Menu

Mode Gelap
Arif Rahman: DPR Melalui Komisi VIII Harus Memperkuat Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Haji. Jaga Kota Kritik Keras Kenaikan Tarif PAM Jaya 100 Persen Projo Banten Siap Kawal Asta Cita Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas 2045 Penumpang WNA Whoosh Naik 65,3%, Bukti Kontribusi Nyata terhadap Pertumbuhan Pariwisata Indonesia Bungurmekar Berjuang, Warga Siap Merangsek Ke Istana Presiden Minta Bantuan KPK Diminta Periksa Jampidsus Kejagung Terkait Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang

Hukum

Budayawan Minta Jaksa Agung Tak Terpengaruh Isu Mundur


Keterangan foto : Jaksa Agung ST Burhanuddin sempat dikabarkan mengundurkan diri menjelang pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/7/2023). Perbesar

Keterangan foto : Jaksa Agung ST Burhanuddin sempat dikabarkan mengundurkan diri menjelang pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/7/2023).

Teropongistana.com JAKARTAJaksa Agung ST Burhanuddin sempat dikabarkan mengundurkan diri menjelang pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/7/2023). Namun berita itu ternyata hoax dan dibantah keras oleh Kejaksaan Agung.

“Saya secara tegas menyatakan informasi yang beredar dimasyarakat tentang pengunduran diri atau reshuffle Jaksa Agung tersebut merupakan berita hoax atau bohong,.” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana.

Dia menegaskan hingga kini Kejaksaan sangat solid dan tidak terpengaruh dengan isu-isu tidak benar atau hoax yang beredar di tengah masyarakat.

Namun isu yang dikutip sejumlah media itu sempat membuat heboh, apalagi pada hari yang sama Jaksa Agung berulang tahun dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam berita itu disebutkan Burhanuddin akan digantikan oleh Wakil Jaksa Agung Sunarta.

Menanggapi hal ini, budayawan Kidung Tirto Suryo Kusumo mengingatkan Jaksa Agung agar mewaspadai pihak-pihak yang ingin memancing kegaduhan di tubuh Adhyaksa dan mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.

“Jaksa Agung jangan mau diadu domba dan terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung-jawab, baik dari internal maupun eksternal, yang membaut kegaduhan sehingga mengganggu kinerja Kejaksaan,” kata spiritualis asal Gunung Lawu ini, Selasa (18/7/2023).

Menurut Kidung Tirto, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menggulirkan isu tersebut tetapi luput dari pemantaun oleh intelijen Kejaksaan. “Jaksa Agung jangan segan-segan kenakan sanksi tegas apabila ada oknum internal bikin gaduh. Benahi juga tim intelijen agar mampu mendeteksi dini dan mencegah kegaduhan, selain mendukung penegakan hukum,” ujarnya.

Dia mengatakan, selama ini isu-isu negatif sering menyerang Kejagung, bahkan menyasar pejabat-pejabatnya secara personal, di tengah gencarnya pengusutan kasus-kasus korupsi. Namun Kejagung hingga kini tetap solid, bahkan kinerjanya mendapat apresiasi dari masyarakat.

Kidung Tirto mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden dan tidak perlu dipolitisasi, apalagi dijadikan polemik. “Presiden pasti sudah mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan reshuffle. Itu hak Presiden dan harus kita dukung demi perbaikan bangsa ke depan,” ungkapnya.

Baca Lainnya

Arif Rahman: DPR Melalui Komisi VIII Harus Memperkuat Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Haji.

5 November 2025 - 18:16 WIB

Baleg Dpr Ri,Komisi Viii,Arif Rahman,Dana Haji

KPK Diminta Periksa Jampidsus Kejagung Terkait Dugaan Korupsi dan Pencucian Uang

3 November 2025 - 15:04 WIB

Kpk Diminta Periksa Jampidsus Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Dan Pencucian Uang

Matahukum Dukung Terobosan Kajari Karawang Serifikasi Tanah Wakaf

1 November 2025 - 10:05 WIB

Matahukum Dukung Terobosan Kajari Karawang Serifikasi Tanah Wakaf
Trending di Hukum