Teropongistana.com Simalungun — Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan arah perubahan mendasar melalui program Asta Cita. Salah satu fokus strategis yang kini mulai dirasakan dampaknya adalah penguatan hilirisasi industri nasional.
Gerakan Ekonomi Kreatif Nusantara (GERAK NUSANTARA/GERAK 08) menjadi salah satu organisasi yang terlibat aktif dalam mendukung agenda tersebut. Melalui Koperasi Produsen Gerak Nusantara Sejahtera (KPGNS) Sumatera Utara, GERAK NUSANTARA mengambil peran nyata dalam menggerakkan hilirisasi industri kelapa sawit, dengan memanfaatkan batang sawit tua menjadi produk bernilai tambah berupa gula merah sawit.
Ketua Gerak Nusantara Sumatera Utara, Torop Sihombing, menyampaikan bahwa langkah konkret ini merupakan bentuk dukungan terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo di bidang industrialisasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami ingin memastikan bahwa hilirisasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat di daerah, terutama pelaku UMKM dan petani sawit,” ujarnya.
Program tersebut dijalankan melalui kerja sama antara KPGNS dan PTPN 4 PalmCo, yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian RI. Implementasi kerja sama ini telah berjalan di lahan seluas 10 hektare di Kebun Melati, PTPN 4 Regional 1, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Namun kabar duka datang dari rumah produksi KPGNS di Jalan Rindung, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Longsor akibat hujan deras yang melanda pada Minggu (12/10/2025) menghantam fasilitas produksi, menyebabkan kerusakan parah dan menghentikan sementara aktivitas pengolahan gula merah sawit.
Manajer Koperasi, Berto Purba, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah berupaya melakukan pemulihan dan berharap dukungan dari berbagai pihak agar produksi dapat kembali berjalan.
“Kami sangat membutuhkan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak agar roda ekonomi lokal bisa bergerak lagi,” ungkapnya.
Dalam rapat internal yang digelar bersama Sekretaris GERAK Nusantara Sumut, Fery Simarmata, dan Bendahara, Tan Banjarnahor, dibahas sejumlah agenda penting, di antaranya:
Persiapan temu sel petani.
Evaluasi dan rencana perbaikan rumah produksi yang terdampak longsor.
Penyikapan terhadap perkembangan kasus tanah Huta Gurilla vs PTPN 4.
Persiapan temu diskusi sel mahasiswa di Medan–Siantar–Simalungun.
Gerak Nusantara menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran koperasi dan UMKM sebagai garda depan hilirisasi industri nasional.
“Kami percaya, kemandirian ekonomi hanya bisa terwujud bila rakyat ikut memproduksi, bukan sekadar jadi penonton,” tutup Torop Sihombing.