Teropongistana.com Jakarta — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengajukan permintaan persetujuan anggaran sebesar Rp139,74 triliun kepada Komisi V DPR RI untuk tahun anggaran 2026. Permintaan ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (9/7).
Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan pagu anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp73,76 triliun. “Dari usulan tambahan anggaran Rp68,88 triliun, sekitar Rp65,28 triliun dialokasikan untuk program teknis, dan sisanya sekitar Rp3,6 triliun untuk dukungan manajemen,” ujar Menteri Dody.
Fokus utama penggunaan anggaran akan diarahkan ke berbagai sektor infrastruktur, antara lain: Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA): Rp4,92 triliun, Penyelesaian kontrak multi tahun (MYC): Rp12,01 triliun, Pembangunan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua: Rp1,77 triliun, Program Sekolah Rakyat Tahap III: Rp10 triliun, Operasi dan preservasi SDA dan jalan: Rp6,03 triliun, Program padat karya: Rp3,98 triliun, Persiapan bencana darurat: Rp0,55 triliun
Selain itu, pengadaan lahan termasuk untuk proyek Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan bendungan non-Proyek Strategis Nasional (non-PSN) juga akan mendapatkan alokasi Rp2,49 triliun. Dukungan teknis balai, sertifikasi tenaga kerja konstruksi Politeknik PU, dan kegiatan baru masing-masing memperoleh alokasi Rp3,51 triliun, Rp0,01 triliun, dan Rp17,62 triliun. Adapun anggaran untuk PDN dan PLN ditetapkan sebesar Rp2,26 triliun.
Untuk program dukungan manajemen, Rp2,84 triliun akan digunakan untuk belanja pegawai, sementara Rp0,76 triliun dialokasikan untuk belanja nonoperasional.
Dody juga mengungkapkan bahwa realisasi anggaran Kementerian PU hingga 9 Juli 2025 masih tergolong rendah, dengan realisasi keuangan mencapai 33,85 persen dan realisasi fisik 29,21 persen. Ia menyebutkan bahwa hambatan ini disebabkan oleh dinamika politik anggaran di semester pertama.
Meski demikian, Dody tetap optimistis bahwa target realisasi anggaran hingga akhir 2025 bisa dicapai. “Kami menargetkan realisasi keuangan mencapai 93 persen dan realisasi fisik sebesar 90 persen pada Desember 2025,” ujarnya.
Tak hanya itu, Menteri PU juga mengajukan tambahan anggaran tahun 2025 menjadi Rp86,28 triliun. Namun hingga kini, usulan tersebut belum mendapat tanggapan dari Kementerian Keuangan.