Teropongistana.com JAKARTA – Melihat situasi belakangan ini, loyalitas Presiden Prabowo Subianto, Tim 8 Prabowo kembali menyikapi keadaan kekinian. Salahsatunya mendukung penuh langkah-langkah presiden selaku kepala negara untuk mengendalikan situasi agar kembali kondusif.
“Tentu kami sebagai loyalis Presiden Prabowo mendukung penuh langkah-langkah beliau dalam mengendalikan situasi,” ujar Koordinator Tim 8 Prabowo, Wignyo Prasetyo, dalam rilisnya, Selasa (2/9/25), di Jakarta.
Demikian mantan tahan politik ini menyampaikan bahwa kebijakan Presiden Prabowo saat ini melakukan efesiensi anggaran yang notabenenya selama ini banyak sekali kebocoran kebocoran program yang tidak penting. Sehingga Anggaran Belanja Negara menjadi bengkak.
“Oleh karena itu, kami tetap mendukung progrom efesiensi Presiden Prabowo. Kita tahu selama ini banyak anggaran yang bocor, program-program yang buat boros, dan efeknya anggaran pendapatan belanja negara jadi bengkak. Untuk itu kami tegaskan sangat mendukung program efesiensi tersebut,” beber aktivis 98 ini.
Selain itu juga, mantan pengurus Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini mengutarakan mendukung Presiden Prabowo dalam memberantas para mafia dan koruptor kelas kakap. “Saya kira ini bagian penting juga selama ini banyak mafia yang leluasa merampok sumber daya alam sampai menguras uang negara bahkan minyak dan gas jadi barang dagangan. Selama ini mereka tidak tersentuh, maka perlu kita dukung penuh dengan adanya niat baik Presiden Prabowo untuk memberantas mafia dan para koruptor kelas kakap. Agar negara kita aman dari para maling dan mafia,” imbuh Wignyo.
Masih dalam rilis yang sama, Sekretaris Umum Tim 8 Prabowo, Akhrom Saleh menambahkan, bahwa dengan kondisi saat ini ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kami mengajak kawan kawan mahasiswa, saudara-saudara sebangsa se tanah air untuk bersama sama menjaga kondusifitas. Jangan mau diprovokasi oleh pihak pihak yang ingin manfaatkan situasi. Sehingga dapat mencederai perjuangan kawan-kawan mahasiswa sebagai agen perubahan. Sebab perubahan dan harapan hanya ada di pundak kalian,” kata mantan Aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) ini.