Teropongistana.com Jakarta – Pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (23/9/2025) menjadi perhatian dunia. Prabowo yang mendapat kesempatan pidato setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membawa narasi yang dinilai berbeda.
Pada kesempatan itu, sejumlah isu diangkat Kepala Negara, utamanya soal perdamaian dunia hingga dukungan kemerdekaan Palestina. Namun, semua itu terkesan ternodai akibat tindakan Biro Pers dan Media Istana yang dinilai berlebihan karena melakukan pencabutan ID Card wartawan CNN untuk liputan di lingkungan kepresidenan.
Hal tersebut mendapat sorotan tajam dari Sekjen Matahukum Mukhsin Nasir, menurutnya, tindakan biro pers istana itu dinilai keliru dan dapat mengganggu wibawa Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai kepala negara yang menjamin hak kemerdekaan pers. Tindakan biro pers istana juga dikategorikan sebagai penghalangan dan atau pembungkaman kerja-kerja jurnalis yang dijamin UU.
“Tindakan biro pers istana tidak bisa menyalahkan jurnalis yang mempertanyakan soal dampak MBG terhadap masyarakat dalam hal ini murid sekolah,” kata Mukhsijn kepada media, Senin (29/9).
Mukhsin mengatakan, pertanyaan jurnalis kepada presiden soal dampak MBG tepat, sebab ini persoalan keprihatinan masyarakat. Apalagi pertanyaan yang diajukan jurnalis tersebut dijawab tegas oleh presiden.
“Artinya presiden memahami persoalan tersebut dan mengambil langkah tepat perbaikan persoalan MBG dan presiden menjelaskan akan memanggil pihak pengawasan lembaga gizi mempertanggung jawabkan persoalan MBG yang menimbulkan keresahan dan keprihatinan masyakat dalam negara,” paparnya.
Karena itu tindakan biro pers istana ini perlu dievaluasi oleh presiden bahkan bila perlu biro pers istana dicopot sebab bisa mencederai wibawa presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai sosok negarawan yang baru saja tiba dari PBB mengharumkan negara Indonesia dimata internasional sebagai negara demokrasi yang menjunjung hak kemerdekaan setiap negara di forum PBB.
“Maka seharusnya biro pers istana tidak menciptakan tindakan yang sangat keliru berpotensi mengganggu kerja kerja jurnalis yang dilindungi negara melalui UU pers.
Lebih jauh Mukhsin menilai program MBG Presiden Indonesia Prabowo Subianto adalah program yang sangat mulia dalam memperbaiki kebutuhan gizi murid sekolah sebagai penerus bangsa.
“Tetapi sangat disayangkan program MBG yang mulia ini dinodai oleh kelompok oknum orang-orang yang punya kepentingan merusak program MBG Presiden Prabowo Subianto,” tegas Mukhsin.