Menu

Mode Gelap
Jorok…! Pengelolaan Sampah Amburadul, Pengamat Nilai Pemimpin Pandeglang Gagal CBA Soroti Kasus Utang Istri Agus Gumiwang, Dinilai Bisa Guncang Reputasi Prabowo Warga Dolok Tapalan Keberatan Anak-Anak Diperalat untuk Membantah Dugaan Proyek Jalan Bermasalah Polisi Ungkap 6 Tersangka Pengeroyokan Wartawan di PT GRS Serang Ketua TP PKK Banten Salurkan Bantuan Nutrisi Stunting di Pandeglang CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

Nasional

Ketum Baralak Menyayangkan Kebijakan Kepala Disperindag Lebak, Ada apa


Keterangan foto; Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira, Selasa (03/10/2023). Perbesar

Keterangan foto; Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira, Selasa (03/10/2023).

Teropongistana.com Lebak – Ketua Umum Aktivis Barisan Rakyat Lawan Korupsi (BARALAK) Yudistira menyoroti kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak terkait sejumlah persoalan di Pasar Rangkasbitung. Menurutnya, pihak Disperindag Lebak bukanlah ingin merubah Pasar, akan tetapi, dinilai hanyalah untuk memuaskan kekuasaannya dalam sebuah jabatan yang nantinya akan menjadi persoalan baru.

Hal tersebut, kata Yudistira, bisa dilihat dari kebijakannya untuk meminta dana hibah pembuatan Gambar Mural di Pasar Rangkasbitung Rp 50 Juta dari Bank Bjb, padahal menurutnya, gambar Mural tersebut belum siap untuk di tempel di tembok Pasar Rangkasbitung, karena masih ada para pedagang yang mencari kehidupan di pinggir-pinggir jalan tersebut.

“Kalau ada yang bilang estetik, saya mau tanya balik, sebelah mana estetiknya ? Mural itu pantasnya di Pasang di sekitar Alun-alun, bukan di Pasar yang masih ada para pedagangnya, kan ketutup,” tegas Yudistira Selasa (03/10/2023).

Kemudian, lanjut Yudistira, terkait pembangunan penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan sebesar Rp 2 Miliar lebih bersumber dari APBN yang saat ini dibangun di Kandang Sapi. Menurutnya, padahal kondisi Pasar Rangkasbitung masih banyak yang harus di perbaiki. Seperti, dari segi parkiran yang masih semrautan, para pedagang yang belum juga tertata rapih.

“Yang menjadi pertanyaan saya, apakah para PKL siap untuk pindah berjualannya, apakah ketika dipindahkan kemudian Pasar Rangkasbitung akan rapih? Kenapa tidak ditata rapih terlebih dahulu di Pasar Rangkasbitung nya. Emang gampang mindahin pasar?. Inilah yang menurut saya belum juga siap tapi memaksakan kehendak dalam mengambil langkah dan keputusan, seolah olah Pasar mau habis kontrak,” ujar Yudistira.

Masih kata Yudistira, ketika pembangunan pasar tersebut menggunakan anggaran APBN, menurutnya, pemerintah daerah juga harus mempersiapkan 30 persen sampai 40 persen anggaran daerah sebagai dana pendamping, yang menandakan bahwa Kabupaten juga serius dalam menerima anggaran tersebut dan mengelola Pasar atau bangunan tersebut.

“Kalau itu mutlak dana tersebut dari dana hibah, ini kan hanya persoalan bagaimana bisa menarik anggaran hibah tersebut dari perusahaan, contoh, itu kan Pasar yang di Jagrug juga sampai sekarang kan gak rame juga toh,”ujarnya.

Dari sisi lainnya, lanjut Aktivis Senior ini juga menyoroti belum direnovasinya bangunan lapak Puja Serang Alun-Alun Rangkasbitung. Dimana, menurutnya, seharusnya ketika para pedagang dipungut biaya sewa seharusnya ada juga biaya perawatan bangunannya.

“Jangan aji mumpung dong dalam mengelola lapak Pujasera. Artinya, kalau menyewakan atau menarik uang sewa, berarti harus ada juga perawatanya. Jangan akhirnya malah adanya Pujasera lebih ke arah dijadikan lahan bisnis oknum tertentu. Apalagi malah para pedagang yang harus memperbaiki sendiri secara patungan, kasihan mereka, ini kan miris,” ucap Yudistira.

“Jadi baiknya, kalau para pedagan yang telah melakukan upaya memperbaiki, jika pihak dinas terkait tidak memiliki anggaran ya gampang, biaya perbaikannya tinggal dipotong nanti saat bayar beban uang sewa, simpel kan,” tandas Yudistira.

Yudistira juga mengaku, dalam waktu dekat pihaknya bersama BARALAK Indonesia akan segera menyurati Pemerintah Daerah untuk meminta audensi terkait kebijakan Kepala Diprindag Lebak.

“Ya, kita akan segera bersurat ke pemerintah daerah,” tutupnya

(David/Red)

Baca Lainnya

CBA: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan untuk MBG, DPR Malah Naikkan Gaji

25 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Cba: Pemerintah Korbankan Rp223 Triliun Anggaran Pendidikan Untuk Mbg, Dpr Malah Naikkan Gaji

Presiden ABS Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India

25 Agustus 2025 - 14:42 WIB

Presiden Abs Ferdinand Terima Kunjungan Brigjen (Purn) Ajoy Mukherjee, Perwira Elite India Jakarta – Presiden Anak Bangsa Sejati (Abs), Ferdinand, Menerima Kunjungan Istimewa Brigadir Jenderal (Purn) Ajoy Mukherjee, Sm, Vsm, Perwira Elite Purnawirawan 2 Para Special Forces Angkatan Darat India, Di Jakarta. Pertemuan Tersebut Menjadi Simbol Persahabatan Lintas Bangsa Yang Hangat Dan Penuh Penghargaan. Dalam Video Yang Dibagikan Ferdinand Kepada Awak Media, Tampak Suasana Pertemuan Berlangsung Akrab. Brigjen Mukherjee Hadir Bersama Seorang Kolega Dari India Dan Disambut Dalam Nuansa Kekeluargaan. Percakapan Santai Diiringi Suguhan Teh Manis Serta Hidangan Sederhana, Mempertegas Semangat Silaturahmi Yang Tulus. Ferdinand Menegaskan, Kunjungan Brigjen Mukherjee Bukan Sekadar Pertemuan Formal, Melainkan Bentuk Penghormatan, Rasa Saling Percaya, Serta Komitmen Membangun Persahabatan Antarbangsa. “Persahabatan Tidak Melihat Suku, Bangsa, Ataupun Agama. Sebagai Anak Bangsa, Kita Harus Terus Berjuang Agar Indonesia Diperhitungkan Dan Dihormati Oleh Negara Lain,” Pungkasnya. Dalam Kesempatan Tersebut, Turut Dibicarakan Peluang Kerja Sama Di Bidang Alutsista Antara Indonesia Dan India, Sebagai Langkah Memperkuat Hubungan Strategis Kedua Negara, Khususnya Dalam Pertahanan. Brigjen Mukherjee Sendiri Dikenal Sebagai Sosok Veteran Pasukan Khusus Dengan Rekam Jejak Operasi Penting Di Kashmir Hingga Misi Penyelamatan Di Sierra Leone. Kehadirannya Membawa Nilai Simbolis Bahwa Kepemimpinan, Keberanian, Dan Semangat Juang Sejati Tetap Hidup, Bahkan Setelah Purnatugas. Pertemuan Ini Sekaligus Menjadi Pengingat Bahwa Nilai Kemanusiaan Dan Persatuan Dapat Tumbuh Melalui Dialog Sederhana, Namun Bermakna. Silaturahmi Hangat Antara Abs Dan Perwira Elite India Tersebut Menghadirkan Harapan Baru Bagi Hubungan Strategis Indonesia–India.

Harus Diperiksa, Beredar Surat Jaksa Agung Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Bantuan Benih Padi di Jawa Barat

24 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Harus Diperiksa, Beredar Surat Jaksa Agung Diminta Selidiki Dugaan Penyimpangan Bantuan Benih Padi Di Jawa Barat
Trending di Headline