Menu

Mode Gelap
Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik Dirut KAI Bobby Rasyidin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK Ketahanan Nasional Desa Cibalok: Proyek Sosial Penaburan 100.000 Benih Ikan di Sungai Cibalok Kecolongan PBB 250% di Pati: Pengamat Minta Presiden Copot Sri Mulyani dan Tito Karnavian dari Jabatanya Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan dari Saya” Meriahkan HUT RI, Bendera Merah Putih 208 Meter Berkibar Sepanjang Kereta Cepat Whoosh

Politik

Waketum Golkar Sebut Tidak Mungkin Menteri Bikin Kebijakan Tanpa Sepengetahuan Presiden


Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Perbesar

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia.

Teropongistana.com Jakarta – Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia merasa tidak mungkin menteri atau kepala badan di Kabinet Merah Putih membuat kebijakan tanpa sepengatahuan presiden.

Hal itu disampaikannya menanggapi deskripsi yang mengungkap Menteri ESDM yang juga Ketum Golkar Bahlil Lahadalia punya kebijakan

“Semua menteri-menteri, bukan hanya menteri dari Golkar, saya rasa tidak ada kebijakannya yang tidak sepengetahuan Presiden. Tidak mungkin,” kata Doli menjawab awak media, Kamis (6/2).

Legislator Komisi II DPR RI itu juga menilai tidak mungkin seorang menteri langsung eksekusi program tanpa koordinasi presiden

“Enggak mungkin ada menteri yang berani-beranian atau yang mengarang-mengarang kebijakan itu tanpa ada koordinasi atau instruksi dari presiden,” lanjut Doli.

Sebelumnya, Menteri Bahlil membuat kebijakan menghapus pengecer dalam penyaluran elpiji tiga kilogram atau gas melon.

Belakangan, kebijakan tersebut menuai kritik. Masyarakat kesulitan mengakses gas melon karena harus mengantre berjam-jam.

Presiden Prabowo dalam keterangan yang disampaikan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta pengecer tetap menjual elpiji tiga kilogram.

Pemerintah ketika memutuskan pengecer menjual gas melon akan mengubah status mereka menjadi subpangkalan demi penyaluran subsidi elpiji tepat sasaran.

Doli mengatakan kebijakan menghapus pengecer sebenarnya punya niat baik, yakni penyaluran subsidi gas tepat sasaran.

“Artinya itu yang mau diatur, kan, tata niaga soal gas elpiji tiga kilogram, bahwa kemudian kebijakan itu ada dinamika, ada tanggapan segala macam, ya, menurut kami biasa saja,” ujar dia.

Doli mengatakan pengaturan tata niaga seperti kebijakan penyaluran elpiji tiga kilogram sebenarnya perlu dilakukan demi target jangka menengah dan panjang.

“Ibarat orang kalau orang sakit kalau mau sembuh, jangka panjang, kan, disuntik dahulu. Suntik itu, kan, sakit, kan. Namun, kan, nanti kalau suntikan itu berhasil, sembuh, jangka panjangnya akan jadi sehat,” kata dia.

Baca Lainnya

Ridwan Hisyam Blak-blakan Soal Golkar, Munaslub, dan Dukungan Politik

18 Agustus 2025 - 08:39 WIB

Ridwan Hisyam Blak-Blakan Soal Golkar, Munaslub, Dan Dukungan Politik

Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan dari Saya”

17 Agustus 2025 - 15:30 WIB

Munaslub Golkar Mendesak? Ridwan Hisyam: “Isu Itu Bukan Dari Saya”

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Dinilai Terlalu Dekat dengan Jokowi

17 Agustus 2025 - 11:15 WIB

Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Dinilai Terlalu Dekat Dengan Jokowi
Trending di Politik