Teropongistana.com Jakarta – Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif (Gerak 08), Revitriyoso Husodo, menyesalkan maraknya penyebaran informasi menyesatkan di media sosial terkait Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, sejumlah pihak sengaja mengedit dan menggoreng video pidato Presiden sehingga seolah-olah menyepelekan insiden pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Dalam video itu, ditambahkan kata ‘hanya’ pada pernyataan Presiden, padahal faktanya kata tersebut tidak pernah diucapkan,” ungkap Revi dalam keterangan yang disampaikan lewat telepon, Rabu (01/10/2025).
Kata Revi, Beredar pemberitaan yang menyesatkan dengan menambahkan kata hanya sehingga terkesan Presiden menyepelekan.
“Padahal, dalam pidato lengkapnya di Munas ke-6 PKS, Presiden justru menegaskan ketidakpuasan terhadap insiden pangan. Bahkan beliau berkali-kali mengarahkan agar program MBG berjalan dengan target zero accident,” tegas Revitriyoso.
Ia meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lebih tegas dalam mengawasi arus informasi di media sosial agar tidak dicemari hoaks.
“Kebebasan berpendapat memang harus dijunjung, tapi jangan dikotori berita bohong. Penyebar hoaks harus bertanggung jawab dan tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.
Revitriyoso mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam membaca dan menyebarkan informasi.
“Jangan biarkan kebohongan meracuni ruang publik. Berdirilah di atas fakta dan kebenaran, jadilah masyarakat kritis, cerdas, dan berani membela bangsa demi persatuan Indonesia,” pungkasnya.