Menu

Mode Gelap
Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah Mengubur Reformasi dengan Gelar Kepahlawanan SMIT Amuk Kadis DLH Halmahera Utara, Terkait Limbah PT NICO BRI Dukung Komitmen Pengembangan Olahraga di Indonesia LAK DKI Jakarta Layangkan Somasi ke Developer Apartemen Lumina City Tangerang Langkah Cepat Dr Didik Farkhan yang Minta Pemprov Surat PTDH Dua Guru ASN Luwu Utara

Daerah

Lukai Birokrasi, Dugaan Nepotisme dalam Pelantikan Pejabat Eselon II Pemprov Banten Disorot


Keterangan foto: Idan Wildan Perbesar

Keterangan foto: Idan Wildan

Teropongistana.com Banten – Penggerak Mahasiswa Pelajar Banten (PMPB) menyoroti keras proses pelantikan pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Banten yang dijadwalkan akan berlangsung besok. PMPB menilai proses tersebut sarat dengan dugaan praktik nepotisme dan jual beli jabatan yang mencederai prinsip meritokrasi, transparansi, dan profesionalitas birokrasi publik.

Idan Wildan Koordinator PMPB menyebut bahwa pelantikan ini tidak sepenuhnya mencerminkan penghargaan terhadap kualitas dan potensi ASN yang kompeten, melainkan lebih dipengaruhi oleh kedekatan personal dan kepentingan politik tertentu. Posisi-posisi strategis yang selama ini kosong justru diisi tanpa mempertimbangkan rekam jejak kinerja dan prestasi pejabat terkait

“Kami melihat indikasi kuat adanya praktik tidak sehat dalam proses pengisian jabatan Eselon II. Ini bukan hanya soal rotasi atau promosi biasa, tetapi sudah mengarah pada dugaan jual beli jabatan dan penempatan berbasis kedekatan, bukan kompetensi,” tegas Wildan Koordinator PMPB dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (2/11/2025)

Ia menilai, praktik semacam ini berpotensi merusak tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta memperlemah semangat reformasi birokrasi yang selama ini digaungkan.

“Padahal, jabatan publik seharusnya diisi oleh mereka yang memiliki kapabilitas, pengalaman, serta rekam jejak pelayanan yang mumpuni bagi masyarakat Banten.” katanya

Lebih lanjut, Wildan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan memeriksa dan mengusut tuntas dugaan jual beli jabatan ini.

Bagi PMPB, langkah pengawasan dan penegakan hukum dari KPK sangat penting agar praktik curang dan elitis dalam birokrasi tidak menjadi budaya yang diwariskan.

“Kami meminta KPK memeriksa secara menyeluruh proses seleksi dan pelantikan pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Banten. Jangan sampai jabatan publik dijadikan komoditas transaksional. Jika terbukti, harus ada tindakan tegas tanpa pandang bulu,” ujar Wildan

PMPB menegaskan akan terus mengawal isu ini dan tidak segan melakukan langkah-langkah advokasi maupun aksi moral turun ke jalan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap tegaknya nilai keadilan dan integritas di Banten.

“Gerakan Penggerak Mahasiswa Pelajar Banten percaya bahwa pemerintahan yang kuat lahir dari aparatur yang profesional, bersih, dan berorientasi pada pelayanan publik, bukan dari praktik kolusi, nepotisme, dan politik balas budi,” pungkasnya

Baca Lainnya

SMIT Amuk Kadis DLH Halmahera Utara, Terkait Limbah PT NICO

13 November 2025 - 13:30 WIB

Smit Amuk Kadis Dlh Halmahera Utara, Terkait Limbah Pt Nico

BRI Dukung Komitmen Pengembangan Olahraga di Indonesia

13 November 2025 - 10:23 WIB

Bri Dukung Komitmen Pengembangan Olahraga Di Indonesia

Gelar Unjuk Rasa di Monas, KOSMAK Desak Presiden Perintahkan KPK Periksa dan Adili Jampidsus Febrie Adriansyah

12 November 2025 - 15:00 WIB

Gelar Unjuk Rasa Di Monas, Kosmak Desak Presiden Perintahkan Kpk Periksa Dan Adili Jampidsus Febrie Adriansyah
Trending di Daerah