Menu

Mode Gelap
Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes Parulian Silalahi: Surat Edaran Sekda DKI Hambat Penyerapan Anggaran ke Masyarakat Eks Ketum BPAN Puji Kajati Banten Dukung Perda Kearifan Lokal Adat Baduy Kejari Jakpus Limpahkan Berkas Perkara 9 Tersangka Korupsi Minyak Pertamina ke Pengadilan

Daerah

Revitriyoso Husodo Apresiasi Langkah Pertamina Turunkan Harga BBM


Foto-Red Perbesar

Foto-Red

Teropongistana.com Jakarta – Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif (Gerak 08), Revrityoso Husodo, mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) dalam menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang mulai berlaku pada Minggu, 1 Juni 2025. Ia menilai kebijakan ini sebagai bentuk nyata komitmen Pertamina dalam memperbaiki diri dan membangun kembali kepercayaan publik, 2 Juni 2025.

“Ini bukti Pertamina hadir untuk masyarakat dan berkomitmen membangun kembali kepercayaan publik,” ujar Revrityoso dalam keterangan tertulisnya.

Penyesuaian harga BBM ini dinilai selaras dengan kampanye Gerakan Selamatkan Pertamina atau Save Pertamina, yang sebelumnya digaungkan oleh berbagai elemen masyarakat. Selain itu, kebijakan ini mengikuti regulasi pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai revisi atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.

Harga BBM Non-Subsidi di Wilayah DKI Jakarta per 1 Juni 2025:

Pertamax (RON 92): Rp12.100/liter (turun dari Rp12.400), Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.050/liter (turun dari Rp13.300), Pertamax Green (RON 95): Rp12.800/liter (turun dari Rp13.150), Dexlite (CN 51): Rp12.740/liter (turun dari Rp13.350), Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200/liter (turun dari Rp13.750), Pertamax di Pertashop: Rp12.000/liter

Sementara harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tetap tidak mengalami perubahan.

Langkah ini disambut baik oleh pelaku industri kreatif, yang sangat mengandalkan efisiensi biaya dan mobilitas dalam operasional harian mereka. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas serta pemulihan ekonomi sektor kreatif.

Baca Lainnya

Launching Buku Kohati HMI Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya

2 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Launching Buku Kohati Hmi Cabang Bogor Perempuan Berdaya Membangun Generasi Digdaya

Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, DPW PPP Papua Barat Daya Puji Menkumham

2 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Tegaskan Loyalitas Ketum Mardiono, Dpw Ppp Papua Barat Daya Puji Menkumham

Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir dalam Pembangunan Ponpes

2 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pemerintah Hadir Dalam Pembangunan Ponpes
Trending di Daerah