Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

News

PT Nindya Karya Bermasalah Menang Tender Rp230,2 Miliar Proyek Rehab Gedung Sekolah, CBA: Kejati DKI Harus Selidiki


Keterangan foto : Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), Selasa (18/7/2023) Perbesar

Keterangan foto : Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), Selasa (18/7/2023)

Teropongistana.com Jakarta – Sorotan tajam mengarah ke Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, setelah PT Nindya Karya diumumkan sebagai pemenang tender proyek rehab total gedung sekolah paket 2 dengan nilai fantastis Rp230,2 miliar.

‎Direktur Eksekutif Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menuding ada dugaan permainan kotor alias “kongkalikong” dalam proses tender yang dilakukan Unit Pengelola Prasarana dan Sarana Pendidikan Provinsi.

‎“Patut dicurigai ada dugaan kongkalikong antara PT Nindya Karya dengan panitia tender. Kasus ini seharusnya diselidiki oleh Kejati DKI Jakarta,” tegas Uchok Sky, Senin (18/8/2025).

‎Lebih jauh, Uchok Sky mempertanyakan kelayakan PT Nindya Karya memenangkan proyek tersebut. Menurutnya, perusahaan pelat merah ini memiliki rekam jejak kelam dalam sejumlah kasus korupsi besar.

‎1. Kasus Dermaga Sabang – PT Nindya Karya terbukti terlibat korupsi pembangunan dermaga dengan potensi kerugian negara mencapai Rp313 miliar.

‎2. Kasus Jalur Kereta Api Besitang – Langsa – perusahaan ini diduga ikut dalam praktik pengaturan lelang dan pemberian fee kepada pihak-pihak terkait proyek jalur kereta api.

‎“Dengan catatan hitam seperti ini, sangat tidak pantas PT Nindya Karya diberi kepercayaan mengerjakan proyek pendidikan. Reputasi perusahaan ini sudah tercoreng. Kami mendesak Gubernur Pramono Anung segera membatalkan penunjukan Nindya Karya sebagai pemenang tender,” tambah Uchok Sky.

‎CBA menilai, bila proyek Rp230,2 miliar ini tetap digarap PT Nindya Karya, maka integritas pemerintahan Pramono Anung akan dipertaruhkan. Publik pun patut bertanya-tanya: ada apa sebenarnya di balik kemenangan Nindya Karya?

Baca Lainnya

Fraksi NasDem Dukung Lanjutan Pembahasan Dua Raperda di DPRD Banten

30 September 2025 - 21:32 WIB

Fraksi Nasdem Dukung Lanjutan Pembahasan Dua Raperda Di Dprd Banten

Pemuda Katolik Komda Bali Serukan Generasi Muda Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi

30 Agustus 2025 - 19:42 WIB

Pemuda Katolik Komda Bali Serukan Generasi Muda Tetap Tenang Dan Tidak Terprovokasi

Ribuan Pengemudi Ojek Online Gelar Demo di Depan DPR RI, Ricuh hingga Masuk ke Gedung

29 Agustus 2025 - 18:43 WIB

Ribuan Pengemudi Ojek Online Gelar Demo Di Depan Dpr Ri, Ricuh Hingga Masuk Ke Gedung
Trending di News