Menu

Mode Gelap
WNI Korban KDRT dengan WN Arab, Kejari Jakbar Menangkan Gugatan Pembatalan Nikah Ketua Gerak 08 Sumut Dukung Penuh Program Presiden Prabowo, UMKM dan Hilirisasi Jadi Fokus LMND Audiensi dengan DPR Komisi XI: Pajak Kekayaan untuk Hentikan Ledakan Ketimpangan Debu Batubara Cemari Warga Cilincing, CBA Desak Pramono Anung Cabut Izin PT KCN Relawan Gerak 08 Banten Dukung Presiden Prabowo Sikat Korupsi DPRD Kabupaten Bogor Dianggap Boros, Anggaran Konsumsi Nyaris Rp 10 Miliar Picu Kecaman

Daerah

DPRD Kabupaten Bogor Dianggap Boros, Anggaran Konsumsi Nyaris Rp 10 Miliar Picu Kecaman


Keterangan foto: Jajang Nurjaman, Koordinator Lembaga Center for Budget Analysis (CBA). Perbesar

Keterangan foto: Jajang Nurjaman, Koordinator Lembaga Center for Budget Analysis (CBA).

Teropongistana.com Jakarta – Di tengah sorotan publik terhadap pemborosan anggaran DPR pusat, DPRD Kabupaten Bogor kembali memantik kemarahan masyarakat. Lembaga Center for Budget Analysis (CBA) menemukan alokasi anggaran konsumsi DPRD Kabupaten Bogor mencapai hampir Rp10 miliar hanya untuk makanan dan minuman sepanjang tahun 2025.

Koordinator CBA Jajang Nurjaman mengungkap, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 31 paket belanja konsumsi dengan total nilai sekitar Rp9,93 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp7,17 miliar bersumber dari APBD murni dan Rp2,77 miliar dari APBD Perubahan.

“Ini jelas pola pemborosan. Di tengah rakyat menjerit karena harga-harga naik dan publik baru saja mengecam kenaikan tunjangan DPR, DPRD Kabupaten Bogor malah asyik menghamburkan uang rakyat untuk makan-minum mewah,” tegas Jajang, Kamis (11/9/2025).

CBA menilai skema belanja konsumsi DPRD tersebut sarat rekayasa. Dari 31 paket, ada 24 paket dengan nama seragam “Belanja Makanan dan Minuman Rapat” senilai total Rp6,55 miliar. Dua paket terbesar adalah belanja konsumsi “rapat” Rp3,29 miliar dan “jamuan tamu” Rp2,09 miliar.

“Pemecahan paket berulang dengan judul sama jelas modus akal-akalan. Dengan cara ini DPRD bisa menghindari kontrol publik, sekaligus membuka celah mark-up dan permainan tender,” kata Jajang.

Menurut CBA, fenomena ini bukan kasus tunggal, melainkan cerminan mental elitis yang mengakar di lembaga legislatif. “DPR pusat baru saja dihantam aksi besar-besaran karena boros dan serakah. Sekarang DPRD Kabupaten Bogor menunjukkan wajah yang sama: boros, tidak sensitif, dan abai pada rasa keadilan masyarakat,” ujar Jajang.

CBA mendesak DPRD Kabupaten Bogor untuk:

-Menghapus paket konsumsi berulang yang dinilai sebagai akal-akalan pemecahan anggaran.

-Membuka transparansi RAB ke publik, termasuk harga satuan, jumlah rapat, dan standar konsumsi.

-Menjalani audit investigatif dari BPK dan Inspektorat atas seluruh belanja konsumsi.

“Kalau DPRD tetap memaksakan anggaran nyaris Rp10 miliar untuk makan-minum, itu bukan lagi sekadar inefisiensi, tapi bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. CBA akan membawa isu ini ke ranah publik lebih luas, bahkan siap menggalang aksi protes warga Bogor jika DPRD tak segera melakukan koreksi,” pungkas Jajang.

Baca Lainnya

WNI Korban KDRT dengan WN Arab, Kejari Jakbar Menangkan Gugatan Pembatalan Nikah

12 September 2025 - 22:30 WIB

Wni Korban Kdrt Dengan Wn Arab, Kejari Jakbar Menangkan Gugatan Pembatalan Nikah

LMND Audiensi dengan DPR Komisi XI: Pajak Kekayaan untuk Hentikan Ledakan Ketimpangan

11 September 2025 - 23:12 WIB

Lmnd Audiensi Dengan Dpr Komisi Xi: Pajak Kekayaan Untuk Hentikan Ledakan Ketimpangan

Debu Batubara Cemari Warga Cilincing, CBA Desak Pramono Anung Cabut Izin PT KCN

11 September 2025 - 22:27 WIB

Debu Batubara Cemari Warga Cilincing, Cba Desak Pramono Anung Cabut Izin Pt Kcn
Trending di Daerah