Menu

Mode Gelap
Kasusnya Disidik Kejagung, Sugianto Alias Asun Pelaku Ilegal Mining Kaltim Diduga Dibacking Oknum Institusi Intelijen Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Karyawan PT Asi Pudjiastuti Aviation Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi NasDem, Arif Rahman Dorong Penerapan Ekonomi Hijau Saat Advokasi Jadi Konten: Aktraksi Politik DPP PSI di Pasar Barito Projo Banten Konsolidasi Jelang Kongres III, Komitmen di Garis Rakyat Era Prabowo–Gibran Apartemen Meikarta Digugat Konsumen ke Pengadilan Negeri Cikarang

Daerah

Pengamat Lingkungan Desak Bupati–Wakil Bupati Pandeglang Mundur, Soroti Pembatalan Kerja Sama Sampah dengan Tangsel


Foto (red). Perbesar

Foto (red).

Teropongistana.com Pandeglang — Pengamat lingkungan Agus Partono menyoroti langkah Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang membatalkan perjanjian kerja sama pengelolaan sampah dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurutnya, keputusan tersebut tidak lahir dari kepedulian pemerintah daerah terhadap kelestarian lingkungan, melainkan karena tekanan kuat dari aksi massa.

“Seharusnya tidak ada perjanjian ini sejak awal. Kalau mau mendengar, sudah ada masukan dan demo berjilid-jilid. Keputusan pembatalan ini bukan datang dari kepedulian, tapi dari ketakutan yang mendalam,” tegas Agus, Senin (1/9/2025).

Agus bahkan mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol. Ia juga menyatakan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang sebaiknya mundur karena dianggap gagal mengelola pemerintahan.

“Di mana-mana rakyat sudah berani melawan pemimpin yang bertindak sewenang-wenang. Pemerintah Pandeglang pun kini gentar menghadapi gelombang aksi,” ujarnya.

Sementara itu, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pandeglang kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati, Senin pagi. Mereka menuntut pembatalan kerja sama pengelolaan sampah dilakukan secara objektif dan transparan.

Aksi sempat ricuh ketika massa mencoba menerobos barikade aparat kepolisian dan Satpol PP. Mahasiswa melempari petugas dengan air mineral gelas hingga terjadi aksi saling dorong. Ketegangan mereda setelah Wakil Bupati Pandeglang, Iing Supriyadi, menemui para demonstran.

Ketua DPC PMII Pandeglang, Aip, menegaskan penolakan keras terhadap rencana menerima sampah dari luar daerah. Ia meminta renovasi TPA Bangkonol sesuai standar KLHK sebelum Pandeglang mengelola sampah tambahan.

“Pandeglang harus menyelesaikan persoalan sampahnya sendiri. Jangan hanya memberi janji di media tanpa realisasi nyata,” ujarnya.

Menanggapi desakan itu, Wakil Bupati Iing Supriyadi memastikan Bupati Pandeglang telah menginstruksikan pembatalan kerja sama dengan Tangsel maupun daerah lainnya.

“Proses pembatalan sedang dilakukan sesuai ketentuan hukum dan ditangani Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD),” katanya.

Lebih jauh, Iing menegaskan pemerintah daerah akan berupaya agar TPA Bangkonol tidak ditutup oleh KLHK.

“Kami sadar ini pekerjaan besar. Namun demi keberlangsungan lingkungan Pandeglang, insyaallah akan kami perjuangkan,” pungkasnya.

Baca Lainnya

Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Karyawan PT Asi Pudjiastuti Aviation

23 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi Karyawan Pt Asi Pudjiastuti Aviation

Bapenda Kabupaten Lebak Fokus Perkuat Pajak Daerah Strategis

20 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Bapenda Kabupaten Lebak Fokus Perkuat Pajak Daerah Strategis

Kasus Dugaan Korupsi PT ENM dan PT SDI, Kejari Kota Bandung Amankan Uang Negara Rp15 Miliar

17 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Pt Enm Dan Pt Sdi, Kejari Kota Bandung Amankan Uang Negara Rp15 Miliar
Trending di Daerah