten,’’ tutup Andi.

Ditambahkan Andi, sesuai arahan dan instruksi dari Kemenkumham RI, bahwa pihaknya tengah berupaya untuk memanusiakan manusia. Caranya dengan menghilangkan citra Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang dulu kerap dianggap seram. Sebab, kata Andi kini Rutan tengah berubah fungsi menjadi sebuah wadah pendidikan dan pelatihan bagi warga binaan.

“Ini salah satu tujuan agar kelak ketika warga binaan keluar dan sudah dinyatakan bebas, bisa membuat usaha sendiri tanpa bergantung pada keluarga dan bisa menjadi orang lebih baik lagi,” tutup Andi. (Jum)

Baca Lainnya

Direktur CBA Soroti DPR: Empati Hilang, Tunjangan Selangit, Rakyat Menjerit

20 Agustus 2025 - 22:34 WIB

Direktur Cba Soroti Dpr: Empati Hilang, Tunjangan Selangit, Rakyat Menjerit

Sekjen KITa Camellia Lubis Cetak Kesuksesan Lewat Charity Cancer 2025

20 Agustus 2025 - 21:28 WIB

Sekjen Camellia Lubis Cetak Kesuksesan Lewat Charity Cancer 2025

Waspada! Akun Facebook Mengatasnamakan Raffi Ahmad dan Nagita Diduga Palsu untuk Penipuan

20 Agustus 2025 - 15:00 WIB

Waspada! Akun Facebook Mengatasnamakan Raffi Ahmad Dan Nagita Diduga Palsu Untuk Penipuan
Trending di Nasional