Menu

Mode Gelap
Kades dan Camat Teluknaga Bongkar Praktik Mafia Tanah Terdakwa Charlie Chandra di Persidangan Kawal Terus, CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Manipulasi Tender Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kabupaten Bogor Bantah Peras Tersangka Benny Chandra, Kajari Tolitoli Tegaskan Faktanya Diputar-balikkan dan Saya yang Dimintain Duit Kawal Terus, Perkara Pemalsuan Surat Charlie Chandra, Anggota DPRD Fraksi NasDem Soroti Kerusakan Jalan di Lebak, Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata CBA Makin Tegas: Pemenang Lelang Pelabuhan Carocok Painan Diduga Fiktif

Politik

Dinilai Melanggar AD/ART, Kepemimpinan Bahlil Lahadalia Terancam Dibatalkan Menkumham


Keterangan Foto: Presiden Jokowi Widodo bersama presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar. Perbesar

Keterangan Foto: Presiden Jokowi Widodo bersama presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.

Teropongistana.com

Jakarta – Gugatan atas hasil Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar memasuki babak baru. Sidang perdana gugatan digelar Kamis (10/10/2024).

Kuasa hukum penggugat hasil Munas XI Partai Golkar, Dhoni Martien mengaku sudah menerima surat terkait sidang perdana gugatan soal Munas yang diduga melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai berlambang pohon beringin.

“Pelaksanaan sidang akan berlangsung perdana pada Kamis, 10 Oktober. Suratnya sudah kami terima,” tutur Dhoni di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Dhoni menegaskan, kliennya menggugat pelaksanaan Munas pada Agustus 2024 lalu. Sebab, menurut pihak penggugat, Munas seharusnya digelar pada Desember 2024 sesuai AD/ART.

Kuasa hukum penggugat mendalilkan Pasal 39 Ayat 2 poin 2 AD/ART Golkar Tahun 2019 sebagai dasar pelaksanaan Munas Partai Golkar pada Desember 2024.

Ia menyebut, dalam pasal itu jadwal Munas sudah sangat jelas dan tegas yakni setiap lima tahun di Bulan Desember. “Perintah melaksanakan Munas XI tersebut jelas dan tegas termaktub di dalam Anggaran Dasar Partai Golkar hasil Munas X Partai Golkar Tahun 2019 yang menyebut bahwa Munas diselenggarakan setiap lima tahun di bulan Desember.

Menurut para penggugat, seharusnya Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita melanjutkan sisa masa jabatan Airlangga Hartarto bersama pengurus lainnya hingga Desember 2024.

Dhoni menilai, Agus Gumiwang serta pengurus lainnya seharusnya tidak menetapkan forum Munas digelar mendahului jadwal yang sudah ditetapkan dalam AD/ART. Namun, Plt Ketum Agus Gumiwang justru menerbitkan Surat Keputusan Kepanitiaan (SK) Munas pada 15 Agustus 2024. Pelaksaan Munas juga terkesan dikebut dan digelar pada 20 hingga 21 Agustus 2024.

Melalui Munas yang diduga melanggar AD/ART tersebut, terpilih Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto. “Salah satu gugatan kita ke PN meminta PN tuh membatalkan seluruh hasil hasil Munas XI inkonstitusional tanggal 20-21 Agustus 2024 di Jakarta tersebut karena dasar hukum penyelenggaraannya sudah salah,” tegas kuasa hukum penggugat.

Selain bersidang di Pengadilan Negeri, Dhoni juga menuntut Kementerian Hukum dan HAM membatalkan seluruh hasil Munas XI Partai Golkar. Ia juga mengingatkan agar Kemenkumham membatalkan terpilihnya Bahlil sebagai ketua umum.

“Kami minta dengan hormat kepada Bapak Menkumham untuk meninjau kembali pengesahan dan legitimasi kepada keputusan hasil Munas XI yang jelas-jelas melawan hukum. Tunggu sampai keputusannya berkuatan hukum tetap,” ujar Dhoni.

Dhoni juga meminta agar pemerintah dan pihak lain di luar Golkar tidak mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan terkait kisruh di internal Partai Beringin. Ia menegaskan, seharusnya para pihak di luar Golkar menghormati independensi dan kedaulatan partai politik sesuai AD/ART yang dimiliki tiap partai.

Baca Lainnya

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum terhadap Koruptor

14 Juni 2025 - 19:22 WIB

Ketua Umum Gerak 08 Dukung Penuh Penegakan Hukum Terhadap Koruptor

Munaslub Menghantui, Ketum Soksi Tegas Tolak Wacana Gulingkan Bahlil

21 Mei 2025 - 06:51 WIB

Jakarta – Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Ahmadi Noor Supit, Menyuarakan Penolakannya Terhadap Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Ia Menilai Wacana Tersebut Berpotensi Memecah Belah Soliditas Partai Dan Menyebutnya Sebagai &Quot;Godaan Setan Yang Terkutuk&Quot;. Hal Ini Disampaikan Ahmadi Dalam Pidato Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-Xii Soksi Di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Ia Meminta Agar Semua Elemen Partai, Termasuk Organisasi Hasta Karya Lainnya Seperti Mkgr Dan Kosgoro, Untuk Bersatu Menolak Upaya Munaslub. &Quot;Yang Ingin Merencanakan Perpecahan Partai Golkar, Tidak Boleh Terjadi Itu. Kasih Kesempatan Siapa Pun Yang Memimpin Partai Golkar Itu Untuk Menjalankan, Menyelesaikan, Membuktikan Bahwa Golkar Itu Bisa Besar. Saya Hakul Yakin Tentang Itu,&Quot; Tegas Ahmadi. Ia Bahkan Menyebut Wacana Munaslub Sebagai Godaan Yang Hanya Akan Membawa Kehancuran. &Quot;Apakah Dia Mkgr? Kosgoro? Apakah Hasta Karya Yang Ada? Tidak Boleh Ada Satu Pun Godaan Setan Yang Terkutuk,&Quot; Ucapnya. Ahmadi Juga Menyinggung Pengalaman Pahit Partai Golkar Saat Mengalami Dualisme Kepemimpinan Di Masa Lalu. Menurutnya, Perpecahan Tersebut Adalah Salah Satu Episode Paling Menyakitkan Dalam Sejarah Partai Berlambang Pohon Beringin Itu. &Quot;Pengalaman Ketika Kita Harus Terpisah, Ketika Kita Ada Dualisme. Itu Pengalaman Yang Paling Pahit Yang Diterima Partai Golkar,&Quot; Katanya. Soksi, Lanjut Ahmadi, Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Kepemimpinan Ketua Umum Golkar Saat Ini, Bahlil Lahadlia. Ia Optimistis, Para Senior Golkar Juga Akan Berdiri Di Barisan Yang Sama Demi Mencegah Perpecahan. Sebelumnya, Bahlil Lahadlia Telah Membantah Isu Mengenai Munaslub. Ia Memastikan Fokus Golkar Saat Ini Adalah Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Di Berbagai Provinsi. &Quot;Ini Musda Golkar, Musda Golkar Jawa Timur, Bukan Munaslub,&Quot; Kata Bahlil Dalam Kunjungannya Ke Sidoarjo, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, Turut Menepis Isu Munaslub Dan Kabar Presiden Joko Widodo Akan Menjadi Ketum Golkar. &Quot;Nggak Ada, Nggak Ada,&Quot; Ujar Sarmuji. Ia Menekankan Bahwa Struktur Partai Tetap Solid Dari Pusat Hingga Daerah. &Quot;Golkar Sangat Solid Dari Pusat Sampai Tingkatan Daerah. Fokus Kami Saat Ini Adalah Menggelar Musda-Musda Provinsi,&Quot; Tutupnya.

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029

18 Mei 2025 - 19:38 WIB

Bahlil Lahadalia Diduga Bermanuver Politik Jauh Dari Prabowo, Dekati Jokowi Demi 2029
Trending di Politik