Menu

Mode Gelap
CBA: Penolakan SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Permalukan Bahlil Lahadalia Wujud Peduli, Ketua DPRD Kota Serang Hadiri Penyerahan Santunan Ahli Waris Pegawai Burhanudin ST Lantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 4 Staf Ahli Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

Nasional

Menag Nasaruddin Ingatkan Kepala Daerah Rawat Kerukunan Umat Beragama


Keterangan Foto: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Perbesar

Keterangan Foto: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

 

Teropongistana.com Magelang – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan para kepala daerah agar mampu merawat kerukunan umat beragama. Menurutnya, kerukunan umat beragama merupakan kontributor penting dalam menjaga perdamaian di Indonesia. Terlebih Indonesia merupakan negara yang paling plural, sehingga persatuan perlu terus dijaga.

“Jadi kalau umat beragama ini rukun Bapak-Ibu sekalian, tidak ada kekuatan mana pun yang bisa mengacak-acak Indonesia, Di sinilah pentingnya Kementerian Agama,” jelasnya saat menjadi pembicara pada Retret Pembekalan Kepala Daerah yang berlangsung di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan para kepala daerah agar dapat mendukung keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Isu-isu keagamaan yang berkembang perlu menjadi perhatian bagi para kepala daerah.

Dia menegaskan pentingnya menjaga perdamaian. Sebab tanpa perdamaian, angka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak ada artinya. Namun apabila perdamaian dapat dijaga, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

“Makanya itu Bapak pimpinan daerah itu sangat-sangat penting memberikan perhatian khusus terhadap fenomena konflik yang berbasis keagamaan ini,” jelasnya.

Selain itu, Nasaruddin mengingatkan, penanganan konflik keagamaan membutuhkan langkah yang cepat. Penanganan yang lambat akan membuat konflik itu semakin besar secara cepat. “Makanya itu saya mohon betul 100 hari pertama (masa jabatan kepala daerah) ini, mari kita betul-betul membuat satu tradisi baru dalam lingkungan kita [bagaimana merespons berbagai persoalan],” terangnya.

Selain itu, dirinya menekankan pentingnya belajar dari para pendiri bangsa dalam menjaga kerukunan umat beragama. “Luar biasa founding fathers kita, maka itu kita harus belajar kearifan dari mereka,” tandasnya.

Baca Lainnya

Menkeu Purbaya Diminta Perhatikan Nasib Pengusaha Rokok Madura

30 September 2025 - 01:35 WIB

Menkeu Purbaya Diminta Perhatikan Nasib Pengusaha Rokok Madura

Saat Prabowo Harumkan Nama Bangsa di Internasional, Biro Pers Istana Malah Cederai Kemerdekaan Pers

29 September 2025 - 15:00 WIB

Saat Prabowo Harumkan Nama Bangsa Di Internasional, Biro Pers Istana Malah Cederai Kemerdekaan Pers

Anak-Anak Senang Cuci Piring Usai Menikmati MBG dari Dapur Sekolah SDN Ngupasan Jogjakarta

27 September 2025 - 11:56 WIB

Anak-Anak Senang Cuci Piring Usai Menikmati Mbg Dari Dapur Sekolah Sdn Ngupasan Jogjakarta
Trending di Nasional